04

1.2K 159 3
                                    

.
.
.
.
.
.
.

"Mina" panggil seseorang di sebelah Mina, Arin. Mina menoleh tapi pandangan Arin tertuju pada tangan Mina.

"Kenapa Rin?"

"Itu.. sweater nya Mark kan?"  Tanyanya ragu.

Mina melirik sweater di tangannya, ia mengangguk. "Iya, punya Mark. Kenapa?" Tanya Mina lagi.

Arin pelanin suaranya. "Lo kan temen deket nya tuh. Lo pasti tau kan apa yang dia suka sama nggak suka," Mina memandang Arin heran, "Kasih tau gue ya"

Eheh? Arin suka Mark gitu maksudnya? Batin Mina

"Mina?"

"Gimana gimana??" Sadar Mina. Arin jelasin lagi."Lo suka sama Mark?" Arin angguk malu gitu.

Mina auto cieeciee. Anak kelas jadi pada noleh ke mereka berdua.

"Ngapain lo?" Tanya Woojin dari mejanya. Mina cuma geleng-geleng. Bersamaan dengan itu, terdengar suara guru dari speaker.

Berhubung akan diadakan rapat, kalian diperbolehkan pulang sekarang. Harap tetap tertib. Terima Kasih.

Anak kelas langsung sorak sorai bergembira, bergembira semuaa~

"SAMA-SAMAA BUK SAMA-SAMAA" Teriak Lucas Woojin barengan dengan gaya berdo'a. Mina sorak gembira, Jihoon cuma senyum kalem. Lah si Yeri malah ngedumel.

"AH KENAPA HARUS NGUMPUL SIH?!"

"ANJIR SOHYE! PERAMAL BENERAN LO??"

Mark menatap Sohye tak percaya, yang ditatap cuma nyungingin senyum tanda kemenangan.

"KUY GO HOMEEE" Teriak Lucas lagi, dia udah nyandang tasnya. Temannya yang lain mengikuti. Kecuali Yeri.

"Kok diam aja Yer?" Tanya Mina yang sudah di depan kelas.

"Gue di suruh ke ruang club," jawabnya lesu.

"Ngapain?"

"Rapat buat oprec anggota, HUAAA"

"Risiko jadi anggota penari sih lo." Celetuk Woojin. "Lihat kita? FREE!"

Yeri refleks lempar botol plastik ke Woojin. Mukanya ngeselin sih. "Nggak usah ngejek!"

"Udah udah, ngapain ribut sih" lerai Mark. Tiba-tiba handphone Mark bunyi. "Oke siap Pak! Mark kesanaa--guys gue duluan yaa, Pak Yon udah di parkiran" dibalas anggukan sama yang lain.

"Mark barengg" Lucas pun menyusul Mark.

"Eh Yeri, bareng ke sana ya. Gue mau lihat gudang itu," kata Jihoon yang kelihatan kepalanya doang di pintu kelas. "Ada yang mau ikut?"

"Nggak ah, ngapain" balas Woojin

"Nggak deh" sahut Sohye

"Ikut deh Hoon. Gabut gue di rumah sendiri" Mina mengiyakan ajakan Jihoon.





🙄





Kini Jihoon tengah memandangi gembok gudang tersebut. Dia tersenyum. Dugaannya benar, gembok itu nggak berkarat sepenuhnya, jadi kayak ada yang olesin minyak ke gemboknya. Kemudian Jihoon gantian liat keadaan dalam gudang dari kaca jendela. Disana cuma ada barang bekas doang yang udah nggak di pakai.

"Ini gudang nggak pernah dibuka kan?" Tanya nya pada Mina.

"Iya, udah di kunci sepuluh tahun yang lalu"

Seven Hunters | 99L✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang