Jangan pernah memilih, karena aku bukan pilihan
***********
Rachel yang kini tengah berada dimarkas sambil merokok menatap teman laki lakinya yang sedang tertawa tawa bahagia
Rachel mematikan rokoknya lalu membuang puntung rokok sembarangan
Rachel beranjak dari tempat duduk nya lalu melangkahkan kakinya keluar
Asap asap rokok yang mengelilingi Ruangan yang sedikit pengap itu mampu membuat Rachel terbatuk batukSaat sudah berhasil keluar dari markas Rachel lalu berjalan sambil mengusap ngusap wajahnya yang terlihat sangat letih,tentu saja ia sangat letih pasalnya saat tadi malam ia bertemu dengan Aldo ia tak pulang kerumah melainkan ia hanya berjalan jalan mengelilingi kota sepanjang malam,lalu saat matahari terbit ia langsung pergi menuju markas tanpa pergi kesekolah
Rachel berjalan melewati anak anak yang sedang bolos Tanpa mengucapkan sepatah katapun setelah sampai di parkiran ia langsung membuka pintu mobilnya lalu pergi Melaju entah kemana
Ia terus mengemudikan mobilnya kesuatu tempat,saat sudah sampai Rachel turun dari mobilnya
Rachel terus berjalan sampai akhirnya ia terdiam lalu menatap sebuah bangunan kecil yang ada dihadapannya"Kalo lo lagi sedih lo bisa ketempat ini"ucap Aldo sambil membukakan pintu Ruangan
"Ini tempat apaan?"Tanya Rachel sambil masuk keruangan tersebut
"Tempat menenangkan diri"ucap Aldo sambil tertawa menatap Rachel
"Khusus buat lo"tambah aldo yang membuat Rachel menatap nya dengan tatapan mencurigakkan
"Lo gak bawa siapa siapa ketempat ini selain gue kan?"Tanya Rachel
"Gak gue gak bakal kasih tau tempat ini ke orang lain karna cuma lo satu satu nya orang special yang berhak mendapatkan ini"ucap Aldo yang mampu membuat Rachel tersenyum
Rachel yang mengingat kejadian tersebut hanya bisa tersenyum kecut
Betapa bodohnya ia dimasa lalu
Kenapa ia harus mempercayai semua perkataan Aldo yang jelas jelas akan menyakiti dirinya sendiriRachel membuka pintu tersebut lalu masuk kedalam ruangan
Masih sama.batin Rachel
Rachel terduduk dikursi kayu sambil menyapu pandangannya kesegala arah
Tak Terasa sudah lama sekali ia tidak masuk kedalam Ruangan ini
Tapi kenapa Ruangannya masih sangat terawat? Bahkan tak ada sedikitpun debu yang menempel dilantaiApa aldo sering kesini dan bersihin tempat ini?
Rachel menyenderkan punggungnya lalu menutup matanya pelan berharap ia bisa tidur seperti biasanya
Tak perlu menunggu lama Rachel telah tertidur lelap dikursiDisatu sisi,Jena yang kini tengah mencoba menghubungi ponsel Rachel masih saja belum ada balasan dari Rachel
Sudah beberapa panggilan telpon yang tidak Rachel angkat begitupun dengan pesan singkatnya
Jena khawatir dengan keadaan Rachel yang bisa di bilang akhir akhir ini tidak bisa dikendalikan emosi nya,ia takut terjadi sesuatu kepada Rachel yang tidak Jena ketahui
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHEL
Teen FictionBlangsakan,Bringas,Pembuat Onar, Anak Hulk, Cem setan, Ratu iblis dan masih banyak lagi Nama panggilan yang diberikan oleh semua siswa siswi sekolah SMA kebangsaan saat melihat sosok Rachel yang seperti preman pasar Bully membully sudah menjadi sua...