“Gue suka,” Ucap Gala menggantung.
Cowok itu melirik senyum yang terkembang di wajah Moza.
“Suka sakit perut kalo lagi sama lo.” Lanjutnya, dibarengi dengan tawa puas.
“Babi ngesot, kecoak bunting, curut nyungsep, dugong ngepet.” Moza mulai mengeluarkan daftar umpatannya. “Kalo masih ada lagi, sebutin! Kesel gue sama lo.”
“Udah?”
“Belom.” Semprot cewek itu galak.
Dan tanpa diduga-duga, Gala malah membuka jaketnya tepat di depan mata cewek itu, memperlihatkan penampakan nyata nan kemolekan haqiqi a.k.a roti sobek dari balik kaos putih yang tampak transparan karena keringat. “Nih.” Ucapnya sambil memajukan dadanya beberapa senti.
“Ini maksudnya apaan?” Moza menatap penampakan itu ngeri, membayangkan kalau cowok itu akan melakukan hal mesum.
“Lo bilang kesel kan sama gue? Yaudah, tonjok aja sepuas lo.”
“Serius?”
“Iya.”
Moza memajukan wajahnya, “Lo pikir gue mau grepeh-grepeh badan lo? kagak!” Cewek lalu beranjak dari tempat duduknya.
“Kemana?”
“Pulang.”
“Pulang kemana?”
“Ke rumah lo.” Sewot Moza. “Ya ke rumah gue lah. Emang kemana lagi?”
“Gue anter.”
“Gak mau.”
“Gue yang maksa.”
“Gak mau.” Tolak cewek itu sekali lagi.
Gala buru-buru mengejar Moza, kemudian menyambar tas cewek itu dan melemparkan tas tersebut ke dalam mobilnya yang berada tepat di sampingnya. “Manggala Dewananta tidak menerima yang namanya penolakan.” Seru cowok itu dengan angkuhnya. “Kalo lo mau tas lo balik, lo harus mau pulang bareng gue.”
***
“Cantik.”Satu kata yang keluar dari mulut Gala ketika melihat foto candid Moza yang ada di file laptopnya. Melihat kulit putih mulus, dengan mata bulat, hidung bangir dan bibir tipis cewek itu, juga senyum manisnya.
Tanpa sadar, cowok itu mulai larut dalam lamunan. Tak jarang, ia juga terkekeh pelan karena mengingat pertengkaran-pertengkaran kecil diantara mereka, termasuk ekspresi geram cewek itu yang menurutnya sangat lucu.
"Ciee ada yang lagi jatuh cinta nih." Ledek Milly, Kakak perempuannya.
"Apaan sih, Kak." Kesal Gala.
"Apanya yang apaan?" Goda cewek itu. "Cewek mana lagi yang lo taksir?"
"Rese lo, Kak.”
Milly melirik foto yang ada di laptop Gala, "Cantik. Selera lo lumayan juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
MANGGALA [Tamat]
Teen Fiction"Namanya Manggala Dewananta, biasa dipanggil Gala. Tapi jangan sekali-kali lo nambahin huruf 'k' di belakang namanya. karena meskipun dia itu pimpinan gengster sekolahan, dia gak bakal terima kalo dipanggil Gala(k). Dan dia adalah misi lo selanjutny...