Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- Lisa
🍦🍦🍦
Melihat ponselnya yang menyala menandakan ada pesan baru yang masuk, y/n langsung tergerak untuk mengambil ponsel itu. Di layar terlihat nama Jihoon, laki-laki kelas sebelah yang mengirimkan beberapa pesan untuknya.
Jihoon
Y/n.
Besok berangkat sekolah bareng ya.
Gue jemput lo.
Y/n menolehkan kepala. Takut dua Abang yang sedang duduk di sampingnya ini menatap percakapan itu. Namun baru saja menengok ke kiri, ia dikejutkan oleh Namjoon yang menatapnya dengan tajam.
"Abang, ih y/n kaget."
"Hoseok, Adek lo nih pacaran."
Yang awalnya serius menonton film horor, Hoseok yang berada di sebelah kanan y/n langsung menolehkan kepalanya. Bukan hanya Hoseok, melainkan semua Abangnya. Yang awalnya serius menatap televisi, justru sekarang tatapan tajam tertuju pada y/n semua.
Jin mengambil ponsel y/n secara paksa. Melihat pesan Jihoon tadi, namun tak lama ia kembali menatap y/n dengan tajam.
"Masih kecil, y/n."
"Nanti di sakitin nangis-nangis."
"Pacaran nggak selalu indah kaya yang lo bayangin."
"Mau emang nanti disakitin?"
"Kan ada Abang yang bisa anterin."
"Lo belum ngerti rasa sakitnya di sakitin sama pasangan, jadi jangan coba-coba kalo belum kuat."
"Nggak ada pacaran. Masih sering minum susu di botol dot aja mau pacaran."
Yang awalnya menunduk karena takut melihat wajah Abangnya, y/n langsung mendongak. Menatap Jungkook dengan sinis. Tidak ada rasa takut yang ia rasakan untuk Jungkook sekarang, tapi beda halnya dengan Abang yang lainnya.
"Abang, ih y/n takut."
Gadis cantik itu kembali menunduk. Memaki-maki nama Jihoon dalam hati untuk melampiaskan kekesalannya.
Mendengar suara pintu yang terbuka, ia menoleh dan melihat Mama yang berdiri sambil membawa makanan untuk mereka semua. Y/n langsung bangun dan berlari ke arah Mama. Memeluk wanita paruh baya itu serta menyembunyikan wajahnya dari tatapan tajam para Abang.
