Minimal aku meminta maafmu.
Maksimal aku meminta hatimu.
🍻
(Pengumuman Besar)
.
.PROF.SNAPE berjalan kelewat cepat sampai jubahnya yang panjang menyambar kepala para murid yang duduk berbaris rapi di meja-meja makan Aula Besar.
Tadi memang ada ultimatum bahwa Prof.Snape akan menyampaikan pengumuman besar terkait perayaan kelulusan di Musim Dingin mendatang.
Sungguh cepat waktu berlari. Rasanya, baru kemarin mereka harus mencari barang-barang nyentrik untuk melengkapi keperluan Orientasi Mahasiswa Baru di ITSS. Kini, mereka harus bersiap-siap untuk menanggalkan masa kuliah.
"Aku akan menyampaikan pengumuman besar. Ya, agak membosankan. Kalian akan menghadapi Ujian Tahun Akhir di Musim Gugur dan akan berterimakasih pada otak kalian yang sudah bekerja keras di Musim Dingin untuk Perayaan Kelulusan."
"Mungkin kalian sudah tidak asing lagi karena di High School kalian cukup membangga-banggakan agenda itu. Atau diantara kalian sudah lupa pada Yule Ball?"
Seantero para murid diam, lalu beberapa detik kemudian mereka bersorak dan berbisik terlalu keras satu sama lain. Yule Ball? Acara agung yang pernah diadakan pada Triwizard?
"Jadi, kutegaskan kalian harus menyiapkan ujian lebih baik daripada mencari pasangan pesta dansa. Pengumuman besar, singkat, dan mengagumkan selesai!"
Prof.Snape berderap meninggalkan Aula Besar membiarkan para murid sibuk mengeraskan suara.
"Well, aku tidak tau harus bersama siapa. Draco pasti sedang berencana mendapatkan Granger," cicit Pansy sambil menyendok puding.
"Wohoo, lihatlah si anak anjing yang sedang merana karena tidak ada yang memintanya berdansa. Sungguh miris menjadi gadis kesepian!"
Sontak Pansy menoleh dan mendelik ke arah suara, siapa lagi kalau bukan Ronald Weasley. Harry dan Ginny hanya tersenyum kikuk.
"Diam kau! Kau pikir kau bisa mengajak berdansa orang lain, hah?" balas Pansy kejam.
Ron menyisir rambut depan dengan menggunakan jari. "Oh, tentu saja. Hei, Hermione, maukah kau berdansa denganku?"
Hermione melepas atensinya dari buku Mantera Kuno Era Merlin-nya dan mengerling kepada Ron. Di sisi lain, Draco memelototi Ron sampai manik samuderanya ingin keluar.
Hermione melirik Draco sedikit, lalu ia mengangkat bahu. "Aku tidak bisa berjanji. Jika hantu Tom ada, aku memilihnya."
Hermione tersentak dengan ucapannya sendiri, ia melirik Astoria yang memucat, lalu cepat-cepat ia menambahkan, "Maaf, bercanda. Tapi aku tidak tertarik oleh dansa. Bagiku lulus dengan Exceed Expectation sudah memuaskan."
Hermione kembali ke bukunya.
Pansy mengangkat alis, "Terimakasih Granger, penolakan yang halus dan mengesankan. Lihat, Weasel! Kau juga memprihatinkan!"
"Ah, yang benar saja. Hei, anak baru!" Kali ini Ron meneriaki Astoria.
"Maukah kau ..."
"Maaf Ronald, aku tidak bisa," sahut Astoria.
Ron menggeram, wajahnya merah padam. Hal itu membuat Pansy tertawa terbahak-bahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amortentia ☑️ | Dramione Series
FanficTitle: Amortentia Author: lisaprly Genre: Fanfiction ● Romance ● Sad ● (little bit) Humor Sequel: Hermione J Granger × Draco L Malfoy Characters by JK.Rowling Cover @googlesearch #1 ronweasley 04/08/18 #1 jkrowling 15/08/18 #1 sweetseventeen 23/08/1...