Last(?)

168 25 4
                                    

*Krystal pov

Perih...

Hanya itu yang kurasakan sekarang.

Mengapa waktu berlalu dengan sangat cepat?

Dan karena cepatnya waktu itu,

Aku harus bersiap-siap mengucapkan selamat tinggal untuk seseorang yang telah mengisi hatiku.

Mengapa aku harus mengingat masa laluku jika akan berakhir menyakitkan seperti ini.


















Jalan yang sepi ini...

Aku bertanya kepadamu

Dapatkah mengembalikan waktu kembali seperti semula?

Mengapa kamu hanya diam saja??

Jawab aku!!

Mengapa dia menghilang begitu saja??

Dan bagaimana kenangan yang kita ciptakan bersama?

Kenangan yang indah terus tercipta saatku berada didekatmu.

Tapi mengapa kenangan indah itu harus menjadi masa lalu yang akan berakhir menyakitkan?

Dan mengapa kamu harus pergi?





















Dan sekarang langit juga mengasihaniku.

Mengapa langit harus ikut menangis jika hanya aku yang menderita?

Aku tidak membutuhkan rasa kasihan.

Aku hanya butuh dia...


Dan aku berjalan sambil tubuhku dibasahi air mata dari langit.

Aku terus berjalan tanpa menghiraukan perkataan orang-orang yang melihatku.

"Hei bodoh!! Berjalanlah yang benar!"
tegur orang yang tidak sengaja kutabrak.

Aku berbalik dan dirinya melihat mataku yang membengkak.

"Bagaimana aku bisa berjalan dengan benar kalau separuh nyawaku pergi meninggalkanku"
jawabku lalu kembali berjalan.

"A-a-ku... Maafkan aku"
katanya lalu berjalan melewatiku.












































#flashback

"Am... Apa harus begitu...?"
tanyaku tanpa kusadari air mataku pun mulai membasahi pipiku.

"Iya nona Krystal... Dan aku harap nona berbahagia dengan tuan Jong In"
jawabnya lalu memelukku bermaksud menenangkanku.

Kulepas pelukannya dan kutatap wajahnya yang terlihat lebih dari sekedar sedih dan sakit.

"Maafkan aku tidak bisa merawatmu nona Krystal.
Aku tahu diriku ini pria bajingan.

Aku tahu diriku tidak bisa merawatmu lagi.
Aku tahu nanti aku tidak bisa memelukmu lagi jika kamu menangis.

Tapi...
Aku mau nona bahagia tanpaku.

Nona tidak perlu menjalankan hidup nona dengan pria bodoh sepertiku.
Karena sebentar lagi aku akan pergi nona.

Dan nona sekali lagi...

Berbahagialah.

Hanya itu harapanku.
Aku tidak mengaharapkan nona hidup bersama denganku.

Aku hanya ingin aku yang merasakan sakit ini.
Dan aku hanya ingin nona bahagia atas perjuanganku yang selama ini tidak sia-sia.

Jadi...
Pergilah dari kehidupanku nona.

Dan trimakasih atas segalanya..."
kataku lalu aku pergi selamanya dari hadapan nona Krystal.

Kulihat wajahnya untuk terakhir kalinya.
Wajah yang membuat hatiku terasa sangat perih. Tapi itulah perjanjian dari awal aku menawarkan diri sebagai penjaga mimpi nona Krystal.

Dan kuharap...

Dirinya bahagia tanpaku.




















































The End














































































Canda deng :)



INI CUMAN EPILOGNYA AJA YA GUYS...

NANTI KALO UNTUK LAST CHAP TINGGAL DITUNGGU AJA.

MAAPKAN WANDA KALO ADA TYPO DAN KESALAHAN BAHASA.

JGN LUPA VOMENT YA GUYS...

PAI~PAI

Love In Dream ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang