~•~
Riuh suara sorakan penonton tak henti-hentinya berkumandang, kedua pihak sekolah membuat suasana sangat heboh dan ramai. Kedua pihak sekolah, mendukung baik Ran dan juga Dhorick. Saling mendukung adalah salah satu cara menjalin hubungan baik yang sejak lama telah diterapkan oleh Paal dan Perwira.
Kesha dan kawan-kawan yang menjadi bagian dari ratusan penonton saat ini tak kalah hebohnya, baik Kesha, Rozie, dan yang lain tak henti-henti meneriaki nama Ran. Ketika Dhorick yang mencetak skor, maka mereka akan berganti untuk meneriaki nama Dhorick.
Skor saat ini, 20-19, sangat tipis perbedaan antara keduanya, membuat semakin riuh saja.
Satu kali lagi Ran mencetak skor, maka perlombaan akan dimenangkan oleh Ran saat ini juga, mengharumkan kembali nama Paal.
Bisa dilihat saat ini, baik Ran dan Dhorick berjuang dengan sangat keras dan baik. Keduanya tak ragu-ragu sesekali melempar senyum. Ini lawan goals banget sih kalo kata anak-anak SMA lain.
Dari ujung, Ekor mata Kesha terus mengikuti pergerakan tubuh Ran. Memuja-muja tingkat ketampanannya yang meningkat berkali-kali lipat saat sedang banjir keringat. Keringat terus meluncur deras di pelipis pria itu, yang membuatnya harus menyeka sesekali, dan itu membuat Kesha memekik dalam hati.
"Bisa kita lihat disini, baik Rabiru dan juga Dalvorick sedang bermain dengan sangat baik. Tangkisan Rabiru memang tak main-main, ouhh ya...pergerakan tangan Dalvorick begitu lincah. Permainan tangkis menangkis semakin bikin dag dig dug ser aja nih." Sang MC terus saja menjerit-jerit di depan Miscrofon, membuat yang tegang makin tegang.
Tak...tak...tak
Yang saling tangkis menangkis Ran dan Dhorick, yang keringat dingin penonton. Ck.
Dhorick menangkis tangkisan Ran dengan cepat, dengan cepat pula Ran melompat tinggi untuk menggapai bola bulu itu. Dag dig dug.
Dan, YEAYYYYY!!!
"RABIRU RABIRU RABIRU WIN! RABIRU RABIRU RABIRU WIN!"
"P A A L!"
Ran berhasil mencapai skor di angka 21, seketika sorak sorai penonton semakin pecah. Menggemparkan lapangan badminton saat ini.
Kesha menghembuskan napas lega, entahlah, ia bahagia.
Baik Kesha, dan Rozie berteriak heboh mendapati kemenangan Ran untuk kesekian kalinya ini.
Ada yang menjadi momment haru saat ini, Ran dan Dhorick sedang berpelukan hangat di tengah-tengah lapangan, di antara sorak sorai penonton. yang seketika lumer lengan jeritan "Aaaaa gemayyy...".
~•~
Dengan cepat Kesha turun dari barisan para penonton, berlari dengan semangat menghampiri Ran yang sedang menebar senyum kearah parah pendukung.
Beberapa langkah lagi Kesha menggapainya, Ran menatap Kesha yang sedang berlari ke arahnya. Senyum termanis Ran persembahkan untuk gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between
Teen Fiction"Dijatuhkan, dibangkitkan, lalu...nampaknya sang pembuat skenario tak lagi puas. dan ya? Cukup jahil. Ia jatuhkan lagi, bahkan jauh lebih dalam. Teruntuk ending, membangkitkan atau menjatuhkan bukanlah pilihan. Nyatanya ia lebih tertarik untuk menca...