Chapter 7

157 15 0
                                    

Walaupun Daffa terdengar sudah menjauh, aku tetap saja tidak ingin membuka wajahku. Masih sangat malu untuk menerima kenyataan bahwa kejadian tadi adalah nyata.

"Diana, maaf." Penyesalan Davin.

"Enggak. Gak papa." Aku masih menutup wajahku sambil menunduk.

"Mau pulang sekarang?"

"Ayo."

Akhirnya aku membuka wajahku. Terlihat Davin dengan pikiranku yang masih sama dengan kejadian tadi. Mengapa ia tak mau hilang?! Sudah cukup. Itu sudah sangat memalukan!

Kami pun pergi melewati keramaian orang-orang. Ketika kami sampai di pintu keluar, ada panitia penyelenggara prom night yang melarang kami untuk pulang. Lalu aku memutuskan untuk mencari teman perempuan lain sambil menunggu kami diperbolehkan pulang. Aku tak ingin kejadian lebih parah akan terjadi jika aku tetap berdua dengan Davin. Dan pastinya aku takkan bilang kepada Dion tentang hal ini. Tentunya ini akan sangat menyakitinya, meskipun belum terjadi apapun. Sekali lagi, maaf, Dion.

Puncak acara pun dimulai, beragam permainan dan rangkaian acara juga foto-foto telah dilewati. Sekarang, giliran pembacaan kategori-kategori yang dipilih oleh panita penyelenggara prom night. Ada bermacam-macam kategori yang diberikan, yaitu tercantik, terganteng, best couple, best outfit, cutest couple, queen prom, king prom, dan masih banyak lagi. Aku hanya menyaksikan sambil duduk mengobrol dan meminum lemon tea bersama Jehan, teman kelasku. Kami hanya mengobrol tanpa memperhatikan dengan fokus siapa yang mendapat kategori-kategori tersebut. Hingga akhirnya...

"The cutest couple jatuh kepada... Diana dan Davin!" seru MC di depan panggung.

Tiba-tiba aku tersedak minumanku sendiri, lalu semua orang menoleh ke arahku.

"Jehan! Aku gak tau apa-apa!" bisikku panik.

"Udah, maju aja!" perintah Jehan sambil mengambil minuman yang sedang aku minum.

Terpaksa, aku maju ke depan panggun. Davin juga ikut maju. Tak ada sekelibat pun pikiran di otakku tentang hal ini. Bagaimana bisa aku dan Davin mendapat kategori ini padahal kami tak memiliki hubugan apa-apa? MC dan panitia memberikan ucapan selamat dan selempang bertuliskan cutest couple, serta bunga plastik yang ditambahkan aksesoris lucu. Mereka meminta kami untuk memberikan sedikit ucapan terima kasih di depan panggung, tetapi aku dan Davin benar-benar tidak tau apa yang harus kami ucapkan.

"Ya... terima kasih untuk panitia yang udah milih kita di kategori ini, walaupun sebenernya kita sama sekali gak pantes buat dapet kategori ini." ucap Davin.

"Loh, kenapa?" tanya MC tak yakin.

"Karena kita bukan pasangan, cuma temen aja." sahutku tanpa beban.

"Wooooo!!!" teriak anak-anak.

"Mantan, mantan!" teriak Otar lalu disaut oleh teman-temannya.

Shit. Mereka menyebalkan sekali!

"Oh, haha pantes aja jadi cutest. Udah jadi mantan aja masih akrab gini." ledek sang MC.

UH! Kamu tidak tahu kejadian sebelum-sebelumnya seperti apa! Jangan sok tahu!

"Ya udah, silakan turun dari panggung dan nikmati hadiahnya." apa yang harus dinikmati?

Aku dan Davin segera turun dari panggung dan langsung menuju pintu keluar dengan berjalan cepat.

"Udah, balikan aja balikan." ledek beberapa teman ketika kami lewat di hadapan mereka.

The Difference 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang