Someone New

213 29 0
                                    

*Amber pov

Aku dan nona Krystal sedang duduk di sofa dan aku masih menatap nona Krystal dengan tatapan penuh kasih sayang. Krystal yang merasa sedikit terusik dengan tatapanku dan membalas tatapanku dengan tatapan bingung.

"Mengapa kau menatapku dengan tatapan yang aneh??"
tanya nona Krystal menatapku yang masih nyaman menatap dirinya dengan penuh rasa rindu.

Entah kenapa aku merasakan sesuatu yang baru saat pertama kali menemui nona Krystal.
Debaran jantungku terasa sangat berbeda dengan pertama kali aku jatuh cinta.
Dan cinta pertamaku adalah Bae Joohyun, pemilik ruang mimpi pertamaku.

"Hei Stupid!!"
teriak nona Krystal yang menyadarkanku dari lamunanku.

Krystal menatapku dengan tatapan penuh amarah. Kubalas tatapan nona Krystal dengan tatapan penuh kebingungan karna aku tidak mengetahui mengapa dia marah kepadaku. Aku sedang berusaha untuk mencari tahu kesalahan yang aku perbuat sehingga nona Krystal marah dengan membaca pikirannya. Tapi dipikirannya hanyalah beberapa data rapat yang dibahas kemarin.

"Aku sudah memanggilmu berkali-kali stupid! Apa yang kamu lamunkan?!"
teriak nona Krystal yang membuatku menghembuskan nafas lega.

"Melamunkan dirimu nona Krystal..."
godaku yang membuat pipi nona Krystal memerah.

Tiba-tiba terdengar bunyi notifikasi pada hapeku. Kubuka hapeku dan kulihat pesan masuk itu.

























Dongsae T

Hyung ingatlah hari ini ulang tahun siapa??😀😀

Ulang tahunku!!!

Datanglah kerumahku ya...















Kutatap pesan ini dengan malas dan kumatikan hapeku.




















*Krystal pov

Kulihat Amber mematikan hapenya dengan malas dan menatapku kembali. Aku tidak berminat untuk menanyakannya tapi aku merasa sangat penasaran terhadap apa yang ada pada pesan itu.

"Tidak ada apa-apa. Hanya pesan dari dongsae yang mengundangku ke pesta ulang tahunnya"
jawab Amber tanpa perlu kutanyakan.

Aku hanya mengangguk menandakan diriku mengerti akan apa yang ia katakan.
Dia menatapku lagi dengan tatapan sulit diartikan. Aku mencoba untuk mengabaikan tatapannya tapi tetap saja ia masih menatapku dengan lekat tanpa berkedip sekalipun.

"Ada apa Amber??"
tanyaku karna mulai terusik oleh tatapan Amber.

"Nothing... Mungkin aku hanya ingin melihat wajah wanita yang paling kurindukan"
jawabnya yang berhasil membuat jantungku berdegup sangat kencang.

'Bisakah sekali saja kamu tidak membuat jantungku berdegup sedemikian kencang'
-batinku karna gombalan yang ia lontarkan dan berhasil membuatku tersipu.

"Tidak, karna aku senang melihat dirimu yang sebenarnya. Tidak perlu menjaga imagemu yang dingin itu didepanku"
katanya setelah membaca pikiranku.

Aku hanya menjawabnya dengan anggukkan.
Tiba-tiba dia memegang tanganku dan kembali menatapku dengan tatapan yang sama. Aku berusaha untuk melepas genggaman tangannya tapi dia menggenggamnya dengan kekuatan yang cukup besar tapi tidak menyakiti tanganku.

"Bisakah kamu menemaniku ke pesta ulang tahun dongsaeku"
ajaknya dengan tatapan memohon yang membuatku gemas melihatnya.

"Haruskah??"
tanyaku mencoba untuk menggoda dirinya.

Love In Dream ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang