That Bad Story

168 23 0
                                    

*Irene pov

Masa lalu yang buruk...

Kembali teringat lagi karena datangnya seorang tamu yang merupakan sebagian ingatan burukku.

Yap..

Dia adalah Jung Krystal, kakak tiriku.

Walaupun sebenarnya aku masih menyayanginya tapi aku rasa dia memiliki perasaan yang jauh berbeda denganku.

Tapi dia tidak mengetahui mengapa aku membunuh kakak kandungku sendiri dengan perasaan tidak bersalah.
Dan dia juga tidak mengetahui kalau Amber juga terlibat dalam masalah ini.

























#flashback

"Amber oppa..."
panggilku kepada anak yang umurnya berkisar 6 tahun dan berjenis kelamin pria.

"Ne Joohyun-shi. Taeyeon noona lagi pergi Joohyun"
katanya yang sudah mengetahui maksud dari panggilanku.

"Tae-tae eonni eodiga??"
tanyaku kepada Amber oppa.

Dirinya sontak terdiam mendengar pertanyaanku.
Kulihat dirinya memasang wajah kebingungan dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.

"Malhaejwo!"
suruhku dengan dingin dan menatapnya dengan penuh kemarahan.

"Emm..."

"Tae-tae eonni pulang..."
panggil seseorang dengan tiba-tiba yang membuat wajahku kembali berseri hanya dengan mendengar suaranya.

Aku berlari kearahnya dan kupeluk tubuhnya dengan erat karena rasa rindu yang sangat dalam. Tanpa kusadari air mataku turun dan membuatnya kebingungan.

"Tae-tae eonni kemana saja. Naneun bogoshipo~~"
ungkapku sambil menenangkan diri.

"Tae-tae eonni baru pulang dari tempat kerja eonni. Lain kali eonni akan mengajak Joohyun ikut. Mau??"
ajaknya sambil mengusap air mataku dengan jempolnya.
Aku langsung tersenyum cerah mendengar ajakannya itu.

Lalu beberapa menit setelah itu aku ditidurkan di sofa oleh Amber oppa dan Tae-tae eonni.
Perlahan-lahan mataku tertutup sedikit demi sedikit. Dan akhirnya aku tertidur.
































"..."



























"Aku...?"












































"Haruskah??"

































"Tapi kan dia ibuku??"














































"Lalu aku harus meninggalkan Joohyun sendirian?"

Ada apa ini??

Tiba-tiba aku mendengar percakapan yang asing ditelingaku.

Mengapa dengan aku dan Eomma?



"Membunuhnya?!"

Mataku langsung terbuka mendengar jeritan keras Tae-tae eonni.

Lalu mereka sontak melihat kearahku. Mataku langsung menutup pura-pura tertidur. Aku membuka mataku untuk mengintip percakapan kedua remaja itu.

"Tapi aku tidak mau mengecewakan Joohyun..."
kata Tae-tae eonni dengan mata yang terlihat sangat sayu dan memelas.

Love In Dream ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang