Rasa takut

1.6K 103 8
                                    

"permainan baru dimulai syifa dan gue gak akan pernah ngebiarin Lo hidup dengan tenang"

Rachel membuka matanya pelan kepalanya terasa pusing saat melihat orang orang sedang mengerumuni dirinya yang kini tengah terkujur lemas diatas sofa

"Bu Rachel sudah bangun"teriak salah satu siswi yang tengah mengerumuni Rachel

Rachel yang melihat sekitar merasa pusing karena semakin banyak orang yang mengerumuni nya, semakin ia merasa tak nyaman.

"Sudah! kalian kembali ke dalam kelas"ucap salah satu guru sambil berjalan ke arah Rachel

"Rachel kamu baik baik saja?"tanya guru tersebut sambil memegang lengan Rachel

Rachel menatap guru tersebut sambil tersenyum simpul

"Saya baik baik saja Bu"

"Badan kamu demam kita ke rumah sakit ya? Apa perlu saya telpon orang tua kamu?"

Rachel menghembuskan nafasnya pelan dan menatap guru tersebut sendu

"Saya terkurung berapa hari di lab bu?"tanya Rachel

"Dua hari dan tadi pagi kamu baru di temukan oleh anak-anak yang akan memasuki lab biologi"ucap guru tersebut yang hanya dijawab oleh satu senyuman kecut oleh Rachel

"Saya telpon orang tua kamu ya"ucapnya sambil meninggalkan Rachel sendirian

Rachel yang kini tengah sendirian di ruangan kesehatan hanya bisa terdiam sambil menatap langit-langit

Entah kenapa kali ini ia merasa cemas akan dirinya sendiri

Rachel merasakan perih di sebelah lengannya yang tertutupi oleh jaket miliknya

Saat Rachel membuka jaketnya terlihat lah luka sayatan di sebelah lengannya

Rachel tersenyum miris lalu menarik kembali jaketnya agar menutupi luka sayatan tersebut

*********

Jena melangkahkan kakinya cepat saat memasuki kawasan Rumah sakit

Beberapa menit yang lalu ia mendapatkan kabar dari Bram ayah sambung Rachel, yang memberitahu nya bahwa Rachel sedang dirawat dirumah sakit

Saat hendak membuka pintu kamar inap, tiba tiba bram keluar dari ruangan yang membuat jena sedikit terkejut

"Eh om" sapa jena sambil tersenyum sopan

"Rachel ada didalam, kamu cepetan masuk gih" ucap bram sambil meninggalkan jena yamg sekarang sedang terdiam membeku

Tumben om bram nungguim Rachel.batin jena sambil menatap kepergian bram

Kemudian jena melangkahkan kakinya masuk kedalam ruangan tersebut

Jena berjalan pelan sambil menatap sekitar yang terlihat sangat sepi
Ia menatap Rachel yang sekarang sedang terkujur lemas di atas ranjang rumah sakit

"Hel"ucap Jena pelan sambil mendekati Rachel dan berusaha untuk duduk di sebelah Rachel

Rachel membuka matanya pelan lalu menyunggingkan senyumnya

"Tau dari mana gue disini?" Lirih Rachel sambil menatap Jena

"Bokap lo kasih tau gue. Katanya lo dirawat disini" jawab Jena sambil mengelus punggung tangan Rachel

Rachel yang mendengar perkataan Jena hanya bisa mengangguk pelan

"Hel boleh gue tanya sesuatu?" Tanya Jena

RACHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang