بسم الله الرحمن الرحيم
Bangkit dari kehidupan yang terus berenang-renang dalam keterpurukan. Seorang perempuan yang mulai menyadari hidupnya yang kelam, jauh dari hidayah AR-RAHMAN, sampai akhirnya hidayah menyentuh lembut relung hatinya melalui perantara seorang Ikhwan, dalam scenario takdir Tuhan, yang mungkin bisa berakibat kepada indahnya pernikahan.
🍃🍃🍃
Fajar telah menampakkan mega orange-nya, seperti ada alarm pada diri untuk bangun tepat jam 3 dini hari. Khaleed Abrisam alias Abri langsung duduk setelah mengerjapkan mata beberapa kali, lantas tersenyum melihat istrinya yang masih terlelap di alam mimpi menghadap dirinya. Terlihat menggemaskan dengan surai yang terurai berantakan.
"Dek ... " Ucap Abri sambil menyentuh kaki istrinya perlahan.
"Hey," panggil Abri lagi dengan suara lembut sambil membetulkan letak surai istrinya hingga terlihat rapi.
Istrinya yaitu Isla Floren hanya menggeliat pelan masih terlelap. Abri tersenyum menghela napas, kemudian memutuskan beranjak pergi untuk berwudhu sebelum kantuk kembali menyerangnya.
Setelah berwudhu dan lain-lain, ia kembali menghampiri istrinya yang masih terlelap dengan selimut terjatuh. Abri lantas mengambil dan melipat selimut itu, kemudian dengan perlahan tengkurap di samping Isla dengan wajah berhadapan.
"Bangun!" Ucap Abri sambil mencubit hidung Isla dengan pelan.
Abri menghela napas, melihat istrinya tidak juga memperlihatkan tanda-tanda akan bangun.
"Dalam hitungan ke 3 masih nggak bangun juga, ana gendong ke kamar mandi. 1, 2, ... " Ucap Arbi dengan wajah datar.
"Aaa iya-iya Isla sudah bangun kok!" Isla langsung bangkit meninggalkan kasur.
Gedubrak!
Melihat istrinya hampir terjatuh, Abri reflek menangkapnya, namun terlambat.
Pipi Isla langsung merona karena jarak wajah antara dia dan suaminya hanya 3 centi.
Jantungnya mulai bergemuruh hebat. Dengan gerakan cepat, Isla berdiri sambil menutup wajah dengan kedua telapak tangannya, lalu pergi ke kamar mandi.
Abri hanya tersenyum miring melihat kelakuan istrinya yang masih sangat malu terhadap dirinya, bahkan untuk bertatap muka saja Isla tidak berani. Padahal umur pernikahan mereka sudah satu pekan.
Lucu juga menggemaskan menurutnya.
Beberapa saat kemudian Isla keluar dari kamar mandi dengan wajah yang segar, lantas tersenyum malu melihat Abri yang sedang berdiri di dekat tempat sholat menatap dirinya dengan wajah yang sangat tampan.
"Kenapa senyum-senyum?" Tanya Abri sambil menaikkan salah satu alisnya.
"Apaan," jawab Isla semakin tersenyum malu, lalu berjalan ke arah lemari tempat rukuh. Abri tersenyum miring, lalu dengan gerakan cepat berdiri membelakangi lemari itu.
"Ih Isla mau ambil rukuh." Ucap Isla dengan suara sangat lirih karena nervous.
"Ambil aja." Jawab Abri sangat usil.
Isla semakin menunduk di hadapan Abri.
"Ih." Hanya suara itu yang keluar dari mulut Isla.
"Angkat dulu wajahnya, baru ana menyingkir." Ujar Abri.
"Nggak mau." Isla menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.
"Yaudah-yaudah," Abri menyingkir. "Habis sholat, baca Al-Qur'an ½ juz."
"Kok jadi setengah juz?" Isla membulatkan pipinya.
Setiap habis sholat tahajud yang tentu saja dilaksanakan sendiri-sendiri, Abri memprogram istrinya untuk membaca Al-Qur'an 2 ½ halaman ( ¼ juz) ditambah menghafal Al-Qur'an sebisanya.
"Setelah sholat kemarin, kamu nggak baca Al-Qur'an, sekarang double."
"Sayang ih." Isla semakin membulatkan pipinya.
"Nggak boleh males-malesan. Nanti ana kasih hadiah." Ucap Abri.
"Hadiahnya apa?"
"Kiss." Ucap Abri sambil terkekeh.
"Ihh nggak mau!" Pipi Isla mulai memanas.
_Bagaimana kisah Isla hingga bisa mendapat imam yang sangat diidamkan dan bagus dalam hal agama, padahal masa lalu Isla sangat jauh dari kata gadis baik-baik?
Perjuangan hijrah, penghianatan, cobaan, juga kebahagiaan akan mewarnai kisah seorang Isla dalam cerita ini.
🍃🍃🍃
Aku terus menerus mendapat cobaan, tak apa, insyaAllah cobaan ini dapat menghapuskan dosa-dosa ku di masa lalu.
-Isla Floren-♥️📝♥️
Simak lika-liku hidup dalam cerita ini yuk!
Assalamualaikum teman-teman! :)
Syukron sudah ikut dalam bagian penyemangat author. ^^
Untuk pembukaan, jadi cerita ini terinspirasi dari sahabat saya, diambil dari kisah nyata, namun tentu saja saya rombak sedemikian rupa.Semoga bisa diambil nasihat, dan hikmahnya. Maafkan author jika ada kesalahan atau apapun yang terlalu romance dan tidak berkenan di hati.
Wassalamualaikum ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Cinta di Jalan Hidayah
SpiritualIsla Floren yang hidupnya penuh dengan kemaksiatan akhirnya peka akan sinyal-sinyal HidayahNya. Perlahan hatinya mulai melunak dan sedikit demi sedikit berubah menjadi pribadi yang baik sampai akhirnya bertemu dengan calon imam yang berakhir penghia...