‹Chapter 2› ✓

212 27 6
                                    

Kagura memandangi kekasihnya itu dengan wajah khawatir. Ia tau, bahwa ada yang tidak beres dari Okita Sougo. Walaupun wajahnya bisa berbohong, tetapi gerak-geriknya tidak bisa menipu.

"Sadis, kau baik-baik saja?" tanya Kagura, ia mendekati pria itu. Sougo hanya tersenyum tipis, untuk membalas perlakuan Kagura.

Ah, jarang sekali Sougo tersenyum. Namun, itu bukan waktunya yang tepat untuk memuji. Ada yang tidak beres dengan Sougo, pikir Kagura.

"Sadis, kalau kau punya masalah. Ceritakan saja padaku." Kagura menarik wajah Sougo, agar ia bisa langsung melihat matanya.

"Aku hanya hawatir, China. Aku pikir, sada yang tidak beres." Kagura yang mendengarnya, hanya menyeringitkan kening.

"Maksudmu Sadis?"

"Kau tau kan? Kalau Hijikata-san itu mantan pacar aneue, mereka gagal menikah. Karena aneue, lebih mementingkan karirnya. Karna itu, Danna menjodohkan Hijikata-san dengan Souko, agar pernikahan tidak dibatalkan. Hanya ganti, mempelai wanitanya saja." Jelas Sougo panjang lebar, dari matanya saja Kagura bisa tau bahwa ada yang menganggu pria itu.

"Masalahnya apa, sadis? Lagi pula Mitsuba-san, menerima pernikahan itu. Souko juga, Hijikata-san juga. Kalau Hijikata-san tidak menerimanya, mereka tidak akan menikah sadis." Kagura menatap lurus ke arah mata Sougo. Mencari sumber, kegelisahan nya.

"Masalah adalah Hijikata-san menerima pernikahan ini karna permintaan aneue, Kagura! Dan ia sudah bersikap dingin terhadap Souko, sejak resepsi pernikahan."

Kagura sedikit kaget, saat Sougo menyebut namanya. Namun, ia langsung mengerti saat mendengar kalimat lanjutan pria itu.

"Dan Hijikata-san, sepertinya tidak akan menerima keberadaan Souko, sebagai istrinya dengan mudah."

☂ ☂ ☂

Tanpa Kagura dan Sougo sadari, Gintoki terus mencuri dengar pembicaraan mereka. Ia bersandar di tembok, sambil memasang ekspresi datar.

"Oi, Gintoki apa yang kau lakukan disini?" Tsukuyo yang baru datang, langsung menghampiri suaminya tersebut. Saat melihatnya diam didepan, kamar Kagura.

"Diam Tsuky, aku sedang mendengarkan pembicaraan mereka berdua." Ia memebakap mulut istrinya tersebut.

"Memangnya mereka membicarakan apa?" tanya tsukuyo, dengan tidak jelas. Karena mulutnya masih dibekap oleh Gintoki.

"Kita ke kamar saja, aku ceritakan disana." Tsukuyo mengangguk, ia mengikuti Gintoki ke kamar mereka.

Tapi sebelum itu, Ia menaruh barang belanjaan ya di meja dekat Tv, agar Shinpachi mudah menemukannya.

Okita Souko ‹FemaleSougo› ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang