41. ciyee seje

795 125 25
                                    


Sejeong subuh-subuh udah dibangunin orang tuanya, padahal dirinya baru bisa tidur 2 jam. Dingin-dingin begini disuruh mandi, untung ibunya sudah mempersiapkan air hangat padahal biasanya gak.

Setelah luluran dan mandi Sejeong, Sejeong jalan sambil merem maklum masih ngantuk. Rumahnya sudah ramai para tetangga membantu untuk memasak dan lain-lain.

Suara speaker sound sudah berbunyi, itulahlah yang menjadi ciri khas. Sejeong awalnya ingin menganti lagunya tapi karena lagunya katanya kurang semangat malah diganti dengan lagu dangdut yang judulnya entah apa tapi dirinya sering mendengar karena waktu kuliah dulu Biay, Aiyem, dan Daniel sering sekali menyanyikan lagu tersebut.

Sejeong merebahkan badannya dikasur dan tidak tahu wajahnya mau diapakan, dirinya berharap wajahnya tidak berubah menjadi ondel-ondel. Untung Sejeong sudah makan, walaupun hanya sedikit makan subuh-subuh itu tidak terlalu enak.

Sejeong merasa mengantuk sekali dari tadi tidak selesai-selesai didandani, padahal anak-anak kecil yang sudah bergantian didadani dan dirinya belum selesai-selesai.

Setelah satu tahun kemudian eh tidak mungkin satu atau dua jam tapi Sejeong merasa satu tahun akhirnya selesai juga didandani tapi ini hanya wajahnya belum lagi kepalanya yang akan diberi sanggul. Semoga saja nanti kepalanya tidak copot.

Penata rias benar-benar tidak berperasaan menarik-narik rambutnya rasanya pedih sekali. Rasanya rambutnya seperti tercabut semua. Sejeong sekali melihat ponselnya jam sudah menujukan pukul 6 tapi Joy dan Yerin belum datang. Padahal mereka ada datang jam 6, mungkin saja baru otw dari sana.

.

.

.

Ditempat lain Daniel dan Yerin menaiki motor milik Biay yang baru beberapa bulan dibeli dan masih kredit. Katanya Biay bisa membeli cast tapi ingin merasakan kredit.

Sedangkan mobil Daniel dipakai Biay, Aiyem dan Joy. sebenarnya Yerin ingin naik mobil tapi setelah dirinya rayu nanti takutnya Yerin muntah-muntah karena jalanan yang berliku-liku seperti kehidupan ini akhirnya mereka berdua naik motor.

"umi tahukan jalannya" tanya Daniel

"tahu dong, ingatan umikan setajam silet" ucap Yerin meluk pinggang Daniel. Gak apa-apakan meluk lagian Daniel suaminya sendiri sudah sah-sah saja.

Kadang Yerin heran mau-maunya cewek jaman now motor cowoknya gede bonceng sambil nungging-nungging kelihatan pantatnya mending putih udah item gitu. Udah itu diajak muter-muter doang paling habisin bensin satu liter doang trus pacarannya di gelap-gelapan kalau ada pocong gimana tuh.

Untung motor yang dirinya naiki walau motor cowok tapi gak terlalu nungging banget mungkin karena sudah dimodifikasi atau cetakannya begitu.

Daniel juga kalau naik motor gak kaya Sejeong, hati-hati tapi pasti ea. Tapi kalau soal keberanian lebih berani Joy, ada kereta mau lewat trobos aja untung gak kegiles coba kalau kegiles pasti jadi emping. Jangan ditiru guys.

.

.

Didalam mobil Joy yang sedang menyetir tiba-tiba telinganya menjadi panas, Biay sedang menyanyi-nyanyi disampingnya dan Aiyem sedang selonjoran dikursi belakang sambil menyanyi-nyanyi lagu yang berbeda dari yang dinyanyikan Biay.

Joy berasa jadi tukang grap, ditambah lagi seperti sedang didekat toko jualan kaset.

