.
.
.
.
.
.
.KUKURUYUUKKKK
Ayam jantan telah bernyanyi membangunkan segenap penjuru dunia yang sedari tadi tertidur lelap. Termasuk 2 makhluk bersahabat ini-eh bukan sahabatan! Tapi mereka sepupuan.
"Hoaaammm.... apa perlu gue sumpel mulut-eh paruh ayam itu dengan kaos kaki??" tanya Mina seraya bangkit dari alam tidurnya. Ia melirik jam,ternyata sudah menunjukkan pukul 5 subuh. "Eh? Masih terlalu pagi untuk bangun! Ini gara gara ayam itu!"
Byur byurr
Terdengar suara semburan air dari dalam kamar mandi. Mina tersentak kaget. Seketika air mukanya berubah menjadi pucat pasi. "Errr.. siapa yang mandi subuh subuh begini?? Apa jangan jangan.. mending gue cek," Mina berjalan mendekati pintu kamar mandinya.
Perlahan lahan. Tak ada suara sedikitpun dari langkah kakinya. Ia mengendap endap dengan gaya bak seorang pencuri.
KREEEKK
Tiba tiba pintu kamar mandi terbuka dengan sendirinya. Disana telah berdiri sesosok makhluk dengan handuk yang melingkar di kepalanya. Mina diam sejenak.
"Eh? Kamu kenapa Min?" tanya sesosok itu dengan heran,dan mencoba mendekati Mina.
"Ja..JANGAN MENDEKAT!! SIAPA LO?!!" teriak Mina sambil menuding telunjuknya.
Sesosok itu hanya termangu heran. "Aku? Siapa? Hahahaa," terdengar sesosok itu tertawa. "Kau konyol sekali! Aku Sohye, Sohye! Yaa,ini aku.. jangan bilang kalau kamu lupa bahwa aku menginap di rumah mu," Sohye? Siapa itu Sohye?? Hahaa dia adalah sepupu Mina.
"Eh? Sohye? Owalah.. gue baru ingat! Hehee maaf lah," ucap Mina nyengir dan mendekati Sohye. "Tapi.. pagi-pagi gini udah mandi, nggak dingin apa?"
"Ya harus pagi lah! Kita kan hari ini sekolah! Lagian airnya tidak sedingin air sumur di desa kok," jawab Sohye. Ia melanjutkan dengan tatapan curiga. "Apa kamu lupa kalau hari ini kita sekolah Kang Mina??" yang ditanya hanya nyengir sambil garuk garuk kepala. "Hmm.. sekarang,cepatlah Mandi! Aku nggak mau terlambat dihari pertama sekolah!" Segera saja Mina masuk ke kamar mandi.
🙄
Setelah Mina dan Sohye selesai membenahi diri. Mereka langsung pergi sarapan di meja makan. Alhasil? Di meja makan nggak ada apa apa! Memang,hanya ada mereka berdua di rumah. Orang tua mereka lagi pergi ke luar kota. Bayangkan saja! Di rumah yang berlantai 3 itu,hanya ada dua anak gadis yang polos!
Mina melirik Sohye, "Kita makan di kantin aja gimana?"
"Yaudah, yuk"
Ceklik
Pintu rumah sudah mereka kunci-juga gembok pagar. Mereka memesan mobil lewat aplikasi. Selang beberapa waktu akhirnya mobil itu datang.
"Pak, nanti pas di pertigaan belok kiri ya, disana nggak macet" ucap Mina sambil mengotak-atik handphone nya. "Apa? Upacara dipercepat?" Tanya Mina entah pada siapa.
Sohye menghela napas, "Kalau bisa ngebut Pak," ujar Sohye yang juga mengotak-atik, tapi ini bukan handphone. Melainkan kalkulator.
"Iya Pak ngebut aja--eh? Lo ngitung apaan?" Tanya Mina heran. Ia terus memandangi layar kalkulator. "20? Maksudnya apa?"
"Itu artinya kita akan tiba di sekolah sekitar 20 menit lagi," jawab Sohye masih dalam posisi semula-tak menoleh pada Mina.
"Lo tau dari mana?" tanya Mina lagi dengan penuh banyak tanda tanya di atas kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Hunters | 99L✔
Misteri / ThrillerSemenjak kejadian di gudang, kehidupan ketujuh insan ini sedikit berubah. Potongan-potongan puzzle kian tersusun dan mengungkapkan peristiwa lima tahun yang lalu. #99L