Tidak bisa rasanya memperbaiki masa lalu. Tapi, siasati hidup agar masa lalu indah-indah saja yang terekam.
🍻(Knowing Astoria)
.
.MUSIM gugur telah tampak dengan pohon maple, berry, dan cemara yang mulai gundul. Dimana-mana tanah gersang dengan warna coklat oranye berasal daun-daun kering yang berjatuhan. Itu adalah musim kesukaan mayoritas, sebab udara yang tidak terlalu dingin, tidak begitu panas, dan sinar matahari sore nampak samar-samar.
Tepat pada hari Senin, Hermione menjadi pusat perhatian tatkala ia berjalan di koridor menggamit lengan seorang wanita yang kelihatan bodoh sekali. Oh, mungkin sedikit diralat. Yang jadi perhatian adalah si-wanita-aura-bodoh itu. Kebanyakan mengira, ia pasti ada apa-apa dengan Luna Lovegood.
Setibanya di kelas Ramuan, Hermione menyapa singkat Draco lebih pada senyum-yang-dipaksakan. Draco tidak akan terkejut kalau Hermione enggan duduk dengannya, tapi, gadis yang sejak tadi kelihatan akrab dengan Hermione menaruh pantatnya dengan nyaman di kursi samping Draco.
"Hai, adik Draco!" sapanya ceria.
Kedua mata Draco melebar. What?
Gadis itu mengulurkan tangan. "Aku Astoria Greengrass. Teman ... bukan! Aku ... aku ..."
Gadis itu malah memamerkan kedua pipi yang merona, meremas-remas ujung rok, dan menggigit-gigit bibirnya.
"Kau kenapa?"
"Aku hehehe ... aku pacar Tom dulunya. Sebenarnya masih, hanya saja Tom sudah pergi," ujarnya tersipu.
Draco pasti sedang menyalahkan gendang telinganya. Apakah ia berfungsi baik? Cewek ini benar-benar aneh. Ia sama sekali bukan gadis pilihan Tom. Bagaimana laki-laki perfeksionis itu memacari gadis berseragam belel, bodoh, dan nyentrik seperti ini? Keanehan lain, kenapa dia tak kelihatan baper mengingat kekasih yang sudah meninggal dunia?
Belum menyelesaikan kemenungannya, timbul suara ramai dari balik pintu kelas. Lalu, pintu tak berdosa itu menjeblak, menampilkan dua sosok yang sudah amat bosan ITSS pandangi.
"Bukankah itu Pansy Parkinson?"
Draco lantas melirik. Kok dia bisa tahu Pansy?
"Kenapa dia bertengkar seperti itu? Aduh, mereka adu jambak! Kau harus melerai pacarmu, Adik Draco!"
Draco menghela napas. "Kau ini kenapa sih? Aku baru saja tidak percaya bahwa kau mengaku sebagai pacar Tom. Tapi, tolonglah, jangan memanggilku 'adik'. Dan, Pansy dan Ron memang terbiasa beradu jambak. Mereka bagaikan anjing dan kucing. Percuma saja kau melerainya karena mereka akan tetap bertengkar bahkan saat kau tidak melihat. Dan lagi, catat, Pansy hanya sahabatku. Bukan pacarku!"
Astoria melongo. Lalu dia mengangguk-angguk seolah mengerti.
"Tom juga cerita padaku, kau dan Hermione Granger sangat dekat nyaris berpacaran. Aku tadinya menyangka kalian benar berpacaran, sebab Tom mengatakan bahwa kau sangat romantis padanya."
Kali ini Astoria berhasil membuat Draco tertarik mendengarkan.
"Oh ya? Tom berkata itu padamu? Kau tidak tau ya, bahwa Hermione ..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Amortentia ☑️ | Dramione Series
FanfictionTitle: Amortentia Author: lisaprly Genre: Fanfiction ● Romance ● Sad ● (little bit) Humor Sequel: Hermione J Granger × Draco L Malfoy Characters by JK.Rowling Cover @googlesearch #1 ronweasley 04/08/18 #1 jkrowling 15/08/18 #1 sweetseventeen 23/08/1...