Joy menatap teman sekamarnya dengan penuh tanya dirinya penasaran, sejak pulang dari acara syukuran dirumah Jennie makluk tersebut terlihat aneh sekali sambil menatap bingkisan yang terbungkus koran. Joy yakin koran tersebut awalnya adalah tempat untuk gorengan lihat saja ada setitik bekas minyak.
"Joy, menurut lo ini isinya apa?" tanya Sejeong tiba-tiba
"bom" celetuk Joy
Sejeong menatap Joy dengan wajah konyolnya membuat Joy ingin tertawa melihat ekspresi sejeong yang wajahnya seperti menahan ingin buang air besar saat diperjalanan, macet dan sebelahnya ada truk membawa ayam.
"sini-sini gue yang buka, nanti kalau meleduk biar gue yang kenal dulu, baikan gue jadi makluk hidup" ucap Joy
"jangan" ucap Sejeong menyembunyikan kado tersebut dan mendudukinya.
"kalau dari hatter gue gimana, isinya ayam mati. Gue kan terkenal banyak hatternya"
"goreng aja ayamnya atau kasih borak lalu dijual"
"wah anda pintar sekali"
"cepat buka"
Sejeong pun dengan perlahan membuka dengan lambat membuat Joy yang melihatnya menjadi greget sendiri dan merebut bungkusan tersebut lalu merobeknya, seperti tikus yang merobek plastik berisi makanan.
Sejeong mengeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah ajaib makluk didepannya, Joy membuka bungkus tersebut dengan giginya lalu merobek secara brutal.
Setelah melewati perjalanan yang panjang akhirnya bungkus kadopun terbuka, dan didalamnya sebuah kotak sepatu.
"wah gue dapet sepatu" teriak girang Sejeong tapi kesenangannya berhenti setelah melihat isi didalamnya
"apa isinya ayam?" tanya Joy lalu melihat isinya lalu dengan cekatan mengambil album foto dalam kotak tersebut.
Joy pun membuka satu persatu foto tersebut dengan tiduran dan Sejeong disampingnya.
"kok isinya kerang " ucap Joy, Sejeong yang tidak terima menendang Joy sehingga jatuh dari kasur mereka.
"wah lihat ini foto pertama kali gue masuk" ucap Sejeong mengingat pertama kali dirinya masuk kuliah tidak kenal siapun, seperti orang hilang dengan rambut dikuncir sembilan, pita berwarna merah, pakaian hitam putih dan tas kresek berwarna hitam putih.
Mereka berdua melihat foto-foto Sejeong dari pertama masuk sampai selesai wisuda tadi, bahkan ada foto Sejeong yang tadi siang tidur saat acara wisuda.
"coba gue lihat siapa pengirimnya" ucap Joy meneliti bungkus kado membalik-balikan fotonya seperti detektif.
"ACP" ucap Sejeong melihat inisial dibelakang buku tersebut
"ACP? Acep pak satpam yang terhormat?"
"gak mungkin lah, masa pangeran penguasa alam semesta ini dikasih pak acep"
"mungkin teman satu angkatan kita"
"gak tahu gue, tiba-tiba pas gue pulang dari kos ada ini dititipin mbak mbak kos yang kerja di BCA" jelas sejeong
"itu pasti orang yang naksir lo, lihat aja disetiap fotonya ada fitnah" ucap Joy
"ini fakta ya bukan fitnah, lihat ini " ucap Sejeong senyum-senyum baca setiap kalimat difoto tersebut
"kalau Hanbin buat kaya gitu pasti udah gue lelepin" ucap Joy
Sejeong tidak tahu harus senang atau sedih sekarang, dia tahu dari inisial tersebut tapi dirinya diam saja.
Teringat kejadian tadi siang saat dirinya pulang dari acara wisuda seseorang mencegatnya dan mengucapkan sesuatu kata yang membuatnya tidak mempercayai. Disisi lain dirinya merasa bahagia tapi dirinya juga sadar tidak mungkin menyakiti seseorang yang mencintainya.
![](https://img.wattpad.com/cover/157940571-288-k736357.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
crazy life 96L ☑️
HumorSquel of Kegajean 96L Pada kenyataannya terkadang dunia tidak seperti yang diharapkan.. kehidupan mereka setelah kuliah...