Disclaimer: J.K Rowling
Pair: Luna x Hermione
Warning: yuri, girlxgirl, OOC, ini bukan untuk promosi makanannya btw
.
=o^o=
Hari itu, saat cuaca mulai gelap–sekarang jam 6 sore, terlihat gadis cantik bersurai coklat mengembang sedang duduk sendirian di dekat Danau Hitam. Gadis jenius yang akrab disapa Hermione itu menghela napas lelah, entah karena apa dia pun tidak tahu. Lalu Hermione menutupi wajahnya memakai telapak tangannya.
Tidak, tidak, Hermione tidak sakit. Hermione hanya ingin melakukan hal itu, tapi beberapa saat kemudian, Hermione langsung menegakkan tubuh serta kepalanya secara tiba-tiba, lalu sedikit mengusap wajahnya dengan gusar.
'Astaga, aku kesambet apa sih?!' Hermione berteriak dalam hatinya tentu saja, karena bila dia berteriak sungguhan, dia pasti akan langsung dimarahi oleh orang lain.
"Kau tidak apa?" salah satu anak Ravenclaw menghampirinya, gadis bersurai pirang yang bersifat unik tersebut memandang Hermione bingung.
Tidak biasanya Hermione bertingkah aneh sekarang? Yang Luna tahu, Hermione itu pribadi yang kalem, masalah apapun yang menimpanya dan seberat apapun, pasti akan Hermione selesaikan dengan tenang (pengecualian untuk Harry dan Ron). Tidak ada masalah yang sampai membuatnya seperti ini, atau cuma ada satu kemungkinan yang dapat Luna tangkap dari pemikirannya.
Yaitu Ron.
"Aku tidak apa," balas Hermione tersenyum kecil, tapi Luna skeptis.
Luna mendudukkan diri di samping Hermione, "Oh? Benarkah? Bukan tentang Ron?"
Wajah Hermione sontak memerah, menatap Luna terkejut. "B-bagaimana kau tahu?!" Tapi seruan Hermione hanya dibalas tawaan lembut gadis tersebut.
"Sudah jadi rahasia umum," ujar Luna memberhentikan tawanya, "pasti berkaitan dengan Ron. Mau cerita?"
Perempuan bermarga Granger itu bergumam tak jelas, menggelengkan kepalanya dan memilih diam. Luna mengerti dengan sikap Hermione, dia ikut diam. Hermione tak menyangkal tebakan Luna, masalah ini berawal dari dirinya dan Ron semalam, tapi masih terbawa sampai pagi hari, Hermione merasa bersalah pada Ron tapi tak ingin meminta maaf duluan, apalagi Ron dulu yang mulai.
"Kau terlihat frustasi sekali, nih aku ada pocky."
Suara Luna tiba-tiba terdengar oleh Hermione yang sedang melamun, jemari milik Hermione tetap mengambil sebatang pocky dari wadah yang berada di depannya dan segera memakan ujung pocky itu. "Hm, terima kasih."
Hermione memakan pocky itu dengan malas, tapi saat makanan yang hanya tinggal ujungnya saja tersebut siap dimakan, Hermione berhenti memakannya. Dia baru saja tersadar, darimana Luna mendapatkan makanan muggle seperti ini? Dia memandang Luna, tapi gadis itu masih asyik memakan pocky miliknya sambil menatap ke depan.
"Luna," panggilnya, "darimana kau mendapatkan ini?"
Luna menatap pockyny, "Aku dapat dari Ginny, dia yang membawanya, kenapa?"
"Tidak apa sih, hanya saja jadi teringat permainan pocky di dunia Muggles," jawab Hermione terkekeh kecil.
"Permainan? Permainan seperti apa?"
'Celaka,' pikir Hermione merutuki dirinya kenapa harus sampai mengatakannya pada Luna.
Melihat Hermione bisu, Luna tambah penasaran. "Katakan padaku, Hermione."
"Baiklah, baiklah," Hermione mengalah, tak mau berdebat dengan Luna. "Kau meletakkan pockymu di mulut, lalu lawanmu memakan ujung pocky yang lain sampai bibir kalian bersentuhan," jelas Hermione singkat, Luna nampak ingin mencobanya.
"Hermione ayo kita coba!"
"Hah? Tidak, Luna," tolak Hermione cepat, membuat Luna cemberut.
Lalu ide melintas di kepala Luna, dia melihat Hermione akan memakan pocky miliknya yang tadi terabaikan, jadi Luna langsung merebut pocky tersebut. Hermione kaget dengan tindakan Luna, akan membuka mulut mengapa Luna melakukannya, tapi niatnya malah membuat rencana Luna makin sukses.
Luna menggigit pocky sisa di mulutnya dan langsung mengarahkannya ke mulut Hermione yang terbuka, alhasil bibir mereka saling menempel untuk beberapa saat.
Dan kemudian Luna melepaskannya dengan senyuman berarti, sementara Hermione terlihat shock.
"APA YANG KAU LAKUKAN!?" gadis yang menjadi korban Luna tadi berseru, bahkan hampir terjungkal ketika akan berdiri dari duduknya.
Luna hanya menampilkan cengiran tanpa dosa, "Setidaknya Ginny tak melihatku."
Hermione kehilangan kata-kata, dia lalu menghela napas lelah. "Oke baiklah aku memaafkanmu, tapi aku bisa mengatakan hal ini pada Ginny."
"Eeh? Jangan, kumohon?"
"Baik, baik kau menang lagi. Ayo masuk kembali ke Kastel."
Luna melebarkan cengirannya, mengikuti Hermione yang masih bertanya-tanya kenapa ini bisa terjadi padanya.
.
.
End
A/N: req dari @hirohigawa maafkan saya ya kalau malah gaje, duh. Soalnya saya kehabisan ide, wkwkw.
P.s: saya masih buka req, silahkan komen kalau ingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drabbles
RandomSekumpulan Drabbles, Ficlets, dan mungkin One-shot tentang karakter Harry Potter! Vote and Comment please!