11

1K 154 6
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Yeri menatap langit-langit kamarnya, ia mengingat kejadian tadi siang di atas atap sekolah. Yeri tersenyum meringis. Sekelibat kejadian masa lalu terlintas di pikirannya.

Yeri membalikkan badannya menjadi menelungkup di atas kasur, ia menghela napas "Semoga Lucas bisa sembuhin Yuqi juga"

"Adek" sebuah suara dari luar kamar Yeri. "Ada Lucas"

Yeri tersentak, ia langsung bangkit dari posisinya dan membuka pintu segera. "Ngapain Lucas kesini Bang?"

Suho-Abang Yeri mengangkat bahunya tanda tak tahu. "Udah ditungguin,"

Yeri menutup pintu kamarnya dan menyusuli Suho menuju ruang tamu. Disana sudah terlihat Lucas yang duduk santai sambil memandangi foto-foto yang terpajang di rumah Yeri.

"Abang tinggal ya" ucap Suho tak lupa dengan senyum hangatnya.

Lucas berdiri, "Thanks Bang!"

Yeri duduk, "Mau ngapain Cas? Pinjem catatan? Numpang makan? Numpang mandi? Belajar? Atau-"

Lucas kembali duduk, ia letakkan telunjuknya pada bibirnya sendiri. "Bawel"

Yeri berdecak, "Yaa abis lo kesini kan suka numpang makan HAHA"

Giliran Lucas yang berdecak. "Kalau speak suka right"

Yeri tertawa dulu, lalu ia kembali sadar dan bertanya lagi. "So?"

Lucas menegakkan posisi duduknya, "I want to tell you about Yuqi"

"Ah, yang tadi siang.."

Lucas mengangguk, "Gue baru aja balik dari her home, and because you, Woojin, Sohye tau Yuqi histeris gitu, gue bakal jelasin" Lucas melanjutkan dengan menyodorkan kelingkingnya "Don't tell to anybody. Promise?"

Yeri menautkan kelingkingnya, "Do'ain semoga gue nggak keceplosan" Lucas balas menatap sinis. "Iyaiyaa kulkas! Eh tapi kenapa ke gue doang lo kasih tau nih?"

"Santai, kalau Woojin Sohye udah gue telfon tadi. Their so smart, but don't you. Makanya gue harus jelasin langsung" seketika Lucas dapat jitakan dari Yeri.

"Monyet"

"Listen"

Lucas menjelaskan semuanya pada Yeri perihal Yuqi yang ia temui malam-malam di halte sebrang sekolah dengan keadaan berantakan. Lucas tau jika Yuqi mengalami trauma atas suatu kejadian yang Lucas sendiri tak tau apa. Karena Yuqi selalu membungkam mulutnya jika ditanya apa yang sebenarnya terjadi. Semenjak itu Lucas memutuskan untuk menjaga Yuqi agar traumanya tidak kambuh.

Yeri menangkap semua yang dijelaskan Lucas, "Jadi ini alasan lo jarang bareng kita?" Lucas membalasnya dengan anggukan. "Kenapa nggak cerita dari awal? Biar Kita nggak salah sangka gini. Dan, lo harusnya cerita juga ke Mark, Mina dan Jihoon. Jangan buat mereka berpikiran yang salah tentang lo."

Lucas menghela napasnya, "No" lirihnya.

Yeri menepuk pundak Lucas, "Jangan buat diri lo susah sendiri Cas. Kita ada disini, Kita bisa jagain Yuqi bareng-bareng dan bantu supaya dia bisa sembuh"

"Lo udah berubah ya" ucap Lucas sambil mengelus pucuk kepala Yeri.

Yeri balas tersenyum, "Ini berkat lo juga kan. Makasiih Cas"

"Makasiih kembali Yer"








🙄








Seven Hunters | 99L✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang