~•~
"Bun, Kesha berangkat sekolah ya" Ucapnya lemas seperti biasa.
Wanita paruh baya itu tersenyum miris serasa ingin menangis melihat putri kesayangannya begitu menderita. Melihat anaknya seperti ini terus-terusan membuat hatinya hancur berkeping-keping.
"Anak Bunda, hati-hati ya. Bunda sayang sama kamu, Bunda ingin kamu yang dulu Kesha. Kesha yang ceria, aktif, dan manis." Ucap Sang bunda yang menatap putrinya sendu.
Kesha hanya membalas dengan senyuman tipis lalu mencium tangan sang Bunda dan berlalu.~•~
Gadis manis menatap keluar jendela dengan tatapan kosong, entah apa yang sedang dipikirkannya. Seorang lelaki remaja pelan-pelan membuka pintu kamar milik Kesha, Kesha tak merasa terganggu hingga tak memperdulikannya.
"Kak, lunch yuk!" Ajak sang Remaja yang sudah berada tepat dibelakang Kesha. Kesha pun menoleh dengan wajah datar.
"Dih lama! Hayu kak makan. Aku tadi bikin sayur sop loh buat kak Kesha, setelah kursus seminggu sama bunda. Spesial loh." Bujuk remaja lelaki itu kepada Kesha dengan menggoda sang kakak dengan mengedipkan sebelah matanya.
Kesha tersenyum tipis melihat tingkah adik lelakinya yang selalu menggoda nya.
"Lah malah diem, lama ah!" Ucap sang adik yang kesal, lalu langsung menggendong sang kakak ke meja makan. Kesha menatap kesal adik lelakinya yang menggendongnya tiba-tiba.
Dev meletakkan Kesha tepat di kursi meja makan dengan sangat hati-hati, lalu Dev merapikan rambut sang kakak dengan sangat hangat dan mencium pipi Kesha dengan lembut. Kesha pun mengacak-ngacak rambut sang adik.
"Wah anak Ayah akur banget, seneng liatnya." Ucap Mr.Adelio Oscar.
"Gitu yah, Dev selalu memperlakukan Kesha dengan hangat. Kakaknya dijagain terus tuh." Ucap Bunda.
"Dev bakal jagain kak Kesha sampai kapan pun. Dev gak bakal biarin siapapun lagi buat nyakitin kakaknya Dev! Dev gak suka liat kak Kesha kayak gini terus 'MENDERITA'! Pegang kata-kata Dev kak, Aku Ed Devenzo Oscar Adik Kandungan Princessa Oscar akan habisin orang yang nyakitin kakak." Ucap Dev dengan tegas sambil menuangkan Nasi dan lauk-lauknya ke piring sang kakak. Kesha hanya diam sedari tadi tak menyahut apapun. Dia tak ingin mengingat-ingat kejadian apapun saat berada di meja makan. Kesha tak suka merusak suasana saat berada didepan makanan, hal yang fatal baginya.
Ayah dan sang bunda hanya mengangguk saja dengan senyum tipis. Mereka merasa cukup bersyukur dengan kasih sayang yang begitu besar yang diberikan Dev untuk Kesha.
Mr.Oscar dan Ny.Oscar juga sangat membenci kejadian yang telah terjadi kepada yang putri, hingga mengakibatkan hancurnya hati sampai ke Mental Kesha. Tapi mereka coba mengsyukuri saja apa yang telah terjadi, mereka tak ingin menambah kesedihan sang putri. Mengikhlaskan adalah cara terbaik untuk membuat Kesha sedikit tenang.
~•~
Assalamualaikum👋
Hello guys!
Selamat membaca cerita BETWEEN di Chapter pertama ini yah.
Semoga Suka!Ikutin dan dukung terus,
Jangan lupa Comment and vote guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
Between
Teen Fiction"Dijatuhkan, dibangkitkan, lalu...nampaknya sang pembuat skenario tak lagi puas. dan ya? Cukup jahil. Ia jatuhkan lagi, bahkan jauh lebih dalam. Teruntuk ending, membangkitkan atau menjatuhkan bukanlah pilihan. Nyatanya ia lebih tertarik untuk menca...