chapter lalu comment-nya ter-rame, pada gemes yaa 😂😂
sabar aja yaaa, ini nihh chapter penentuan
yang chapter" lalu bacanya udah pelan, dipelanin lagi yaa😃 biar nggak cepet" ketemu kata ....🌚enjoy ya gengs💚
--------------------
Jaemin memandang keluar kereta dengan pandangan menerawang.
Walaupun Jaemin memutuskan kepergiannya secara mendadak, waktu itu sudah lebih dari cukup bagi Qian untuk mempersiapkan semuanya. Kepergian yang rencananya hanya terdiri dari Duke of Vinchard, Duke of Cookelt dan sang Lady Jaemin Yvonne Lloyd, sekarang menjadi sebuah rombongan kecil.
Jaemin duduk di dalam kereta terdepan bersama kedua Duke. Di belakang mereka mengekor kereta berisi pelayan-pelayan yang menyertai kepergian mereka termasuk Qian. Dan di urutan paling belakang, kereta barang mereka atau tepatnya barang-barang Jaemin.
Jaemin tidak mengerti mengapa ia harus membawa berkoper-koper pakaian dan perhiasan ke Trottanilla. Ia pergi ke Trottanilla bukan untuk bersenang-senang. Kepergiannya murni karena tugas sebagai wali Duke of Cookelt. Terima kasih pada Qian, sekarang ia lebih terlihat seperti hendak pindah ke Helsnivia.
Entah apa kata orang. Kemarin ia menolak sang Pangeran dan pagi ini ia meninggalkan Helsnivia seperti ini.
Mark mungkin marah. Mark mungkin berpikir ia tengah melarikan diri. Namun Jaemin tetap berpendapat ia telah membuat keputusan yang tepat. Ia tidak akan pernah menyesali keputusannya ini.
Andai Mark bersungguh-sungguh. Andai itu adalah cinta sejati... Jaemin mendesah.
"Kau baik-baik saja, Jaemin?" Duke Vinchard bertanya cemas.
"Jaemin pasti tidak ingin ke Trottanilla," komentar Jisung, "Bukankah Jaemin datang ke Helsnivia karena ia melarikan diri dari Trottanilla."
"Benarkah itu, Jaemin?" Duke Vinchard prihatin, "Kau tidak perlu ke Trottanilla. Aku bisa mewakilimu."
"Tidak, Kakek," Jaemin menolak, "Aku tahu aku bisa mempercayai Kakek. Namun aku tetap ingin ke Trottanilla. Aku ingin mengunjungi Papa dan Johnny."
"Taeyong?" wajah Duke Vinchard langsung berubah.
Jaemin sadar sampai kapanpun nama itu tetaplah merupakan topik yang paling sensitif bagi Duke Vinchard.
Di luar dugaan Jaemin, Duke bertanya, "Apakah aku boleh menemanimu mengunjungi makam mereka, Jaemin?"
"Tentu saja, Kakek. Mereka pasti akan senang dapat bertemu dengan Kakek," dan Jaemin menambahkan dengan suara lirih, "Terutama Papa."
Duke of Vinchard tersenyum. Telah banyak yang ia lewatkan dalam bertahun-tahun ini dan telah banyak kesalahan yang ia lakukan. Ketika memutuskan menjemput Jaemin pulang, Duke Vinchard juga memutuskan untuk menambal semua kekurangan itu.
Jaemin kembali mengalihkan pandangannya ke luar jendela.
Kepergiannya ke Trottanilla ini bukanlah suatu kesalahan. Ia membutuhkan waktu untuk mengusir Mark dari pikirannya. Ia membutuhkan waktu untuk melupakan Mark. Ia hanya bisa melakukannya ketika Mark tidak ada di sisinya.
Mungkin... selama itu pula Mark akan sadar semua perasaannya hanyalah khayalannya semata. Semua itu hanya perasaan sesaat seperti yang selalu ia rasakan pada wanita mana pun.
Karena itu Jaemin tidak pernah membuang waktunya untuk bersenang-senang di Trottanilla.
Kedatangan Duke of Vinchard beserta sang cucu yang baru ditemukannya telah menyebar luas sebelum mereka tiba. Mereka juga telah tahu Duke Vinchard akan tinggal di Sternberg selama mereka berada di Trottanilla. Berkat berita burung itu, surat undangan sudah menumpuk di Sternberg sebelum mereka tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta [MarkMin ver.]
Romance(completed.) Remake dari novel Sherls Astrella [GS! Jaemin] Pangeran Mark dari Kerajaan Helsnivia mengakui Jaemin Yvonne Lloyd, putri Duke of Cookelt dari Kerajaan Trottanilla, adalah seorang gadis jelita yang mempesona, gadis tercantik yang pernah...