Seperti biasa, hari ini Roxanne akan mengecek garden coffee miliknya dahulu sebelum pergi belanja. Ia harus pergi sendiri karena adik dan kakaknya sedang tidak ada di rumah. Kedua kakak kembarnya sedang pergi ke perusahaan karena Ayah memanggil. Sedangkan adiknya, ia sudah berangkat ke kampus pagi tadi. Ibunya sudah ada di boutique yang dikelolanya, karena ibunya mendapatkan panggilan mendadak dari salah satu pegawainya pagi tadi.Ia segera menuju garasi mobilnya dan mengeluarkan mobilnya. Ia tidak akan menggunakan sopir hari ini, karena ia sedang ingin menyetir sendiri. Ia membuka bagian atas mobil agar bisa merasakan semilir angin.
Di perjalanan, ia mendapatkan sebuah panggilan. Ia mengambil handphonenya dan segera menyambungkan di telinganya menggunakan headset.
"Hallo, Anne?"
"Iya, Penny, ada apa? Aku sedang menyetir"
"Hmmmm....hari ini aku sangat bosan, Anne. Bisakah kita bertemu? Mungkin mengobrol di café atau kita pergi belanja saja?" Tanya Penny antusias.
"Baiklah. Kebetulan setelah aku mampir ke café, aku akan pergi belanja. Bersiaplah, setelah mengecek café, aku akan menjemputmu"
"OKAY!" teriak Penny yang membuat Roxanne sedikit meringis karena teriakannya.
*****
Hari ini, ia bisa keluar kantor dengan ibunya, karena tidak ada pekerjaan menumpuk. Kalaupun ada, mungkin ia akan tetap keluar dengan ibunya hanya untuk sekedar mengobrol santai dan mengalihkan pekerjaanya sebentar ke bawahannya. Baginya, mengobrol dengan ibunya lebih penting daripada mengurus pekerjaannya.
Ibunya mengajak Felix ke café langganan ibunya siang ini. Awalnya, Felix ingn memesan tempat di salah satu Restaurant seperti biasa saja, namun ibunya menolak. Baiklah, memang ia berubah menjadi pria penurut jika sudah menyangkut ibunya seperti ini. Mereka berbicara tentang ulang tahun Felix yang masih 3 bulan lagi.
Astaga. Ia tahu ibunya menyayanginya, begitupun sebaliknya. Tapi, apakah ini tidak terlalu cepat untuk membicarakannya?
"Jadi, Felix. Dengarkan mommy. Mommy ingin ulang tahunmu yang agak ramai sedikit dari tahun kemarin. Sungguh, Felix, tahun kemarin itu sangat membosankan. Daddy mu itu sangat aneh, kau yang berulang tahun, malah dia yang dengan seenaknya membuat pesta ulang tahunmu dengan mengundang investornya dan membicarakan pekerjaan. Itu sangat membosankan. Kali ini, kau harus bisa mencuranginya sedikit, Son." Ibunya berbicara panjang lebar dan Felix hanya mendengarkan sambil tersenyum geli.
"Iya, Mommy. Aku tahu itu sangat membosankan. Tidak ada wanita atau siapapun yang bisa kujahili. Aku tidak mungkin memberikan candaanku ini pada Pak Tua" jawab Felix yang membuat mereka berdua terbahak.
Mereka terlihat seperti sepasang kekasih daripada ibu-anak. Hal itupun membuat wanita di sekitar menatap lama Felix dan ibunya, bahkan mereka berbisik-bisik memuji Felix dengan ketampanan dan senyumnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[EBOOK PUBLISHED] Chasing You (COMPLETED)
Romance#The Heirs series (1st) Felix Jullian Herbert, apa yang diinginkannya setelah melihat wanita itu hanyalah satu. Cintanya. Memperjuangkan cintanya hanya untuk mendapatkan 'kepercayaan' wanita yang ia percayai sebagai wanita pertama dan terakhirnya. B...