Koin

426 38 2
                                    

Disclaimer: J.K Rowling

Warning: boys love, kiss alert

=o^o=

"Would you like to say i love you to me?"

"Nope."

Godric merengut, "Ayolah," dia membujuk lagi dengan cengiran di paras. "Aku tahu kau menyukaiku, Salazar. Kenapa tidak jujur saja?" dia menepuk bahu Salazar yang langsung menepis tangannya, Godric terkekeh. "Keras kepala sekali."

"Yang keras kepala adalah dirimu, Gryffindor," Salazar membalas seraya memutar mata bosan. "Sudah kukatakan berkali-kali kalau aku—"

"Menyukai Godric Gryffindor, yep. Tahu kok!"

"—kalau aku tidak menyukaimu, git." Salazar memicingkan mata tajam pada Godric yang tertawa, lalu pemuda itu kembali fokus pada buku—tetapi Godric menarik bukunya. "Apalagi sekarang, 'Ric?"

Sang Gryffindor nyengir lebar. "Aku bisa membuktikan kalau kau menyukaiku," ujar Godric penuh percaya diri, sedangkan Salazar mengangkat alis; tertarik.

"Bagaimana?"

"Koin."

Salazar mengerutkan dahi mendengarnya, "Kau akan melempar koin ke udara lalu berkata kalau aku menyukaimu? Jelas sekali pembuktianmu bodoh."

"Aku menganggap aku tak mendengarnya tadi," Godric berujar sambil mengibaskan tangan dan mengeluarkan koin dari saku, smirk tercipta di wajah manisnya. "Aku akan melemparnya tinggi-tinggi, kalau yang muncul itu ekor berarti Salazar menyukaiku, kalau kepala—"

"Aku membencimu."

"—berarti Salazar mencintaiku," seolah tak peduli dengan potongan kata Salazar tadi, Godric bersiap untuk melempar koin. "Dan jika merah," Godric melanjutkan sambil memandang Salazar penuh arti, "maka kau benar-benar jatuh cinta padaku."

Slytherin itu kembali mengernyit. "Koin hanya ada dua sisi kalau kau lupa."

"Well, terima kasih sudah mengingatkan."

Lalu Godric langsung melempar koinnya tinggi—tinggi sekali, hingga Salazar harus mendongak. Tapi Salazar kaget saat Godric menarik kerahnya, membuat jarak mereka makin dekat.

Dan Godric menempelkan bibir mereka dengan lembut.

Salazar tak bisa berhenti terkejut walau itu hanya terjadi selama seperempat detik, benar-benar singkat, tetapi membuat detak jantungnya berdebar tak karuan bersamaan panas membakar paras rupawannya.

Di satu waktu, Godric menangkap koin yang tadinya melayang dengan mudah, lantas melihat apa yang muncul;

Ekor.

Godric mendesah, "Kau hanya menyukaiku," dia berkata seakan-akan kecewa, kemudian melihat reaksi Salazar masih sama seperti tadi membuatnya menciptakan sebuah senyum manis.

"Jatuh cinta padaku sekarang, eh Slytherin?"

Salazar tak membalas, tapi dia merutuk apa yang Godric katakan ternyata benar.

.

-End-

DrabblesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang