Hijikata datang ke kantor dengan kondisi mood hancur, ia mengeluarkan aura hitam, yang membuat seluruh pegawai menghindarinya.
"Are, Toshi-san? Kau kenapa?"
Sebuah suara lembut, menyambut gendang pendengaran Hijikata.
"Mitsuba," panggil Hijikata.
Empun yang dipanggil hanya menjawab dengan senyuman. "Ada masalah apa, Toshi-san? Sampai mengeluarkan aura hitam seperti ini." Tanyanya sambil terkekeh pelan.
Mood Hijikata seketika membaik berkat kedatangan Mitsuba. "Tidak ada apa-apa, ayo." Hijikata mempersilahkan Mitsuba masuk lebih dulu ke dalam lift.
"Bagaimana kabar Souko-chan, Toshi-san?" Hijikata sedikit gegelapan mendengar pertanyaan Mitsuba.
"Dia baik, dia istri yang baik." Ujar Hijikata, ia menyalakan rokoknya.
"Yokatta, aku berpikir ia harus banyak belajar. Tolong bantuannya, Toshi-san. " Mitsuba tersenyum.
Hijikata merasa wajahnya memanas hanya karena melihat senyum Mitsuba, ia langsung memalingkan wajahnya, agar tidak di lihat Mitsuba.
"Oh! Sudah lantai 14, aku duluan ya, Toshi-san." Mitsuba berlalu tapi, lengannya ditahan oleh Hijikata.
"Bisa makan siang bersama, Mitsuba?" tanya Hijikata ragu,
"Nee, boleh Toshi-san. Aku tunggu," Mitsuba menjawab dengan senyuman seperti biasa.
Hijikata yang melihat itu, balas tersenyum. "Tunggu aku,"
Mitsuba menganggukkan kepalanya, dan lift kembali tertutup.
Tidak jauh dari sana, Gintoki memperhatikan pemandangan itu dengan tatapan datar. Namun, berkas yang ia bawa rusak oleh remasan tangannya.
☂ ☂ ☂
Kagura memutuskan untuk mengajak Sougo makan siang, di dekat cafe yang baru saja dibuka tepat di depan kantor Sougo.
Kagura juga ingin memperlihatkan hasil masakan buatannya pada Sougo. Baru-baru ini, ia dan Nobume meracik sebuah resep baru. Karena itu Kagura ingin mendengar pendapat Sougo, tentang hasil racikannya dengan Nobume.
Kagura menunggu Sougo dengan sabar, ia terus memegang kotak bekalnya. Dan tatapan mata yang terus melihat pintu masuk.
Kagura melihat siluit Sougo. Tapi di belakang Sougo, terdapat dua orang yang sangat dikenal Kagura maupun Sougo. Kedua orang tersebut terlihat sangat akrab, mesra? Dan serasi?
Sougo melambai-lambaikan tangannya kepada Kagura. Tapi ia merasa aneh, kenapa tatapan gadis itu terlihat kaget?
"Oi china ada apa?" Sougo memperhatikan Kagura yang masih saja kaget.
"Sadis, coba kau liat kebelakangmu. Tapi aku mohon, saat kau melihatnya jangan melakukan hal gila apapun."
Sougo mengangguk, ia tersentak melihat Hijikata sedang tertawa bersama Mitsuba. Mereka berdua tampak terlihat sangat bahagia.
Sougo menggertakan giginya, dan berniat untuk menghajar Hijikata. Namun, langsung ditahan Kagura.
"Kau sudah berjanji, tidak akan melakukan hal gila, Sadis."
"Tapi China—" perkataan Sougo terhenti saat jari telunjuk Kagura menyentuh bibirnya, tanda untuk diam. Tangan satunya lagi sibuk mencari sesuatu ditas.
Ah, ia mencari Hpnya ternyata.
"Aku akan menghubungi, Gin-chan. Kau diam dulu,"Kagura langsung mengotak atik headphonenya, dan terdengar suara lain yang berasal dari Hp Kagura.
"Yo, Kagura ada apa?"
"Gin-chan, aku melihat Hijikata-san dan Mitsuba-san makan siang bersama."
"Ooh itu, aku sudah tau."
Sougo dan Kagura langsung terbelak.
"apa maksud mu, Danna/Gin-chan?""Dengar Sougo-kun, mereka sudah terlihat bersama sejak tadi pagi. Mereka naik lift bersama."
Sougo mengepalkan tangannya, Kagura hanya diam. Ia tau, kalau Gintoki sudah menyebut nama Sougo dengan benar maka, Gintoki sedang serius.
"Kalian diam saja, aku yang akan bicara dengan Hijikata. kalian pergi saja ke tempat Souko, dengan Tsukuyo."
"Kami mengerti Danna/Gin-chan." Ucap Kagura dan Sougo serentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Okita Souko ‹FemaleSougo› ✓
Fanfic[ SELESAI REVISI ✓ ] Pernikahan Hijikata, terancam gagal. Karena secara tiba-tiba Mitsuba, memutuskan membatalkannya demi kelangsungan karirnya. Gintoki menyarankan agar, Hijikata menikah dengan Souko. Adik bungsu Mitsuba sekaligus adik kembaran Sou...