21

1K 88 13
                                    

.
.
.
.
.
.
.

🙄

Pemuda bernama Woojin ini terus berlari hingga sangat jauh dari perumahan, bahkan ia sudah berada di jalan raya.

Ia berhenti dan menetralkan pernapasannya. Ia menoleh kebelakang dan menyadari bahwa hanya dia yang berhasil lolos.

Buru-buru ia memeriksa ponsel. Beberapa pesan dari Jihoon masuk, termasuk lokasi temannya itu sekarang. Dengan cepat ia arahkan ponsel pada telinganya.

"Ayo angkat"

🙄




DOR!

"AAAA"

"Tidak.."

"NOOO!!!"

Tuan Jeon mengalihkan perhatiannya kesekitar, dengan tatapan bingung ia menatap komplotannya itu.

"Ish.."

Mendengar ringisan itu membuat Lucas bernapas lega, apalagi ketika melihat Mark dibalik Tuan Jeon masih bernapas.

"Siapa yang menembak?!" Ujar Tuan Jeon marah yang setelahnya terdengar kembali bunyi tembakan. "Jangan-jangan.."

Tuan Jeon memberi kode agar komplotannya dan dirinya sendiri keluar diam-diam dari gudang. Ketika salah satu penjahat membuka pintu gudang, pintu tersebut didorong keras dari luar.

Beberapa petugas keamanan terlihat menodongkan senjata kearah Tuan Jeon beserta para penjahat.

Tuan Jeon mengangkat kedua tangannya, "Maaf, ada apa ini Pak?" tanyanya dengan air wajah terkejut.

"Saya mendapat laporan bahwa disini tempat penyekapan beberapa anak" Petugas menjelaskan.

Tentu saja Tuan Jeon mengelak, "Sepertinya ada kesalah pahaman disini"

"Bisa saya periksa dulu?" tanya petugas setelah menurunkan senjatanya.

"Bapak tidak punya hak memeriksa tempat ini"

"Kami hanya ingin memeriksa"

Belum sempat Tuan Jeon berbicara, tiba-tiba dari belakang petugas kepolisian seseorang berteriak.

"GUYS! WOOJIN DISINI!"

Tuan Jeon terkejut setengah mati, ia melirik para penjahat dengan tajam.

Sementara semua yang ada didalam gudang tersentak ketika mendengar suara yang sangat mereka kenal.

"I-itu Woojin!" Seru Yeri sambil menatap teman-temannya. Kemudian ikut berteriak seperti Woojin, "KAMI DISINI!!"

Tentu saja Tuan Jeon terkejut mendengar ini, petugas kepolisianpun segera menodongkan senjata lagi.

"Ikut kami ke kantor" titah salah satu petugas yang dibalasi dengan tendangan dari satu penjahat. Dan terjadilah pertarungan disana.

Seven Hunters | 99L✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang