[EBOOK PUBLISHED] Chasing You (COMPLETED)

28. Worth to Try

Now playing: Louis Tomlinson & Steve Aoki - Just Hold On

"Tenang saja, Victor sudah tidak tinggal disini, ia sudah pindah ke mansion-nya yang lebih dekat dengan kantornya," ucap Agathe.

            Malam ini, Felix memutuskan untuk menginap semalam di sini. Well, ia tidak perlu persetujuan Roxanne karena orang tua Roxanne yang memaksanya untuk menginap di sini. Felix senang itu. Setidaknya, orang tua Roxanne sudah percaya padanya. Felix berjanji akan menjaga kepercayaa mereka dengan sepenuh hati.

            Roxanne sedang merpaikan kamar Victor, jadi Felix masih sedang bersama orang tua Roxanne yang sedang menonton acra televisi. Mereka sedang berbincang bersama.

            "Mom lihat jika kalian sudah lebih dari dekat," ucap Agathe.

            "Memang apa yang kau lihat, sayang?" tanya sang suami dengan lembut pada Agathe.

            Oh, tidak. Tolong, jangan katakan. Roxanne pasti marah nanti. Ah, tidak hanya itu, bagaimana jika Roxanne marah dan menjauhi Felix. Felix menatap Agathe dengan rupa memohonnya, berharap untuk tidak menceritakan apapun. Dan beruntungnya, Agathe mengerti maksud tatapan Felix dan hanya tersenyum tipis seraya mengedikkan kedua bahunya.

            "Ah, biasa saja, mom. Lagipula, aku masih harus berusaha lebih keras," kata Felix kemudian. Adrien menoleh padanya dan tertawa.

            "Begitulah anakku itu, terkadang dia memang sangat keras kepala, kau harus kuat-kuat menghadapinya. Apalagi, jika memang apa yang kupikirkan benar dia belum pernah menjalani hubungan special dengan pria manapun. Jadi, dia masih merasa asing dan pasti  susah baginya untuk percaya dengan yang lain selain kami. Jadi, kami juga sedikit berharap perjuanganmu nanti membuahkan hasil dan mampu meluluhkannya," Adrien menjelaskan dengan menatap Felix. Agathe hanya tersenyum dan mengelus lengan sang suami. Mereka terlihat romantis.

            "Ya, bisa dilihat dari sikapnya, dad, aku tahu, tapi itu tidak akan jadi masalah, sebenarnya akhir-akhir ini aku mulai bisa menghadapi sikapnya yang menurutku menggemaskan, dad tahu, dia sering kali berubah menjadi macan betina," Adrien dan Agathe yang mendengar penuturan Felix malah tertawa. Mereka tahu betul watak Roxanne yang memang pemarah itu.

            "Oh, sebaiknya kita diam, si macan betina sudah muncul," felix menatap kedatangan Roxanne yang berjalan mendekati mereka. Agathe dan Adrien yang membelakangi Roxanne pun menoleh ke belakang dan tertawa kembali.

            "Kalian terlihat....akrab dan....apa yang kalian tertawakan?" Roxanne bertanya sambil menoleh pada Felix. Seolah ia tahu bahwa ini pasti perbuatan Felix.

            "Kamarnya sudah siap, kan, Ella?" tanya Agathe mengalihkan pembicaraan. Roxanne hanya mengangguk. Roxanne terlihat masih cemberut sedari tadi. Entah ada apa dengannya.