Chapter VIII

1.4K 250 18
                                    

Ketika smua orang lagi gemes sama wattpad, aku gemes sama dosen yang batalin liburku😀
Triple up nih, hal yang ga mungkin terjadi lagi😃



"Apa-apaan ini!?" pekik Ratu Doyoung.

"Ini sudah di luar batas!" Raja Jaehyun sependapat.

"Bisa-bisanya anak itu membawa pualng anak haram!" Ratu Doyoung langsung berdiri, "Di mana dia? Katakan di mana mereka!? Akan kuusir anak haram itu!"

Ratu Doyoung tidak dapat menutupi kemarahannya. Kegembiraannya mendengar kepulangan putranya langsung berubah menjadi amarah ketika mendengar Mark membawa putri haram almarhum Duke of Cookelt bersamanya. Jamuan yang sedianya akan diselenggarakan untuk menyambut kepulangan putranya, langsung dibatalkannya. Sekarang ia sudah benar-benar tidak sabar untuk mengusir gadis hina itu.

Karena itu begitu mendengar prajurit berkata, "Kereta Pangeran Mark sudah memasuki gerbang istana," ia langsung menerjang ke pintu masuk.

Di sana, di depan pintu kayu yang kokoh, Ratu berdiri dengan angkuhnya. Tidak satu goretan di wajahnya yang tidak menunjukkan kemurkaannya.

Raja Jaehyun yang menyusul kemudian tidak kalah angkernya.

Seisi istana sudah mendengar apa yang terjadi ketika seorang prajurit datang mengharap Raja pagi ini. Sekarang mereka mengintip dari tempat mereka masing-masing – ingin tahu apa yang akan terjadi.

Kereta yang membawa Pangeran dan Jaemin akhirnya berhenti di depan Raja dan Ratu.

Ratu sudah hampir menyemprotkan luapan amarahnya ketika Mark turun dari kereta.

Mark mengulurkan tangan untuk membantu Jaemin.

Ratu siap menyemburkan amarahnya ketika gadis itu akhirnya keluar dari dalam kereta.

Dengan anggunnya, Jaemin menjejakkan kaki di pelataran istana. Wajah cantiknya langsung menangkap ekspresi marah Ratu Doyoung. Mata biru mudanya menatap malu-malu melalui bulu mata lentiknya. Sesaat kemudian senyum manis merekah di bibir mungilnya yang memerah. Sinar matahari yang menyinari rambut kuning pucatnya, membuatnya bersinar indah.

Ratu Doyoung menatap gadis itu lekat-lekat.

Raja Jaehyun terkesima.

"Papa, Mama, aku sudah pulang," Mark memeluk ibunya kemudian ayahnya. Kemudian ia membawa Jaemin ke hadapan orang tuanya yang membisu. "Ini adalah Jaemin, putri almarhum Duke of Cookelt. Aku mengundangnya tinggal di sini untuk beberapa waktu."

"Selamat siang, Yang Mulia Paduka Raja, Yang Mulia Paduka Ratu," suara merdu Jaemin melantunkan salamnya.

Ratu Doyoung langsung membuang muka dan melangkah angkuh ke dalam istana.

Jaemin tidak terlalu kaget oleh reaksi Ratu Doyoung. Ia memang tidak mengharapkan sambutan yang ramah.

Teima kasih pada Duchess Nayeon, seisi dunia percaya ia adalah anak haram Duke Johnny.

Sebagai orang terhormat sudah pasti Ratu Doyoung tidak senang dengan keberadaan anak haram dalam rumahnya, bersama satu-satunya putranya.

Mark juga tidak mengharapkan lebih. Ia sudah tahu membawa pulang Jaemin bukanlah hal yang baik, tapi ia tidak dapat membiarkan Jaemin pergi seperti yang diinginkan gadis itu setelah mereka tiba di Magport kemarin malam. Mark tidak berani berharap banyak. Ibunya tidak langsung mengusir Jaemin di depan pintu rumah sudah sangat baik.

Kisah Cinta [MarkMin ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang