"Tidak terasa, ya aru." Ucap Kagura semabri tersenyum, ia terus menggoyang-goyangkan gaunnya yang panjang.
"Uhm, kau benar Kagura-chan. Tidak terasa hari ini adalah hari pernikahan Nobume." Ujar Souko, ia melihat kearah atas awan biru terlihat cerah.
Pernikahan Nobume dan Kamui, memang sengaja di adakan diluar ruangan. Tepatnya ditaman bunga, Kamui dan Nobume sendirilah yang memilih tempat ini.
"Tempatnya bagus ya? Kamui dan Nobume memang bisa memilih tempat yang bagus." Ucap Souko, ia mengedarkan pandanganya.
Dan terlihat tiga sosok pria sedang berjalan kearah mereka. Satu pria ubanan bermata ikan, satu lagi pria bermata merah bersurai caramel dan satu lagi sang pujaaan hati, bersurai hitam dan tatapan tajam.
Souko pun langsung melambai-lambaikan tangannya kepada, Gintoki, Sougo dan Hijikata. Mereka hanya tersenyum sok cool.
Kagura yang melihat itu, memasang ekspresi sinis. "Mereka itu— sok cool banget!" teriak Kagura.Tsukuyo yang baru datang melihat ke arah Gintoki dkk. Yang terlihat sok keren, dengan cepat ia melempar kunai ke arah Gintoki. Dan membuat sang empun pingsang dengan keadaaan tidak elit.
"Waah! Tsuky, lempar kunaimu ke arah sadis dan Toshi juga Aru!" Tsukuyo menganggukan kepalanya. Dan langsung melempari kunai kearah dua orang masih berjalan. Dan terjatuhlah mereka berdua, pingsan juga dengan keadaan tidak elit seperti Gintoki.
"Ara~ ara~ ada apa ini?" Tanya Kouko.
"Ah, mami! Coba lihat gaunku, baguskan?" seru Kagura bersemangat.
"Tentu bagus." Jawab Kouko, ia mengelus kepala Kagura.
"Tsukuyo jangan seperti itu, berhentilah melempari suamimu kunai dan Souko berhenti tertawa. Ayo tolong mereka, Kagura kau juga." Nasehat Kouko panjang, Ah sepertinya ia banyak bicara akhir-akhir ini.
Souko pun berhenti tertawa dan menolong Hijikata, begitu juga Kagura, ia membantu Sougo dengan cara kasar. Membuat keadaanya, semakin parah saja.
"Kau ingin membunuhku, China?" tanya Sougo denagn ekspresi datar.
"Akha! Tidak aru! Kalau kau mati, aku menikah dengan siapa?!" teriak Kagura semakin mengguncang-guncangkan tubuh Sougo.
"Kalau Sougo mati, kau bisa menikah denganku imouto." Ucap Seseorang, ia berjalan kesini dengan gaya santai dan senyuman yang tidak pernah pudar dari wajahnya.
"Kamui." Panggil Souko pelan, sambil tersenyum.
"Ah, Souko kau sangat cantik dan anggun, mungkin lain kali kita bisa kencan bersama?" tanyanya jenaka, Hijikata hanya memasang ekspresi dingin.
"Ara~ sepertinya ada yang khawatir istrinyaku ambil." Kamui mengalihkan pandangannya kepada Hijikata dan menyeringai.
"Kau itu sudah mau menikah juga, tetap saja tukang tebar pesona sana sini." Ucap Gintoki datar.
Kamui hanya tersenyum dan mencoba tidak mendengarkan perkataan Gintoki barusan.
"Sudah-sudah ayo bersiap, sebentar lagi pernikahannya dimulai." Ucap Kouko.
"Waah, benar aru! Ayo Souko-chan, Tsuky kita lihat Nobume!"
_____________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Okita Souko ‹FemaleSougo› ✓
Fanfiction[ SELESAI REVISI ✓ ] Pernikahan Hijikata, terancam gagal. Karena secara tiba-tiba Mitsuba, memutuskan membatalkannya demi kelangsungan karirnya. Gintoki menyarankan agar, Hijikata menikah dengan Souko. Adik bungsu Mitsuba sekaligus adik kembaran Sou...