Now Playing : Jess Glynne - One Touch
Felix duduk di pinggir ranjang –memandangi Roxanne yang masih tertidur. Ia jadi merasa tidak tega untuk membangunkannya untuk makan malam. Ditambah lagi, ada hal yang ingin ia bicarakan berdua dengan Roxanne.
Pelan-pelan, jemarinya mengusap lembut puncak kepala Roxanne –tersenyum. "Roxanne," panggilnya dengan lembut.
Felix mengecup kening Roxanne-membuat Roxanne mengerang dan bergerak gelisah. Felix tertawa kecil.
"Sayang, kau harus bangun, Roxy sayang."
Roxanne bergerak dan bergumam "hmmm," namun belum juga membuka matanya membuat Felix merasa gemas dengan Roxanne.
"Roxy, jika kau tidak bangun sekarang, aku akan membullymu sampai kau malu setengah mati, lagi. Ah, tidak. Pokoknya aku akan membullymu sampai kau memohon padaku-berlutut padaku untuk berhenti." Ancam felix.
Roxanne sepertinya mendengarnya, karena sekarang ia sedang menggerutu dan mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Kau menyebalkan," erang Roxanne kesal. Felix tertawa.
"Well, kau tidak akan senang dengan ancaman 'aku akan memperkosamu' lagi, jadi karena aku sudah tahu kelemahanmu yang lain, ak-" mulutnya sudah terbungkam dengan tangan Roxanne yang menutupnya.
"Kau terlalu banyak bicara, felix. itu poin plus yang membuatmu semakin menyebalkan." Gerutunya lagi, kemudian menjauhkan tangannya dari mulut Felix.
Roxanne meregangkan badannya dan membuka selimutnya-menampakkan kaki jenjangnya. Felix yang melihat rok pendek Roxanne -yang hampir terbuka sampai atas-menggelengkan kepalanya dan menurunkan kain pendek itu agar menutupi paha putih Roxanne yang terekspos.
Roxanne mengerutkan kedua alisnya pada Felix. ia tidak tahu apa maksud Felix, ditambah kesadarannya yang belum sepenuhnya terkumpul.
Felix berdecih. "Dasar, kau ini. Harusnya kau melepas semua pakaianmu sekalian saja. Kalau hanya terbuka separuh seperti itu, sama saja kau sedang berusaha menggodaku." Katanya–berdiri dari ranjang – berusaha menghindari amukan Roxanne. Namun, semuanya terlambat.
Sesaat setelah felix mengatakan kata 'terbuka' itu, Roxanne sadar akan pakaiannya dan sudah menyiapkan bantal di tangannya –melemparnya ke wajah Felix saat Felix sudah berdiri.
"KAU MENYEBALKAN! KELUAR!" teriak Roxanne. felix adalah felix. ia tertawa walaupun ia sudah melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya dan menutup pintu kamarnya.
Roxanne mengitarkan pandangannya ke penjuru ruangan dan menepuk keningnya saat menyadari kamar yang berantakan akibat ulahnya. Bodoh. Sepatu yang tergeletak begitu saja, crossbody bagnya yang terlgeletak di lantai. Oh, dan jangan lupakan beberapa paper bag yang ia letakkan di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
[EBOOK PUBLISHED] Chasing You (COMPLETED)
Romance#The Heirs series (1st) Felix Jullian Herbert, apa yang diinginkannya setelah melihat wanita itu hanyalah satu. Cintanya. Memperjuangkan cintanya hanya untuk mendapatkan 'kepercayaan' wanita yang ia percayai sebagai wanita pertama dan terakhirnya. B...