2

4.3K 423 83
                                    

Dan bila kamu punya kelebihan lain,
Menakhlukkan ribuan gadis,
Mungkin hanya ada 10 dari 1000 orang yang tidak menggunakan kesempatannya.
Jangan munafik, gengs!
🍻
(Target Balas Dendam)
.
.

GINNY menyelesaikan sarapannya. Sejak Pansy menyiksanya dengan kedua tangan kotor cewek itu, Ginny dirawat di Tales Hospital selama 3 hari. Waktu yang sangat lama untuk memandang tirai hijau hospital setiap saat. Satu lagi, kakaknya selalu mengantar makanan serba ayam setiap jam makan. Ginny merasa sampai-sampai mulutnya bagai cucuk ayam.

Badannya masih lemah sejujurnya. Bagaimana keadaan tubuhmu kalau kau dimantra Cruciatus sebanyak 10 kali? Pansy benar-benar tidak waras, kan?

Aku ingin menulis surat untuk Hermione, pikir Ginny. Ide brilian sambil menunggu Harry, Ron, dan Neville datang usai kuliah Pendidikan Quiditch. Kadang-kadang Luna juga datang membawa puding. Tapi, Ginny lebih memilih kelaparan selama 3 hari penuh daripada makan puding Luna yang ... errr ... sedikit aneh. Puding dengan air perasan lemon, sari lumut, dan ikan tuna. Kau membayangkan saja sudah mau muntah, kan?

Perasaan Ginny hanyut dalam kerinduan yang amat sangat ketika memegang pena bulu dan mencelupkan ke tinta. Ia sangat kangen dengan sahabat jeniusnya itu. Ginny adalah salah satu orang yang menyayangkan Hermione punya otak dengan sel-sel Einstein sehingga hanya dia satu-satunya siswa Hogwarts yang mampu masuk di UoHo.

UoHo adalah kampus magis yang ada di Hogwarts. Kampus itu hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang akan diterima di dalamnya. Seleksi yang unik. Mereka tidak perlu mengadakan ujian tertulis untuk penerimaan mahasiswa seperti halnya ITSS--kampus yang terletak di perbukitan sebelah Hogwarts High School. Namun, uniknya, staff dan asrama ITSS sama persis dengan staff di Hogwarts High School. Bagaimana itu terjadi, hanya Merlin yang tau.

Dear Hermione,
Apa kabarmu di sana? Apa kau makan dengan baik? Apa kau belajar cukup keras? Jaga kesehatan, Babe.

Aku sedang dirawat di Tales Hospital. Kau tau, Mione? Draco dan teman-temannya makin jahat. Aku saja habis disiksa oleh kekasihnya, Pansy Parkinson.

Hermione, aku kangen sama kamu. Begitu juga Ron, Harry, Neville, Luna, semua rindu padamu. Aku harap kita bisa berjumpa. Aku tidak bisa melihat UoHo,  apa kau bisa lihat aku?

Aku bangga padamu karena kau cerdas. Tapi, egoku ingin kau sekolah di sini.

Ginny Weasley.

Ginny menghirup oksigen sedalam mungkin. Ia ingin melipat surat dan mengantarnya ke kandang burung hantu, namun, gerakannya terhenti ketika sosok itu datang: Draco Lucius Malfoy.

Ginny terkejut bukan main. Ia segera menyembunyikan suratnya di bawah bantal.

"Aku tidak menggodamu," tutur Ginny asal, untuk menutupi ketakutan. Dia sangat cemas jika Draco menyakitinya.

Pria itu malah duduk di ranjang Ginny. Ia tersenyum manis sebenarnya, tapi menakutkan. Siapa yang bisa membedakan senyuman dan seringai Draco?

"Tentu. Bukan kamu yang menggodaku. Tapi ..."

Draco mendaratkan tangan pucatnya ke pipi Ginny. Gadis cantik itu ingin menangkis, tapi gugupnya yang luar biasa seolah membuat sekujur engselnya hank. Mata coklatnya membeliak ketakutan.

Amortentia ☑️ | Dramione SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang