Suap!

706 54 1
                                    

Disclaimer: J.K Rowling

Warn: bit yuri

=o^o=

.

.

Saat itu makan malam di Great Hall, semua penghuni Hogwarts sedang menikmati makanan yang tersaji di depan mereka dengan nikmat–termasuk para Founders Hogwarts ini. Mereka (seperti biasa) duduk bersama. Dari ujung kiri ada Godric, Salazar, Rowena, lalu Helga, dan layaknya bangsawan terhormat, mereka makan dalam senyap. Tak ada suara, sampai..

"Ro!" Panggil Helga pada kekasihnya, wajah manis Helga tampak bersemangat setelah satu hari ini selalu memasang wajah suntuk.

Wanita berambut hitam panjang itu melihatnya bingung, "Ada apa, Helga?"

"Kau mau aku menyuapimu?"

Rowena mengkerutkan keningnya, jelas sekali ini sangat aneh. Dia melirik ke kedua sahabat laki-lakinya yang malah memasang wajah tak peduli di sampingnya, lalu dia pun mengangguk. "Boleh, tumben sekali?" canda Rowena membuat Helga menahan tawanya.

"Ya tidak apa, dong~! Sesekali gitu! Tutup saja matamu."

Rowena menutup matanya, membuka mulutnya. Agak lama Helga melakukannya, membuat Rowena bingung sebentar, apa yang membuat Helga lama? Rowena jadi curiga begini, dia kemudian membuka salah satu matanya. "Ada apa, Hel–UHMP!"

Tanpa aba-aba, Helga segera menyodokkan (?) sesendok penuh sayuran ke mulut Rowena dengan senyuman aneh di wajah Helga, sayuran yang telah dicampur dengan cabai, membuat Rowena tersedak dan kepedasan sekaligus. Satu paket lengkap jika Helga juga membuat Rowena menelan sendok.

"UHUK–AKU BUTUH AIR!" Rowena mau menyambar gelas piala emas di depannya, tapi Helga dengan sengaja menumpahkan isinya. "WH–HELGA!"

"Oops!" Helga tersenyum manis, sangat manis.

Rowena menatap tak percaya Helga, sementara dia menggeliat di kursinya karena kepedasan. Sudah terpikirkan bahwa dia akan mengambil gelas piala emas milik Salazar, tapi sepertinya niatnya terbaca karena Salazar langsung meminum habis jus labunya –Godric menatap Rowena iba, tetapi dia ikut meminum jus miliknya sampai habis.

"Aku butuh minum!" Seru Rowena putus asa, kerongkongan Rowena serasa serat (?).

Salazar mengangkat bahunya acuh, sementara Godric menunjukkan gelasnya yang kosong. "Sorry, Ro," ujar Godric nyengir lebar.

Rowena kini menatap nyalang Helga yang memakan dessert di depannya dengan riang, "Awas kau, Helga!"

"Coba saja kalau bisa, Ra-ven-claw~!" Helga mengedipkan satu matanya pada Rowena menggoda, sirat jahil terbaca jelas.

Dan sampai makan malam selesai, Rowena terpaksa kepedasan hanya gara-gara suapan Helga, dia tak akan mau kalau Helga menawari diri untuk menyuapinya. Tidak lagi!

.

.

End

DrabblesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang