Gibran?

2.6K 126 3
                                    

Penyembuh sekaligus pembuat lukaku adalah kamu

*************

Rachel berjalan memasuki sekolah setelah seminggu ia menghilang entah kemana
Ia melewati siswa siswi yang sedang berdiam diluar kelas sambil mengobrol

Mata Rachel menangkap satu sosok yang sangat ia rindukan selama seminggu terakhir ini

Arkan yang sedang mengobrol dengan Ronald tidak mengetahui jika sekarang ia sedang diperhatikan oleh Rachel dari arah yang berlawanan
Rachel melengkungkan senyumnya lalu pergi berbelok berjalan ke kelasnya

Saat memasuki kelas,Rachel langsung disambut oleh jena dengan sebuah pelukan hangat

"Hel gue khawatir"ucap jena sambil memeluk Rachel dengan sangat erat

"Gue baik baik aja kok"ucap Rachel menenangkan jena yang sekarang mulai menangis sesenggukan

"Gue tau lo ngebohong.!!!
dan gue tau. gue bukan sahabat yang baik yang selalu ada buat lo dalam keadaan apapun"Rachel tersenyum saat mendengar perkataan jena lalu ia mengelus pundak jena lembut

"Lo sahabat yang baik.dan gue sayang banget sama lo.jadi jangan salahin diri lo sendiri karena masalah ini"ucap Rachel sambil menenangkan jena
Jena melepaskan pelukannya lalu mengusap air matanya

"Jangan kaya gini lagi.gue cemas.bener bener cemas."ucap jena sambil menatap Rachel.rachel menangkap bahu jena sambil berkata"gue udah gede jadi Gausah khawatir"jena tersenyum saat mendengar perkataan Rachel lalu menampar Rachel sambil tertawa

"Gue belum puas kalo belum nampar lo"ucap jena sambil tertawa

"Bangsat ya"jawab Rachel sambil tertawa

Terimakasih Tuhan karena telah memberi sahabat yang tulus seperti dia.batin Rachel sambil terus tertawa menatap jena

*******

Arkan memasuki kelasnya lalu terduduk dibangkunya,ia menyenderkan punggungnya ke tembok

"Lo baik baik aja Kak? Kusem amat muka lu dari Kemaren Kemaren."tanya Ronald sambil duduk di Atas meja

"Gue Gapapa"

"Ucapan sama suasana hati itu Emang selalu Gak bisa jujur ya!"celetuk Ronald yang membuat Arkan menatapnya

"Ka.gue tau lo khawatirin Rachel akhir akhir ini.tapi kenapa lo Gak bisa jujur sama perasaan lo. Kalo sedikit demi sedikit lo mulai menyukai Rachel."ucap Ronald yang membuat Arkan sedikit berpikir tanpa menjawab perkataan Ronald

"Gue gasuka sama Rachel"ucap Arkan lalu beranjak pergi dari sana

Ronald yang menatap kepergian Arkan hanya bisa tersenyum membiarkan Arkan terus membohongi dirinya sendiri akan perasaannya terhadap Rachel

"Nanti kalo lo udah kehilangan dia.lo pasti sadar betapa lo sangat mencintainya dan akhirnya yang lo rasain Adalah penyesalan"lirih Ronald sambil menatap kepergian Arkan

Arkan yang sedang berjalan melewati lab sekolah tak sengaja berpapasan dengan Bella

"Arkan"panggil Bella yang membuat arkan menolehkan kepalanya

RACHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang