-14-

6.9K 499 9
                                    

"Gue percaya sepenuhnya sama lo. Lo satu-satunya yang gue punya yang peduli sama gue. Tapi kenyataannya apa?"
...

"Maksud Kakak apa ngelakuin semua ini?"

Moza masih tak habis pikir. Bagaimana bisa Kak Milly menjadikan adiknya sendiri sebagai bahan taruhan. Tadinya ia kira Milly hanyalah salah satu dari sekian banyak mantan Gala, yang ingin membalas dendam pada cowok itu dengan memberinya tantangan konyol berpacaran dengan cowok itu dan cowok itu jatuh hati padanya. Namun, ternyata ia salah, orang yang pemberi tantangan padanya bulan lalu ternyata adalah kakak Gala sendiri.

“Tiket liburan gratis ke Prancis selama seminggu.” Milly membentangkan dengan tanggal yang tertera satu bulan yang akan datang. “Gratis,” tegasnya.

Moza masih memandang dengan sorot tak paham. Rasanya aneh sekali, belum ada setengah jam ia bilang ingin ke Paris pada teman-temannya dan sekarang ada orang yang ingin memberinya tiket kesana secara cuma-cuma.

“Ambil, Za!” Thalia terus menyenggol bahu Moza.

“Gratis lho," hasut Violet.

“Kalian serius?” Moza meminta pendapat teman-temannya.

Tara, Violet, dan Thalia kompak mengangguk.

“Yaudah.” Moza mengulurkan tangannya, hendak mengambil tiket yang terbentang itu.

Namun, dengan cepat, Milly menariknya kembali. “Dengan satu syarat,” ucapnya.

Moza meneguk ludah, kemudian menurunkan tangannya. “Apa syaratnya?”

Milly menyeringai licik, kemudian menyodorkan botol kaca berisi gulungan kertas. “Lo punya waktu satu minggu dari sekarang,” ucapnya, lalu pergi.

“Eh, tunggu dulu, Kak,” cegah Moza.
Namun cewek itu tak menggubris.
“Maksudnya apaan sih?” bingung Thalia.

“Mending buka aja deh suratnya, daripada lo berspekulasi yang enggak-neggak,” usul Tara.
Moza mengangguk, kemudian mengeluarkan gulungan kertas tersebut dan membukanya.

Taklukkan buaya putih Nusa dan jinakkan selama satu bulan. Sekarang atau tidak sama sekali.’

Isi surat tersebut membuat kening Moza berkerut, begitu pula dengan yang lain.

“Ini maksudnya apaan coba?”

“Buaya putih.” Tara berusaha menerjemahkan kata-kata tersebut.

“Nusa,” timpal Thalia.

“Nusa artinya SMA Nusa, ‘kan? Sekolah kita,” tebak Tara.

“Dan buaya artinya playboy,” sahut Violet. “Terus putih itu artinya cogan mungkin.”

“Pinter lo, Vi.”

“Taklukkan dan jinakkan selama satu bulan.” Violet tampak berpikir. “Artinya lo larus pacaran sama tuh cowok selama sebulan.”

“Mampus gue.” Moza menepuk keningnya. “Harus banget gitu, ya?”

“Lo pengen banget tiket itu, ‘kan?” tanya Thalia.

“I–iya sih.” Moza menyadari sesuatu. “Tapi siapa yang dimaksud di surat ini? Playboy disini kan bejibun banyaknya.”

Tara tampak berpikir. “Gue tau,” ucapnya sambil menyentikkan jarinya. “Kalo playboy emang banyak, tapi yang paling cogan, cuma dia orangnya.”

MANGGALA [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang