Sudden Cleaning

812 80 2
                                    

Disclaimer : J.K Rowling

Warn : humor gak kerasa + gaje (?)

=o^o=

.

.


"Mate! Apa kau sudah mengerjakan tugas dari Professor McGonagall?"

Harry mengangguk malas ke arah Ron, "Kau belum?"

"Tentu saja selesai!" Balas Ron tak terima.

"Yah, mungkin saja belum, karena kau kan suka menyontek tugas milik kami berdua," cibir Hermione di sebelah Harry tertawa kecil melihat raut kesal Ron tersebut.

"Whoa, Ickle Ronnykins sudah mengerjakan tugasnya?"

"Itu sangat hebat!"

Kini yang lain ikut tertawa ketika sang Kembar ikut berkomentar, dan wajah Ron juga sudah memerah karena kesal. Dia cuma mendengus dan mengabaikan teman-temannya yang kini juga ikut menggodanya dengan hal tersebut.

"Don't be angry, Ron," tawa Harry menepuk punggung Ron.

"Lagipula, kemana Professsor McGonagall? Kenapa dia belum datang?" tanya Hermione entah pada siapa, tidak ada sosok sang Kepala Asramanya sejak tadi, jika pun menjadi hewan animaginya, dia pasti sudah melihatnya di atas meja.

"Entahlah," balas Harry mengangkat bahu, "lebih baik tidak ada pelajarannya hari ini." Dan dia akhirnya dihadiahi pukulan oleh Hermione.

"Sekarang ada ujian, aku malas mengerjakannya!" Kini Ron yang mendapat pukulan dari Hermione yang menatap nyalang mereka berdua.

Dean mendadak masuk ke dalam ruangan dengan terburu-buru.

"Ada apa?"

"Ptofessor McGonagall bilang, ruangan ini harus dibersihkan secara manual! Bila tidak bersih, kita akan didetensi lehnya!"

Semuanya terdiam sebentar, mencerna perkataan Dean, tapi kemudian menjerit panik.

Kelas harus dibersihkan secara manual.

Itu melelahkan!

Kira-kira seperti begitu pemikiran semuanya saat ini, tapi untung saja ada peralatan kebersihan Muggles di sini.

"Ini sapuku!"

"Tidak, ini sapuku!"

"IH KOK AKU YANG NGEPEL IH!"

"ITU KEMOCENGKU! JANGAN DIAMBIL!"

"Kau salah! Harusnya garis meja itu mengikuti garis ini!"

"Tidak! Harusnya mengikuti garis itu, bodoh!"

"Hey, yang rapi menatanya! Jangan bertengkar mulu!"

"JANGAN CUMA MENGOCEH DAN BANTU KAMI, BODOH!"

"Langit-langit ada yang bisa bersihkan? tubuhku bukan tubuh tiang."

"Berikan saja pada sang Kembar, mereka itu tiang listrik."

"Yah, kenapa–"

"–harus–"

"–kami?!"

"Karena kalian tinggi dan baik, sekarang bersihkan ujugn langit-langit yang berdebu itu! Dan, jangan membantah perkataanku!"

"CEPAT! JANGAN MENGOBROL! SEBENTAR LAGI PROFESSOR MCGONAGALL AKAN DATANG!"

"DAN, PAPAN TULISNYA CEPAT DIHAPUS!"

"KALIAN BERDUA JUGA BEKERJA! JANGAN HANYA MENYURUH!"

"LANTAINYA JANGAN DIINJAAAKK! MASIH BELUM KERING! KOTOR LAGI KAN!"

"LALU KAMI HARUS MELAYANG BUAT BERSIH-BERSIH, GITU?!"

"Ugh, aku benci ini."

"MEMANGNYA HANYA KAU SAJA?!"

Kalian bisa membayangkan sendiri percakapan di atas. Semuanya dibuat kalang kabut saat Dean menambahkan bahwa McGonagall akan datang 10 menit lagi. Suasana semakin ribut ketika Fred dan George juga mulai berulah kembali, hingga dari dalam radius 60 meter, suara mereka bisa terdengar.

Ada yang menjerit, berteriak, tertawa, memprotes, memerintah, berseru, dan masih banyak lagi. Entah kenapa dibiarkan begitu saja.

Pintu tiba-tiba terbuka, semuanya langsung memekik kaget dan menuju ke tempat duduk masing-masing, dan duduk sok tenang, padahal dalam hati sedang tegang tingkat tinggi.

Dan ternyata itu hanya Neville.

"Neville? Kau darimana saja?! Kau tidak membantu sama sekali!"

Neville yang baru saja datang lalu terkena semprotan ganas dari semuanya, hanya menundukkan kepalanya takut. "T-tadi aku dipanggil oleh Professor McGonagall, lalu dia bilang-"

"Dia bilang apa?" yang lain hanya bisa menahan napas mereka untuk menunggu lanjutan ucapan Neville.

"-dia bilang pertemuan kali ini dibatalkan."

"WHAT?!"

"LALU KENAPA DIA MENYURUH KITA MELAKUKAN INI?!"

"KAU BERCANDA!"

"KAMI TAK TERIMA!"

"SUDAH CAPEK-CAPEK BERSIHKAN, EH MALAH DIBATALKAN!"

"APA MAUNYA?!"

"KITA SUDAH SEPERTI PARA MUGGLE BODOH ITU!"

"G-guys, tenangla-"

"POKOKNYA KAMI TAK TERIMAAAA!!!"

Akhirnya sebagian murid ada yang memprotes, dan yang lainnya seketika pingsan di tempat.

.

.

End

.

A/N : *scroll ke atas, baca lagi* OMG APA YANG MIZA BUAT SEKARANG!? GAJE BANGET XD 

Tapi, maaf kalau kayak gini, soalnya drabble ini berdasarkan pengalaman yang Miza alami sendiri kemarin, udah capek-capek bersihin kelas, eh malah ternyata belajar di tempat lain :" WHY GITU LOH, WHYYYY?! MIZA UDAH CAPEK NATA BANGKU EH SAMA GURUNYA TERNYATA DISURUH KE MASJID, KAN KESEL, MANA GURUNYA GALAK- #ditabok

DrabblesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang