7. Cewek-Cewek Kota

38 7 6
                                    

Seandainya Alfin tidak mengajakku, Zainal dan Syam ke tempat bazar buku ini, pasti kejadian menyebalkan ini tidak akan pernah terjadi.

Begitu sampai di rumah Kak Herman, aku langsung pamit untuk ke Pesantren. Kami bertiga pun sangat bergairah untuk cepat-cepat sampai ke pesantren yang jaraknya hanya satu kilo meter itu.

Begitu sampai di gerbang pesantren, berbagai spanduk sudah terpampang rapi di sana-sini. WELCOME TO PP. MIFTAHUL ULUM!, AHLAN WA SAHLAN ILA PP. MIFTAHUL ULUM! SELAMAT DATANG DI PP. MIFTAHUL ULUM! Tiga spanduk besar dengan tiga bahasa itu sudah terpampang indah dihadapan kami.

Mataku kualihkan ke poster super besar dikanan jalan memasuki pesantren. Aku baca dalam hati tulisannya. Mungkin Zainal dan Syam juga ikut membacanya. Entahlah, mereka seperti masih terkagum-kagum dengan suasana seperti ini. Maklumlah, di kampung kami tidak ada acara yang sebesar ini. Paling-paling hanya acara Kadhisah. Kadhisah itu adalah acara atau lebih tepatnya pesta sebuah desa. Yang aku tahu, semua desa di kabupaten Situbondo ini merayakannya. Begitu juga desa-desa di kabupaten tetangga: Probolinggo, Pasuruan, Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi.

Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barkatuh...

Selamat datang kembali para tamu kami dalam acara Ikhtibar ke-75 Pondok Pesantren Miftahul Ulum (MU)!

Tahun ini merupakan tahun teristimewa bagi Pesantren MU. Karena sebagaimana dawuh Kiai Sepuh, "Buatlah acara Ikhtibar semeriah mungkin pada saat ia berumur 75 tahun!". Maka, kami, Panitia Iktibar Pesantren MU akan mengerahkan segenap kemampuan yang kami bisa lakukan untuk membuat acara ini lebih sukses dari tahun-tahun sebelumnya.

Berikut jadwal acara-acara dalam rangka menyambut Ikhtibar PPMU yang ke-75 selama seminggu ini:

12 Pebruari 2013: Opening (Diisi dengan penampilan seni santri-santri PPMU dan pembukaan bazar buku terlengkap se-Situbondo!)

13 Pebruari 2013: Bedah Buku 'Pesantren Itu Gaul' (Narasumbernya adalah penulis bukunya langsung lho!: HH. Al-Ayyubi, dan juga pemred Majalah Ulum: Ust. Jamil Hasan)

14 Pebruari 2013: Ungkapkan Cinta! (acara yang satu ini masih rahasia!)

15 Pebruari 2013: Festival Kuliner Santri.

16 Pebruari 2013: Pentas Seni Santri (Tiga Judul Drama akan kami persembahkan untuk tahun ini!)

17 Pebruari 2013: Penganugerahan Piala MU bagi santri-santri yang berprestasi. Dan;

18 Pebruari 2013: Malam Puncak Ikhtibar ke-75 PPMU.

Semua acara diatas akan dilaksanakan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya yaitu ba'da Isya' (setelah Isya').

Wah, banyak sekali kegiatannya. Tapi yang membuatku kaget adalah acara pada tanggal 14 Pebruari. Setahuku, pada hari itu banyak orang-orang kota yang merayakan hari Valentine, hari kasih sayang. Dan menurut buku yang kubaca, hari Valentine merupakan warisan budaya barat. Lalu kenapa pesantren membuat acara dengan judul "Ungkapkan Cinta" pada tanggal itu? Jangan-jangan, pesantren ini sudah tertular virus Valentine!?

Tapi dari sekian banyak hal yang membuatku takjub, penuh tanda tanya dan kegirangan, ada yang lebih membuatku terbelalak. Pada malam puncak nanti akan ada dua tiga penceramah yang sudah aku sering dengar: Ust. Yusuf Manshur, Ust. Jefri Al-Bukhori dan Ny. Hj. Lutfiah Sungkar! Mereka bertiga sering sekali menghiasi layar kaca. Dan sekarang, aku akan melihat mereka langsung? (Nah, kalau yang ini, benar-benar keterlaluan kampungannya!).

"Om Tres..." sapa Alfan dan Alfin bersaman dengan setengah berteriak. Aku hampir kaget dibuatnya.

Setidaknya, aku sudah memiliki saudara yang 'agak' kekota-kotaan. Kak Herman dan Istrinya sukses mengajari si kembar hidup ala Besuki. Walaupun Besuki bukan kota, tapi kehidupannya sudah hampir menyerupai kota. Lihat saja si kembar! Bukannya memanggilku dengan sebutan Lek, tapi malah Om...

You vs MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang