Peramal

2.4K 115 0
                                    


Arkan yang kini tengah menopang dagunya diatas meja sambil menatap menu makanan di kantin masih belum memesan apapun

Tatapannya kosong yang membuat Arkan terlihat seperti orang yang putus asa 

Ronald yang melihat arkan yang seperti itu akhirnya membenrontak

"Ini gak bisa kaya gini!"ucap ronald sambil menggebrak meja dikantin

"Lo apa apaan sih nald"ucap arkan datar sambil menatap Ronald sekilas

"Lo"tunjuk Ronald kepada arkan"Lo udah menghancurkan hidup gue dengan melaporkan gue ke guru killer itu. sampe sampe pagi tadi gue disemprot habis habisan,dan sekarang lo cuma bisa bersikap layaknya orang udah gak ada semangat buat hidup,harusnya lo minta maaf sama gue bukan kaya gini!" Ucap Ronald emosi sambil menatap Arkan yang kini tengah menatapnya tanpa memberikan ekspresi apapun

"Buat apa gue minta maaf?"lagi lagi perkataan Arkan membuat Ronald

"Kalo lo bukan temen baik gue! Gue udah makan lo sama sayur kol tau gak!"Ucap Ronald kesal sambil mengeluarkan hujan lokalnya dari dalam mulutnya

Arkan mengusap wajahnya lalu menatap Ronald yang ada hadapan nya

"Bisa gak ngomongnya jangan sambil ngeluarin hujan lokal? Liat nih muka ganteng gue yang setara sama  Lee min Ho basah gara gara ke semprot hujan lokal yang lo keluarin"ucap Arkan malas

"Mon maaf.kelepasan"jawab Ronald sambil menyeka mulutnya

Saat mereka berdua sedang terdiam tiba tiba dari ujung mata Ronald ia melihat Sosok Rachel yang sedang berjalan ke kantin

"Woy!!! Ada rachel"ucap Ronald kepada arkan yang tengah menatap menu makanannya lagi

"Hmm"ucap arkan sambil terus menundukan kepalanya

"Buruan liat,nanti nyesel"

"Gak perduli"geram dengan jawaban arkan lalu dengan cepat Ronald mengangkat dagu arkan dan mengarahkan kepala arkan kearah Rachel

Arkan yang terkejut Mau tak Mau harus melihat Rachel yang kini tengah berjalan bersama Jena

Arkan menatap Rachel dengan sangat dalam dan dengan perasaan bersalah karena telah mengecewakannya

"Cantik kan Rachel?"Tanya Ronald

"Banget"lirih arkan

"Lo suka kan?"

"Su- apa?"ucap arkan lalu menatap Ronald dan melepaskan tangan Ronald dari dagunya

"Udah gue ramalin,lo Emang bakalan suka sama Rachel"ucap ronald sambil tersenyum nakal

"Enggak kok"elak arkan sambil mengalihkan pandangannya

"Kak. jangan sampai lo menyesal karena enggak pernah ngasih tau Rachel tentang perasaan lo yang sebenarnya"ucap ronald menasihati arkan lalu arkan memandangi Rachel lagi yang sekarang sedang mengobrol dengan jena

Rachel yang sekarang sudah duduk tak jauh dari meja Arkan berpura pura tak melihat arkan yang sekarang tengah menatapnya

"Hel. Arkan ngeliatin lo tuh"ucap Jena

"Oh ya?bodo Amat deh" ucap rachel yang membuat Jena mengerutkan keningnya

"Kenapa?bukannya lo suka sama Dia?"Tanya Jena

"Udah enggak"

"Kenapa?"

"Terus aja lo Tanya kenapa!
Harus sebanyak apa gue ngeluarin kata kata kasar supaya mulut lo gak nanya nanya terus"ucap rachel yang membuat Jena menelan salivanya kasar dan mencoba menutup mulutnya

RACHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang