Kuucapkan Terima Kasih

14 1 0
                                    


Duduk termangu diatas dahan yang patah. Iya rapuh lalu retak. Aduh.. sakit tau..
Bantuin enggak malah ketawa. Ternyata gelak tawa Ando membantu Rain yang tadinya marah malah tertawa.
"Kamu sih in ngapain lagi naik ke atas pohon jambu gitu", ujar Ando
"Itu enak banget jambu nya sudah matang makanya aku mau ambil", ucap Rain atas pertanyaan Ando
"Makan aja diatas enggak bagi-bagi, jatuhkan jadinya itulah enggak bagi-bagi lagi", ujar Ando yang sedikit kesal dan muka agak cemberut
"Hahahaha, sudahlah ayo kita manjat lagi", balas Rain
"Ayo, Rain", ucap Ando seketika wajah Ando yang menggerutu ulah Rain

Kebiasaan Rain yang sedikit menyerupai anak laki-laki. Namun, tetap pada batasannya selaku menjadi perempuan. Karena sikapnya ini Rain sedikit sekali mempunyai teman perempuan. Rata-rata teman Rain adalah laki-laki. Dan memang benar Rain juga telah berhijab.

Setibanya Rain dikampus, ada sapaan dari kejauhan
"Hai Rain, Apa kabar?" Tanya Amir
"Alhamdulilah, aku baik Mir". Balas Rain
"Aku duluan ya, Bye" sapaan jauh yang telah dijawab Rain

Pulang dari kampus, kepalanya terasa pusing dan dada serasa sesak. Ini kenapa ya kepala jadi gini. Gubrak.. Rain tadinya kokoh berdiri seketika pingsan. Dan itu masih di koridor kampus.
"Rain ayo bangun Rain" sosok itu membawanya ke puskesmas kampus. Karena terlalu khawatir  dia sudah mengurus semuanya itu berobat.
Dokter yang menangani di puskesmas masih belum bisa membuatnya bangun.
Lalu..
Ia membawanya ke Rumah Sakit yang terdekat dari kampus. Rain dirawat dengan menggunakan Tabung dan regulator oksigen dalam beberapa alat bantu agar membuatnya segera siuman. Kemudian ia menelpon keluarga Rain. Sosok itu adalah penjaga jarak jauh Rain. Keluarganya pun mengenal.

Ia pamit pergi duluan. Sebelum Rain bangun dari pingsannya. Sesaat setelah ia pergi Rain terbangun dari pingsannya. Dan menanyakan siapa yang membawanya ke Rumah Sakit? Iya nak. Nanti dulu ya kamu harus istirahat jangan terlalu letih.

Sejak kecil Rain memiliki riwayat penyakit Asma. Namun Rain mengetahui itu. Sosok yang menemani Rain saat pingsan meminta darah Rain agar diperiksa di laboratorium. Hasilnya belum diberitahukan siapapun.

Satu tahun yang lalu Rain membuat keputusan untuk berhijab. Dan beberapa bulan terakhir rambut Rain mulai rontok. Dan menyebabkannya menjadi botak. Dia pun tak memeriksakan kenapa. Dugaannya mungkin karena Asmanya.

Satu minggu setelah ia keluar dari Rumah Sakit. Sosok itu tetap menjaganya dari kejauhan. Namun ketika sibuk ia meminta anak buahnya agar mengawasinya dan menjaganya.

Rain yang sedang menyelesaikan semester akhir untuk gelar strata satunya sangat bersemangat. Hingga dia menyelesaikan sidangnya. Berjalan dengan lancar. Dan setelah itu Rain bekerja di tempat sosok misterius itu. Rain sering bertemunya di kantor. Bahkan ngobrol hanya untuk sekali-kali. Seperti orang yang sudah akrab. Sosok itu adalah pemilik perusahaan di kota itu. Dan sudah memiliki cabang perusahaannya.

Ada sedikit rahasia yang sebenarnya Rain tidak ketahui. Sosok itu telah mengirimkan surat hasil laboratorium dan sebuah pesan yang isinya " Tolong jaga Rain baik-baik ya pak bu ". Dan orangtuanya telah memberitahukan kepada Rain sendiri.

Semenjak kejadian itu Rain selalu bertanya-tanya siapakah orang itu? Orang itu sangat baik. Dan itu adalah penyakit itu salah satu penyebab rambutku hingga botak. Iya penyakit itu Alopecia areata. Sangat kecil sekali bisa selamat. Namun itu pasti bisa sembuh.

Nabi Shallallahu’ alihi Wasalam bersabda:
“Sesungguhnya, pahala yang besar didapatkan melalui cobaan yang besar pula. Apabila Allah mencintai seseorang, maka Allah akan memberikan cobaan kepadanya, barang siapa yang ridha (menerimanya) maka Allah akan meridhainya dan barangsiapa yang murka (menerimanya) maka Allah marah kepadanya.”
HR. At-Tirmidzi

Dan ketika ia bertemu dengan sosok itu rasanya sangat bahagia. Iya dia adalah Andrean Wijaya teman Rain dari kecil. Yang sejak itu pula Rain suka padanya. Namun setelah lulus SD dihari perpisahan pun tidak bertemu. Sejak saat itu mereka tak bertemu lagi. Karena Andrean harus pindah sekolah mengikuti tugas dinas ayah di luar kota.

Tapi setelah empat tahun terakhir ia mendapat kabar mengenai Rain. Yang katanya sedang sakit. Inipun tak diketahui oleh Rain. Karena rahasia yang hanya Andrean saja yang tau.

Satu tahun kemudian....

Kabar bahagia dari Rain dan Andrean akan pernikahan mereka. Dan sakitnya Rain dalam proses pemulihan. Kabar ini pun disambut bahagia oleh Amir, Ando dan semua teman-temannya.

Setelah hari pernikahan. Banyak aktivitas baru yang dilakukan. Ada rahasia mengenai siapa sosok yang mengirimkan surat. Andrean mengatakan segalanya. Rain merasa terharu dan tak dapat bisa mengungkapkan kata-kata lagi.

Setelah 6 bulan pernikahannya sakit Rain mulai memburuk dari sebelumnya yang membaik. Ini membuat kecemasan di wajah Andrean. Ia benar-benar tegang. Dan dirujukkan ke rumah sakit.

Ketika Rain terlelap. Andrean membaca surat Ar-rahman yang sangat disukai Rain. Setelah membaca nya ia terharu sedikit menitihkan air mata takut akan kehilangan Rain. Ia tahu bahwa yang bernyawa pasti kembali. Namun semuanya serahkan kepada Allah SWT.

Satu bulan sudah Rain dirawat di Rumah Sakit. Akhirnya dia pulang. Pulang kemana? Iya pulang ke Rumahnya lah. Dia meninggal. Tidak dia sembuh. Alhamdulilah. Setelah beberapa dokter bekerja sama dengan dokter luar negeri mengenai sakit yang dideritanya.

Rain beraktivitas seperti biasanya. Dan kabar gembiranya. Ia hamil. Suaminya berkata 'Terima kasih' telah memberikan kebahagiaan luar biasa. Dan mereka hidup bahagia.

Note : Ingat bahwa Allah selalu memberikan cobaan agar kita sama- sama bersabar

Sampai jumpa ditulisan mendatang.

Salam hangat,

Kuncili😉

TENTANG MENCINTAI-MU (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang