Saya izin upload tulisan beliau. Yang saya revisi sedikit sekali agar tak menghilangkan naskah aslinya.
Cerita versi saya yang beliau request judulnya "Bukit Impian dibalik Mawar" dan isinya memang diubah atas persetujuan beliau.
Saya mohon maaf jika nantinya tulisan ini menyinggung banyak pihak. Agak sedikit cemas karena WA kena format dan kehapus. Untung saya masih punya salinannya.
Selamat membaca dan semoga beliau mendapatkan tempat terbaik disisi Allah SWTTema : Coklat Hangat
-Miftahul Jinan-PDKT yang GAGAL
Oleh Jinan KhanMemang cinta itu datangnya tiba-tiba bahkan kehadirannya pun seperti cuaca, tidak bisa di ramal.
Seperti Dia yang datang tak diundang mengetuk pintu hati yang lagi kesepian. Dan langsung menyita perhatianku tuk memperhatikannya merebut imaji tuk selalu memikirkannya, awalnya sih biasa aja dan akupun mencoba tuk bersikap sewajarnya namun tak bisa di pungkiri hati ini telah jatuh ke genggamannya.Senyum yang mengembang dibibir kecilnya itu aww,, memukau setiap pria yang melihatnya, begitu manis di pelipis. Aku adalah salah satu dari sekian puluh pria atau bahkan ratusan yang terhipnotis oleh senyumnya. Berawal dari Dia menyapaku di pintu gerbang sekolah "Hay, Kak", sapaan itu meresap ke hati menjadi bumbu-bumbu cinta pada pandangan pertama. Aku hanya mengangguk dan sedikit membalas senyum kepadanya. Kami berlalu, hanya sapaan yang tertinggal di tempat itu. Aku mempercepat langkahku untuk menuju kelas karena sudah jam masuk pelajaran suasana kelas begitu rame yaah biasa kelas kalo lagi nggak ada guru yang mengajar emang begitu, ramenya minta ampun.
Pelajaran hari ini adalah Matematika kebetulan gurunya lagi ada kegiatan di luar sekolah sehingga tidak bisa ngajar. Begitu bahagianya diriku hehe aku tak munafik yaa kalo gak ada guru aku sudah berasa siswa paling senang sedunia hehe ini namanya kesenangan tingkat dewa. Masih dalam keramaian wajahnya muncul di tengah tengah keramaian langsung menyeka suasana hening bagi diriku entahlah tiba-tiba bayang dia muncul dalam benakku menyita waktuku yang seharusnya kuluangkan tuk bersenang-senang dengan temen kelas jarang-jarang suasana ini di temukan jamkos (jam kosong) Matematika, hampir tidak pernah aku temui.
Matematika adalah pelajaran membosankan bagi diriku. Entahlah, aku merasa tersiksa dengan pelajaran Matematika, 2 jam itu berasa 1 tahun hehe.. yaah bagitulah bagaimana diriku memusuhi pelajaran Matematika. Kelas berada paling pojok lantai bawah disamping kelas IPA hanya terhalang kamar mandi siswi perempuan yang memisahkan kelas kami dan kelas anak IPA. 2 jam tak terasa udah habis gini yaa..?? Sempat mikir juga sih, kenapa yaa kalo 2 jam itu digunakan untuk belajar Matematika itu terasa lama banggeeett bangetnya pake kuadrat lagi, nah bagian gak ada guru 2 jam tuh terasa sebentar, belum selesai kita yang menghabiskan tawa eh udah selesai aja nih jam.
Sempet mikir sih apa ini menandakan atau kode dari Allah sang Maha Pencipta bahwa waktu hidup jika digunakan tuk senang-senang maka waktu itu terasa sebentar. Namun jika waktu itu kau buat hal-hal yang bermanfaat maka waktu itu tarasa panjang bagimu. Semua sudah bersiap tuk pulang begitupun juga diriku aku langsung pulang aku pengen tidur dan istirahat.
Sampai di rumah setelah beberapa menit ngantri tuk mengambil motor di parkiran sekolah, ramai sampai harus lecek lecekan tuk mengambil motor seharusnya ada peluasan tempat parkir dan penambahan satpam. Ini tempat parkirnya memanjang jadi hanya bisa untuk 2 motor, kiri dan kanan, bagian tengah tidak di isi agar bisa di lewati motor yang masuk ataupun keluar. Satpamnya aku rasa harus di tambah satpamnya hanya satu dan disuruh ngurus puluhan motor, "yaah lama", pikirku. Bodo amat. Kok aku mikirin itu yaa seharusnya kan sekolah lebih peka dong.. hehe hanya sedikit mengelurakan unek unek sebagai siswa.Kurebahkan badanku setelah mandi, segar rasanya. Terlelap tidur sampai kebablasan hehe terlalu capek dengan rasa eh kebablasan bangunnya, Dasar cinta monyet hehe..
Satu minggu sudah rasa itu bersemayam dalam hati memberontak tuk segera diungkapkan. Kutemui sahabat baikku tuk mengutarakan rasa itu seperti biasa kami selalu mengobrol tentang apapun dari masalah sekolah, keluarga bahkan masalah perasaan kami tak sungkan tuk saling tukar pendapat sahabat sejak SMP sampai sekarang dan akan tetep seperti ini sampai kapanpun.AULA PSBB menjadi tempat kumpul kami perbincangan dimulai dan pada akhirnya kesimpulan akhir, sampaikan niat baik itu dengan rasa yang tulus. Aku atur strategi tuk mendekati dia, aku temui sahabat perempuanku tuk menanyakan hal apa barang apa yang kira-kira disukai cwek. "Heemm,, sibuk?".
"Gak, ada apa?" Sambil menulis tugas rangkuman "Aku mau nanyak hal atau barang apa yaa biasa cewek sukai tuh?".
"Heeem kalo aku sih coklat" dengan juteknya Dia jawab. Memang aku liat dia sibuk dengan mencatat tugasnya. Oke misi akan segera dimulai kucari moment yang tepat tuk memberikan coklat. Tapi aku masih ragu sih dengan Dia aku belum tau tentang dia jadi misi pertama harus mengetahui tentang dia kutelusuri dari sosmednya dan sahabat deketnya kutemui tuk menanyakan kegiatannya dan juga sikapnya.Beberapa orang sahabatnya kutemui, dapatlah beberapa data tentang Dia, aku menyusun beberapa strategi dari no hp sampai medsosnya aku kepoin. Setelah beberapa hari hampir 2 minggu aku mencari data dan mengatur strategi akhirnya kutemukan moment yang pas... Senja adalah moment romantis bagi setiap insan tuk memulai sebuah kisah ataupun mengenang kisah senja selalu jadi topik utama jika kita membicarakan soal rasa.
Waktunya telah tiba kusiapkan diriku terutama hati, Aku harus siap diterima, atau tidak, Aku siap menerima itu. Dengan rasa gugup Aku mendekati dia mengawali pembicaraan gugup peluh dimana-mana menguyuti sekujur tubuh. Setelah berbincang agak lama Aku tak mau mengulur-ulur waktu lagi aku sampaikan perasaanku dengan kalimat yang sudah aku susun sebelumnya dan Dia meminta waktu tuk memikirkannya jawabanya, sudah kuduga tapi tak apa setidaknya hati ini tenang sudah mengutarakan rasa yang bergejolak. Dia pamit pulang karena hari sudah makin gelap dan aku mengizinkan tuk pulang bahkan aku menawarkan diri untuk mengantar tapi Dia menolak, sebelum Dia pulang aku menyodorkan coklat hangat yang baru aku beli beberapa jam yang lalu sebelum bertemu dengan Dia. Dia bingung aku memberikan coklat, "ambil ini bukan apa-apa aku tadi beli coklat dan kubelikan juga buat kamu yaah siapa tau kamu suka coklat." 2 hari aku menunggu jawaban itu darinya tak ada kabar tentang itu. Sampai akhirnya aku mulai putus asa.
Jam 20:00 kutemukan pesan dari Dia assalamualaikum Kak maaf baru bisa ngasih kabar soalnya Aku juga bingung dengan rasa ini sebenernya Aku liat kaka sangat pengertian baik hati humoris tapi maaf sekali lagi Kak saya tidak bisa menerima perasaan kaka, mudahan kaka bisa temukan seseorang yang memang kaka cintai dan lebih cantik dan baik dari aku kak..
Sekali lagi mohon maaf yaa kak..
Trmksh..
Pesan itu membuatku lemes, hati ini rapuh dan patah apakah ini yang namanya cinta? Sungguh kejam.Selesai.
Samarinda, 1 Desember 2018Berikut adalah sebuah puisi yang pernah Ia buat dan telah direvisi bersama teman-teman yang lain
*Kegagalan Rindu*
Oleh: Miftahul Jinan
Di ujung senja aku menatapmu
Langit mulai gelap
Kuperhatikan mega yang berselimut kabut
Menyadarkanku bahwa dirimu tidak datangAngin meliuk-liuk menggoda langkahku tuk pulang
Dinginnya malam menyelimuti hati yang hampa
Hamparan bintang di langit menari-nari menghibur
Membuat pemandangan malam begitu indahBerharap dirimu berada dalam dekapan
Menikmati indahnya malam ditemani secangkir kopi dan teh
Melepas rindu yang selama ini bergejolak dalam hati
Berharap dalam temu cairkan rindu ini secepatnyaSamarinda, 22 Desember 2018
Note : Jika yang terkenang adalah sebuah rindu. Maka doakan saja agar semuanya menjadi baik kembali.
Salam Hangat,
Kuncili😉#Kuncili
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG MENCINTAI-MU (SUDAH TERBIT)
Adventure"Setiap paranada waktu menuliskan sebuah cerita" Judul sebelumnya, " NADA WAKTU " diganti " TENTANG MENCINTAI-MU (SUDAH TERBIT, 2020)" Disini teman-teman akan menemukan tulisan versi puisi dan cerpen Jadi stay tune ya😘😘 Puisinya hanya diupload di...