Awalnya Biay yang mau nyetir tapi katanya ngantuk, trus Aiyem katanya gak punya sim takut ditilang nanti dan akhirnya terpaksa menyetir untung saja dirinya sudah memiliki sim.

"mbing bisa diem gak sih berisik " ucap Aiyem yang merasa terganggu

"kaya lo gak berisik aja" ucap Biay melempar butiran sukro ke Aiyem tapi karena Aiyem canggih sukro tersebut masuk kemulutnya.

"mbak driver kita tidak nyasar kan?" tanya Aiyem

"mbak driver nanti mau dikasih bintang berapa?" tanya Biay

Joy tiba-tiba mengerem mendadak mobilnya membuat Aiyem terguling dari tempat duduknya.

"eh bener lewat sini gak sih" ucap Joy

"gue lupa belok mana" lanjut Joy

"bentar gue telpon Sejeong" ucap Biay

"gak ada signalnya njir" lanjut Biay

"tanya orang aja" ucap Aiyem

"keluar Joy tanya sana" lanjut Aiyem

"iya sana tanya dek" ucap Biay

"kalian dong yang tanya masa gue" ucap Joy kesal

"maaf yaudah tanya yuk yam" ucap Biay keluar mobil disusul Aiyem.

"Njoy turun dulu, ada soto beli kuy" ucap Aiyem menujuk warung soto karena mereka kelaparan akhirnya mampir kewarung Soto.

Setelah makan Soto dan bertanya akhirnya mereka melanjutkan perjalanan. Kurang lebih setengah jam akhirnya mereka sampai ke tempat tujuan. Sebelum turun mereka bertiga memakai kacamata dan topi tidak tahu untuk apa.

.

.

Joy dan Yerin sekarang berada diruang tunggu pengantin perempuan. Biay dan Aiyem sedang berkeliling mencari makan karena tidak kuat mendengar cerawah Daniel yang menjelaskan tentang gaya-gaya entah apa kepada Doyoung.

"ciyee yang mau nikah" ucap Joy

"nanti kalau Doyoung ngapa-ngapain lo nurut aja nanti enak kok" ucap Yerin sebagai yang berpengalaman.

"percaya deh" ucap Yerin meyakinkan sedangkan Joy menatap tidak tahu apa yang mereka bicarakan.

.

.

Acara ijab kabulpun telah selesai dengan lancar dengan sedikit drama Doyoung tiba-tiba merasa gugup sehingga salah menyebutkan nama ayah Sejeong dengan nama ayahnya sendiri.

"sah " teriakan para hadirin

Mereka bertepuk tangan yang paling keras bertepuk keras dan heboh Joy dan Yerin, Daniel bersiul-siul tidak tahu apa maksud dan tujuannya.

"Joy sabar, nanti nikahannya barengan sama gue sama pacar gue" ucap Aiyem menepuk bahu Joy dengan prihatin.

"apaan sih, ngomong-ngomong pacar lo gak diajak" ucap Joy

"dia lagi bimbingan skripshit" jawan Aiyem

.

.

Sejeong merasa lelah sekali dan perutnya sangat lapar sekali untung saja acara resepsinya nanti malam.

"doy kok gak ada sate sih" ucap Biay sambil cemberut

"udah gak usah protes tadi aja udah makan 2 piring" ucap Joy memasukan kulit kacang kemulut Biay.

"ciyee sejeong udah sah ciyee yang suap-suapan" ledek Yerin

"apaan sih" ucap sejeong malu lalu melempar Yerin mengunakan piring plastik tapi malah yang terkenal seorang yang sedang memegang kamera tidak lain dan tidak bukan adalah Daniel.

"udah-udah" ucap Doyoung menyeka mulut Sejeong mengunakan tisu

"berasa numpang gue disini" ucap Aiyem dengan tidak tahu dirinya tiduran dipaha Sejeong, sehingga berebut dengan Doyoung yang tidak mau kalah.

"kesel gue mending cari makan" ucap Aiyem berdiri

"gue ikut yam" ucap Biay mengikuti Aiyem dari belakang

crazy life 96L ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang