50. Have I Love You? (1)

1.7K 72 0
                                    

Now Playing : Zayn ft. PARTNEXTDOOR - Still Got Time


Saat ini, Roxanne dan felix sedang berada di sebuah restoran yang letaknya tak jauh dari kantor felix. Setelah memesan makanan yang hendak mereka makan, Felix membuka suara.

"Ada kabar gembira."

Roxanne menoleh pada felix. "Oh ya? dan apa itu?"

"Arthur, Edric, dan Dennis akan pindah ke luar negeri." Kata Felix dengan nada riangnya.

"Dan....kenapa hal ini bisa membuatmu berpikir ini adalah kabar bahagia?" tanya Roxanne kebingungan.

"Tentu saja ini kabar bahagia untukku. Mereka bertiga tidak akan mengganggu kita lagi. Justin menetap di Prancis. Tapi, itu tidak masalah karena dia tidak jahil seperti trio sialan itu." Jelas Felix. Membuat Roxanne menatap Felix dengan tatapan tidak percayanya karena menyebut ketiga sahabatnya 'trio sialan'.

"Oh, iya. Dan aku tidak perlu membuat kolam renang indoor di rumahku." Lanjutnya.

Roxanne tergelak. Ada-ada saja felix ini, pikir Roxanne geli.

Tak lama, makan siang mereka pun datang. Sang pramusaji meletakkan makanan mereka berdua dengan hati-hati. Setelah makanan disiapkan semua, sang pramusaji pun meninggalkan tempatnya dengan memberi hormat sopan kepada Roxanne dan felix.

"Setelah ini kita akan kemana?" tanya Roxanne kemudian.

Felix menoleh pada Roxanne dan memberikan kerlingan matanya dengan menggoda.

"Ish. Kau ini." Decih Roxanne.

"Memangnya kau ingin ke suatu tempat sebelum ke club?" tanya Felix.

"Tidak juga. Aku sendiri tidak tahu kenapa kita harus pergi ke luar dari siang begini."

"Sudah kubilang ini bayaranmu. Pokoknya kita akan jalan-jalan saja." Jawab Felix singkat. Mengakhiri pembicaraan mereka karena kini, Felix segera membayar tagihan makan siang mereka.

Tangan Felix merangkul pundak Roxanne mesra, sehingga saat mereka berjalan keluar, banyak pasang mata yang melihat Roxanne dan felix begitu serasi. Felix terlihat menikmati momen ini dengan senyum cerahnya. Tak jarang, ia juga melontarkan senyumnya pada Roxanne, sehingga Roxanne mau tak mau ikut tertular senyumnya dan melupakan orang-orang yang terus menatap mereka berdua.

Di depan restoran itu, Roxanne dan Felix menunggu petugas valet mengambil mobil Felix.

"Kau terlihat bahagia sekali, sih." Ujar Roxanne pada Felix. Felix menoleh pada Roxanne.

"Terlihat jelas, ya?"

Roxanne menggelengkan kepalanya berpikir pria di sampingnya ini berlagak bodoh sekarang.

Mobil Felix datang. Felix segera membukakan pintu depan untuk Roxanne. Setelah itu, ia berlari setengah memutari mobilnya dari depan dan masuk ke kursi di balik kemudi.

Felix mengemudikan mobilnya dengan satu tangannya yang terlihat mengeluarkan aura khas Felix hingga membuat Roxanne terpesona. Terlihat gagah namun juga terlihat badboy sekaligus. Ia tidak tahu apa ia harus merasa senang karena pilihan pakaiannya yang tepat atau merasa menyesal karena telah memilihkan pakaian yang malah membuat Roxanne sendiri terpikat seperti ini.

"Ingin mengakui sesuatu?"

Roxanne terkesiap ketika pria itu tiba-tiba mengeluarkan suaranya tanpa menoleh pada Roxanne. Roxanne menjadi salah tingkah.

"Hah? Mengakui apa?" tanya Roxanne tidak mengerti--hampir tergagap.

"Hmmmm. Aku tampan, mungkin?"

[EBOOK PUBLISHED] Chasing You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang