wahhh telat, telattt😫
maafkannn🙏🙏
yang mau tidur, batal dulu yaa😅"Ada apa, Jaemin?" Mark terperanjat melihat gadis itu berdiri di depan pintu gerbang Kastil Quadville dengan mata sembab dan koper-kopernya di tanah.
Semenjak kepergian Jaemin, Mark melewati hari-harinya seperti padang pasir.
Belum seminggu Jaemin berada di Quadville merawat Duke namun bertahun-tahun rasanya bagi Mark. Dalam hari-hari belakangan ini sikap Ratu yang dingin sama sekali tidak berubah. Raja yang tidak menutupi kerinduannya pada Jaemin pun tidak luput dari mata dinginnya.
Berkali-kali Mark ingin pergi ke Quadville. Hanya Ratu Doyounglah yang membuatnya tidak berani menginjakkan kaki di Quadville. Raja Jaehyun yang selalu terlihat ingin melesat ke Quadville, juga tidak berani.
Sikapnya itulah yang membuat Mark semakin menyadari betapa dalamnya ketidaksukaan ibunya pada Jaemin. Akhir-akhir ini Mark merasa sikap ibunya kepada dirinya semakin dingin. Ratu terlihat sangat marah padanya untuk suatu alasan yang Mark sendiri tidak ketahui hingga tidak mau berbicara dengannya kecuali ia mempunyai keperluan penting.
Mark hanya dapat memaklumi sikap Ratu ini. Mark sadar dan tahu Jaemin bukan gadis yang dapat dicintainya. Jaemin bukan gadis terhormat yang dapat diterima ibunya. Ia juga telah berulang kali memperingati dirinya sendiri. Namun semua itu tetap saja tidak ada gunanya. Ia jatuh cinta pada gadis itu! Mark merasa kian hari cintanya kepada Jaemin kian dalam hingga ia dapat meyakinkan dirinya sendiri tidak ada yang dapat menggantikan posisi Jaemin di hatinya.
Di suatu saat ia menyesali dirinya sendiri yang telah mengirim Jaemin pergi. Di saat lain ia berharap Duke Siwon segera mengenali Jaemin sebagai keturunannya dan mengakuinya sehingga gadis itu tidak akan pernah berpikir untuk meninggalkan Helsnivia.
Demi menyingkirkan kerinduannya pada Jaemin, ia menyibukkan diri dengan tugas-tugas kerajaan. Demi membunuh waktu, ia berusaha mencari informasi tentang Ten Elwood, satu-satunya putri Duke Vinchard. Namun tidak ada dari satu hal itu yang berguna. Hatinya terus merindukan Jaemin dan pikirannya semakin tidak lepas dari Jaemin.
Setiap ia mencari informasi tentang Ten Elwood, seluruh jiwanya langsung tertuju pada Jaemin. Setiap ia berusaha mengalihkan pikirannya, semakin ingin ia menemukan jejak Ten Elwood.
Mark yakin Jaemin adalah keturunan Duke Vinchard namun ia tidak berani mengutarakan pendapatnya ini. Ia tidak bisa bertindak gegabah hingga orang lain mengetahui apa yang sekarang ada dalam pikirannya.
Duke of Vinchard bukan sembarang orang. Ia tidak akan suka bila gosip tiba-tiba beredar di sekitarnya. Bila sampai ada gosip yang menyangkut dirinya, Duke pasti segera menemukan sang sumber gosip dan membuat perhitungan dengannya tak peduli siapa sang sumber gosip itu.
Di atas semua itu, Mark yakin Ratu Doyoung, yang sudah tidak suka pada Jaemin, akan melakukan segala tindakan yang ia sendiri tidak berani bayangkan namun bisa ia pastikan tidak akan ia sukai.
Mark sadar walaupun Jaemin adalah keturunan Duke Vinchard, ibunya tidak akan menerimanya. Bagaimanapun juga Jaemin adalah putri haram. Ratu Doyoung yang menjunjung tinggi moral itu tidak akan menerima seorang anak yang lahir di luar pernikahan menjadi menantunya. Mark paham benar akan hal itu.
Namun sekarang yang menjadi permasalahan terbesar baginya bukanlah Ratu Doyoung melainkan Ten Elwood!
Mark tidak mengerti. Mengapa ia tidak bisa menemukan satu jejak pun dari Ten Elwood ini. Ia tidak dapat menemukan sebuah informasi pun mengenai wanita ini bahkan jejak kelahirannya! Mark tidak percaya ia tidak dapat menemukan jejak wanita yang dilahirkan di Helsnivia ini namun itulah kenyataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta [MarkMin ver.]
Romansa(completed.) Remake dari novel Sherls Astrella [GS! Jaemin] Pangeran Mark dari Kerajaan Helsnivia mengakui Jaemin Yvonne Lloyd, putri Duke of Cookelt dari Kerajaan Trottanilla, adalah seorang gadis jelita yang mempesona, gadis tercantik yang pernah...