Kunci & Gembok Part 4

2 0 0
                                    

Bagaimana kelanjutan dari kunci dan gembok?
Cukuplah kamu menjadi gembok karena tanpa kunci. Kamu akan merasa kehilangan. Asik😂🙄
Nah kan mulai aneh lagi😂😲😑 oke kita bakal next ya😄
Akankah ada maksud lain dari kedatangan mereka orangtua dari Ridho?

Lalu bagaimana cerita selanjutnya?
Apakah Ainun mencintai Ridho atau bahkan Angga yang telah lama pergi itu?
Bagaimana perasaan Ratu dan Alief?
Padahal Cika dan Anton, Vina dan Juan mereka saling mencintai.

Dan apakah saat tour, cinta Ainun terungkap? Atau malah saat bertemu Angga menjadi berbeda?
Nantikan kelanjutannya..

Sepuluh tahun telah berlalu..
"Ssstt.. Ayah jangan berisi nanti adek bangun nih." Si kecil Rendra sedang tertidur lelap. Setelah diberikan air asih oleh ibunya.
"Iya bunda. Iya bunda sayangku." Karena Rendra telah diletakkan di rak tempat tidurnya. Farisy memeluk bagian pinggangnya.
"Ayah.. nakal ya. Sedikit senyum sendiri." Ekspresi bunda.
"Ya sudah ayo tidur. Kan suamiku ini besok kerja." Jawab sang suami.
Tertidur dengan lelap.

Hingga besok paginya..
"Bunda, bangun bentar lagi subuh bunda sayang.." Sepertinya sangat kelelahan. Karena Rendra sempat membangunkan saat larut malam.
"Biarlah aku pergi ke masjid dulu untuk sholat." Sambil mengecup kening istri.
Berlalu.. bersiap-siap untuk ke masjid.
Rendra kecil mulai tumbuh..
Dia bisa menyebutkan nama Ayah dan Ibu. Jelasnya sekali-kali ibu Ainun.
Ya sekarang Ainun bersama Farisy telah hidup bahagia bersama keluarga kecilnya.

"Ainun jangan bengong nak. Tak baik melamun pagi-pagi." Tegur ibunya Rindu.
Ainun sedang berdiri di dekat jendela. Ditiup angin sepoi-sepoi bersama pemikiran yang rumit bahkan bisa dibilang diluar logika.

Semenjak kedatangan orangtua Ridho ke rumah Ridho memang untuk menemani Ridho yang lama mereka temani. Karena mereka tak ingin membuat Ridho sedih oleh kurangnya kasih sayang dari orangtua.
Ainun dan Ridho sudah jarang bertemu walaupun itu hanya sekali maupun dua kali.

--Saat sekolah--
Ainun, Ridho, Ratu dan Alief yang hanya pergi untuk tour sekolah untuk organisasinya. Dan mereka memilih tempat ke pantai. Pantai itu hanya ada di beberapa negara di seluruh dunia. Dimanakah salah satunya? Ya, berada di indonesia ini. Mereka memilih pantai..
"Ridho pantai apa namanya, do? Kok gue agak lupa ya." Ucap Ainun yang bertanya pada Ridho.
" Pantai pink. " Jawab Ridho.
Sedangkan Cika, Anton, Vika, Juan tidak mengikuti dikarenakan mereka harus mengikuti beberapa lomba dari berbagai sekolah. Cika dan Vika yang mengikuti lomba debat bahasa inggris. Berbanding terbalik Anton dan Juan harus tour ke kota lain ikut mengikuti lomba milenial berkarya yang diadakan di dua kota yang berbeda karena lolos hingga final.

"Do, sini sedikit do. Agak kesini. Gimana dapat nggak. Ridho sini sedikit ihh." Omel Ainun.
" Ya udah iy deh." Jawab Ridho
" Nah ini baru cantik kan aku dalam foto. Pemandangannya indah juga." Cerocos Ainun.
"Iya indah. Kayak kata kamu Ainun. Apalagi kalau kita foto berdua. Cis. Hahahha buat kenang-kenangan. Ayo lagi ya. Cis. Udah ah jadilah udah banyak kayaknya". Sepertinya Ridho ketularan Ainun oleh Ocehannya.
" Mana lihat.. Ihh foto lama-lama tadi cuman dapat dua. Tapi ya aku cantik sih ( sambil cengigisan Ainun dengan senyum manisnya )." Ujar Ainun

Semenjak dari tadi Ridho hanya memandangi Ainun. Yang semakin lama di lihat semakin manis.
" Ridho, ayo sebelah sini kita main air di pantai. Tinggalkan semua kepusingan diluar sana." Ajak Ainun.
Ridho masih duduk di pinggir pantai melihat Ainun. Lalu Ainun menghampiri dan menarik tangan Ridho dengan berkata, "Ayo, do! Kapan lagi kesini dan berdua."
Ridho dan Ainun asik serasa hanya milik mereka berdua. Disisi lain Ratu dan Alief tidak sibuk dengan apa yang dilakukan Ridho dan Ainun. Mereka berdua sibuk menikmati hari dan ternyata sejak dari tadi mereka telah menghabiskan waktu berdua saja. Kemusuhan diantara keduanya sudah tidak lagi bahkan membaik.
Namun .. dubrakkk..
Disaat yang bersamaan Ainun disapa oleh seseorang yang bisa dibilang tinggi dan ganteng.
Dia bilang, "Hai, Ainun."
Lalu Ainun menoleh dan mengatakan, "Iya (dengan sedikit terkejut), ada apa ya?"
"Masih inget aku nggak? Atau sudah lupa nih?" Orang misterius bertanya pada Ainun.
Ainun sambil berpikir siapakah pria tampan dihadapannya ini?
" Ya, udah kalau lupa. Untuk mengingatnya. Datanglah lagi di tempat kita bertemu sekarang dengan membawa sebuah boneka beruang dan teman sebelahmu Ridho. Takutnya kamu mikir yang aneh-aneh. Tidak perlu meninggalkan kontak karena aku yakin kita bertemu lagi." Pria itu berlalu pergi.

TENTANG MENCINTAI-MU (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang