.
.
.
.
.
.
.Pagi ini, Mark pergi ke sekolah dengan menggunakan kacamata. Ada sesuatu, tapi hanya temannya yang bernama Lucas yang tau kenapa ia harus memakai kacamata bulat yang menambah kesan tampannya. Sesekali Mark urut pelipisnya, masih sedikit pusing yang ia rasa. Dari balik kaca mobil, Mark mencoba melihat ke tiang bendera, Lucas lagi-lagi tak ada disana. Untungnya Mark kali ini papasan dengan Jihoon.
"Jihoon!" Panggil Mark.
Jihoon menoleh dan menunggu Mark mensejajarkan langkahnya. "Mata lo kenapa?"
Mark menjawab sambil menaikkan kacamata yang sedikit melorot "Obat biar gue tambah ganteng ahahahaa"
Jihoon cuma mengangguk "Yaya terserah lo lah"
"Lo liat Lucas nggak?" Tanya Mark
Mendengar nama ini Jihoon mengingat sesuatu, "Mark! Kemarin gue nggak sengaja liat Lucas boncengin.." Jihoon berbisik "Yuqi"
Mark membulatkan matanya sempurna. "Kok bisa? Kenal dari mana si Lucas??"
Jihoon mendelik tak tahu, "Nanti aja kita tanyain"
Ketika di kelas, ternyata ada sedikit keributan, yang bikin heran lagi itu Lucas sama Woojin.
"Udah dong! Nggak malu apa diliatin teman sekelas?" Ucap Mina memperingati mereka. "Ngomong baik-baik bisa kan?"
Sohye ikut melerai berdebatan mereka "Duduk dulu sini, kita bicara"
Mark dan Jihoon saling tatap tak mengerti, mereka senggol Yeri yang ada di depan kelas. "Nggak tau gue" jawab Yeri yang kemudian pergi ke luar kelas.
"Ada apa?" Tanya Jihoon yang sudah ikut duduk, begitu pula dengan Mark.
"Ini, dia nggak mau ngaku coba kalau kemarin si perpus lagi berduaan sama Yuqi!" Jawab Woojin. "Jawab dong!"
Lucas diam dulu, "No"
Mark menepuk bahu Lucas, "You're lie"
Lucas mau mengelak lagi tapi Jihoon bicara lebih dulu "Gue juga lihat lo boncengin Yuqi"
"Gue-gue nggak bisa ceritain. Sorry" Lucas menunduk.
"Lo pdktin Yuqi?" Tanya Mina yang dapat gelengan dari Lucas. "Terus?"
"I can't tell you"
"Seenggaknya lo jelasin ke Yeri" ucap Woojin.
"Why?"
"Dia jadi salah paham kan,"
"Gue nggak ngerti"
Woojin menghela napasnya, "Bego sih"
Sebenarnya Lucas tau betul maksud ucapan Woojin, maksud Woojin minta keterangan, dan kenapa Yeri nggak ada di kelas.
Ketika bel tanda istirahat berbunyi, Mina yang hendak keluar di tahan oleh Arin, teman sebangkunya. "Ya Arin?"
Arin menyodorkan sekotak bekal, Mina menatap bingung "Tolong kasihin ke Mark ya" ucapnya sambil senyum malu.
Mina menerima nya, "Oke, nanti gue kasih"
"Makasih ya"
Mina segera menyusul ke kantin, ia duduk di sebelah Mark. "Nih," ucap Mina kasih kotak bekal.
"Buat gue?" Tanya Mark. Mina mengangguk. "Makasiih loh, baik banget sih"
"Itu dari Arin"
Mark berhenti buka kotaknya, "Eh? How?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Hunters | 99L✔
Misteri / ThrillerSemenjak kejadian di gudang, kehidupan ketujuh insan ini sedikit berubah. Potongan-potongan puzzle kian tersusun dan mengungkapkan peristiwa lima tahun yang lalu. #99L