PRA THE END

824 20 2
                                    

Sangat sulit menerima semua kenyataan yang telah diberikan Kak Andrean kepadaku hari ini.

"Sadarkah ia melakukan semua ini?"

"Tak berpikirkah ia bagaimana perasaanku saat kesungguhanku justru dibalas seperti ini olehnya?"

"Kenapa semua cerita bodoh ini terjadi di hidupku dan melibatkan diriku?"

Jika ku ingat-ingat, bagaimana perjuangan Kak Andrean meluluhkan hatiku dan mampu meluluhkan hati keluargaku. Aku masih tak percaya begitu mudahnya Kak Andrean melepaskan apa yang telah ia perjuangkan mati-matian selama ini.

Ketika sudah hampir sampai di puncak, ia malah memilih untuk melompat terjun ke bawah. Meninggalkan selaksa kenangan antara ia dan aku.

Mungkin ini juga salahku. Aku tak pernah merasa khawatir dengannya, aku tak pernah merasa curiga dengan apa yang ia lakukan. Aku menaruh kepercayaanku sepenuhnya kepadanya, dan dihatinya.

Awalnya aku berfikir tuhan terlalu baik denganku, mengabulkan semua doa yang pernah kuucapkan kepadanya. Tapi aku salah, dibalik semua doaku yang pernah tuhan kabulkan, terdapat alasan besar untuk membuat aku terpuruk dan kelam dalam lubang kepahitan.

Semua yang tuhan lakukan membuat  aku sadar sekarang, bahwa alasan tuhan melakukan itu padaku. Ia hanya ingin memberitahu bahwa Kak Andrean bukanlah yang terbaik untukku. Tuhan masih menyayangiku dengan memberikanku sebuah kenyataan pahit tentang Kak Andrean agar aku tak terlanjur memilihnya. 

"TERIMA KASIH YA TUHAN, apapun yang kau tuliskan untuk jalan hidupku nanti, aku percaya HANYA ITU YANG TERBAIK UNTUKKU."

- 08 Agustus 2018, Nada Sundari



Hallo temen-temen, makasi banyak ya yang sudah setia membaca ceritaku dari awal cerita (cerita yang gak jelas) hingga akhirnya nemu judul PRA THE END :*

Terimakasih banyak :* semoga bisa berjumpa di cerita berikutnya.

*Salam Windy Pramesti :)

TANGIS atau TAWA (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang