Sesuatu yang janggal

1.5K 100 9
                                    

Arkan yang tengah terdiam sambil menatap rintik hujan mulai terlarut kedalam khayalan nya sendiri
Ia mulai mengkhayalan sesuatu yang ia tahu dan paham jika khayalannya itu tak pernah bisa ia wujudkan di dunia nyata

Ia mengusap wajahnya pelan sambil mengucapkan beberapa kalimat yang ia sendiri tak tahu mengapa ia bisa mengatakannya

"Kenapa gue bisa khawatir kayak gini" ucapnya sambil terus mengusap wajahnya gusar

"Gue bukan orang yang parno kaya gini kan?" lirihnya lagi sambil mengangkat dagunya perlahan

Arkan yang tengah terduduk di bangku taman sekolah, mulai menjadi sorotan oleh murid murid yang ada disekitar sana sekarang

Pasalnya tak hanya duduk dan berdiam diri sendirian disana, arkan juga seperti menikmati setiap tetesan air hujan yang mengguyur dirinya disana hingga basah kuyup

"Kak lo ngapain disana? Ayo buruan balik!" Teriak ronald dari sebrang yang sama sekali tak arkan gubris sedikitpun

"Kak ayo buruan pulang! Jangan hujan hujanan. Gue gak bisa ngerok nih!" Teriak ronald lagi

"Anjing lah bikin emosi"geram ronald sambil berjalan kearah arkan yang kini tengah duduk di bangku taman

Ronald berjalan menghampiri arkan, ia seperti membelah hujan dan seolah tak perduli lagi jika esok hari ada gosip yang mengatakan jika Ronald dan Arkan adalah sepasang kekasih yang sedang di mabuk cinta

Karna yang ia lakukan sekarang seperti sedang merayu kekasihnya yang tengah marah-marah tak jelas

"Kak lo ngapain sih kayak gini? Kek bocah aja tahu!" Sungut Ronald sambil menatap Arkan marah

"Gue lagi pengen sendiri"

"Apa-apaan sih!" Ucap Ronald sambil menggeplak kepala Arkan keras yang membuat Arkan terperanjat

"Lo itu gilak apa gimana sih!" Ucap Arkan marah

"Lo juga ngapain coba hujan-hujanan! Lo kira kita lagi syuting film india apa pakek hujan hujanan segala!" Balas ronald tak mau kalah

"Gue gak nyuruh lo buat hujan hujanan kaya gini ya!"

"Ya emang kagak! Tapi kan kunci mobil gue ada disaku jaket lo!"

Seketika arkan menutup mulutnya tak berani mengeluarkan sepatah dua patah kata lagi

Ia baru ingat jika kunci mobil ronald ia simpan di saku jaketnya tanpa sepengetahuan ronald

"Kok lo tau sih kunci mobil ada di gue?"

"Ya tahu lah! Lagian cuma lo doang yang tahu kalo hari ini gue bawa mobil"ucap ronald yang hanya dijawab anggukan kecil dari arkan

"Mana kunci mobil gue"pinta Ronald galak

"Nih"ucap Arkan sambil menyerahkan kunci mobil Ronald

Ronald mengambil kunci mobilnya lalu menarik tangan Arkan dengan cepat

"Apa apan lo" ucap arkan sambil berjalan mengikuti ronald dari belakang

"Ayo balik. Gue gak tahan jadi bahan obrolan orang orang" ucap Ronald yang langsung dibalas oleh cibiran pelan dari Arkan

"Halah bacot"

"Gue masih bisa denger" ucap Ronald sambil terus menarik tangan Arkan

Sesampainya di parkiran Ronald langsung menghempaskan tangan Arkan

"Nih, lo yang bawa" ucap Ronald sambil menyerahkan kunci mobilnya kepada Arkan

"Kenapa harus gue?" Tanya Arkan

RACHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang