Drabbles

Blush

Disclaimer: J.K Rowling

Warning: Boys Love, crack pair

=o^o=

Draco pernah mendengar sebuah isu yang beredar di Hogwarts, isu kecil-kecilan sebenarnya. Bahwa sang kembar muda keluarga Weasley, sangat mudah untuk blushing. Dia bingung, bagaimana bisa? Hanya karena percakapan verbal dan sedikit tindakan menggoda, sudah membuat wajah si kembar termuda itu merona.

Berbeda dengan kembar tertua yang malah sangat protektif pada adiknya tersebut. Menyatakan cinta ke sang adik? Siap-siap tidak direstui secara keras oleh Fred Weasley.

Bukan karena apa dia penasaran, hanya saja–bagaimana bisa? Apa semua orang memang cepat untuk merona? Sepertinya tidak. Tapi, terima kasih untuk Pansy yang selalu membicarakan hal itu kepadanya, mengatakan bahwa George Weasley lucu lah, manis lah, dan yang lain-lain. Bahkan Draco pun sempat heran, apakah Pansy beralih dari menjadi fans-nya ke fans si kembar termuda Weasley?

Maka hari ini (karena dia tak sengaja melihat Weasley yang dibicarakan sekarang), Draco mencoba untuk melakukannya. Anggap dia sinting atau gila, tapi dia memang berniat untuk membuat wajah Weasley itu memerah.

Mumpung sepertinya kakak kembar Weasley itu tidak ada di sekitar, bisa repot jika dia malah salah menggombali orang, 'kan?

Sambil memikirkan perkataan yang akan dia sampaikan, Weasley itu ternyata bersama Golden Trio Gryffindor, di mana yang pasti ada Harry–kekasihnya, tapi sepertinya Harry takkan mempermasalahkan ini, toh Draco sudah mengatakan bahwa dia memang niat melakukan hal ini.

"Hey, Weasley," sapanya santai.

Granger dan kedua Weasley itu hanya diam melihatnya, tapi Harry membalasnya. "Hey juga, Dray! Kau ada perlu dengan Ron?" tanya Harry.

Draco menggeleng, "Bukan pada Ron."

"Lalu?" beo Ron bingung, "kau tak mungkin punya urusan dengan George, kan?" Ron mulai mencurigainya.

"Actually, yes," jawab Draco mengangguk kecil.

"Ada apa memangnya?" kini dia hanya berhadapan dengan Weasley yang memandangnya heran.

Weasley sedang duduk di dekat jendela lorong, Draco mulai melakukan rencananya. Pertama dia hanya menyempitkan jarak antara dirinya dan Weasley lebih dari jarak normal, iris kelabu tajamnya memandang dalam mata safir Weasley yang mulai agak gelisah dengan tindakannya.

"Aku hanya ingin bertanya," Draco berujar sambil memasang seringai tipisnya.

"Apa yang mau kau tanyakan?" Weasley membalas sambil memundurkan jaraknya yang dekat sekali dengan Draco tadi, tapi sia-sia karena punggungnya bertubrukan pada dinding sekolah.

Draco lalu menumpukan satu lengannya ke dinding atas kepala Weasley–seolah tidak membiarkannya kabur, mendekatkan wajahnya dengan Weasley. "Tentang isu kecil, sebenarnya."

"I-isu?" suara Weasley sekarang agak bergetar.

"Benar," Draco mengangguk lagi, "kenapa kau mudah sekali untuk blushing, hm?"

Dia bisa mendengar kata 'eh?' serempak dari Golden Trio, tapi Draco mengabaikannya karena tahu ini adalah pertanyaan yang sangat sepele. Meski begitu, warna merah mulai menjalar di wajah Weasley.

Pemuda bermarga Malfoy itu sudah menduganya, padahal tadi hanya pertanyaan kecil dengan sikap menggoda, dan Weasley merona!

"M-memangnya kenapa?!" Weasley terlihat sebal, tapi dia masih merona. "L-lagipula–"

Draco membekap mulut Weasley dan berbisik pelan tepat di telinganya, "Tidak apa, aku cuma penasaran saja. Lagian, wajahmu jika merona terlihat menarik di mataku."

Rona merah sekarang menjalar sampai telinga Weasley yang terlihat kehabisan kata-kata.

Sekarang Draco puas, dia melepaskan diri dari si kembar muda itu sambil terkekeh kecil, amat sangat mudah ternyata melakukan hal ini–dia berpikir akan susah karena sedikit cemas kata-katanya tidak ada yang pas.

"D-Draco.."

"Yes, Love?" Draco mengalihkan perhatiannya pada Harry yang terlihat sweatdrop.

"Sebaiknya kau lari."

"Huh? Kenapa?" tanyanya bingung, tapi Ron cuma mengisyaratkan untuk melihat ke belakang.

Draco melihat ke arah belakangnya, dan–

"Oh tidak.."

Fred Weasley memandangnya sangat menyeramkan dari ujung lorong.

Well, Draco, berdoalah agar Merlin mau berbaik hati membantumu lari dari si kembar yang lain.

.

.

End

A/N: duh semoga saya ga dosa ya up bl pas hari jumat ini wkwkw, maaf juga kalau telaaatt banget buat upload! Saya kebetulan sibuk juga, haha

Di chapter ini, saya mau bilang kalau saya bakal buka request lagi! Kalian bisa ajukan request pada saya dengan cara berkomentar yaa :) tenang, saya tutup request itu biasanya lama kok. Jadi kalau kalian mau, silahkan komen atau PM saya saja! Katakan pair apa yang kalian mau.

Tapi saya tidak menerima beberapa hal: Pottercest ataupun DraMione!

Terima kasih!

Love,

Fictoire.

p.s: untuk jelasnya pergi saja ke chapter bertemakan Lily di drabble ini!