Ch. 3 : Detik

148 16 2
                                    


"Ayah, ceritakan padaku sesuatu yang menarik!" Sang Putri memeluk ayahnya.

Sang Raja memadang putrinya nanar. Sinar Matanya perlahan hilang kemudian ia tersenyum,

"Biarkan aku ceritakan kekhawatiranku akhir-akhir ini" katanya,

"Karena kau semakin dewasa, dan jalanmu semakin jelas, sedang aku hanyalah perantara antara dirimu dan jalan tersebut."

Sang Raja tersenyum lebar, 

"Aku bukan orang baik, tapi aku adalah Raja, tapi aku adalah raja yang pengecut."

------------------------------------------------------------------------------

Usiaku menua

Permusuhan dari dunia kian terasa

Dinginnya pacuan hidup menekanku


Kian dekat dengan kematian

Dingin itu kini hangat

Tetap masa lalu itu kegelapan


Makin manusiawi,

Makin haus darahlah manusia

Hancur itu kini hitungan detik


Apa itu waktu?

Kalau di setiap detiknya menjadikan kita lapar


Lihat tubuh tambun itu

Menyimpan harapan,

Bagi yang empunya harapan


Tapi sudah terkoyak

Hancur oleh kekuasaan

Hilang oleh keinginan





LW/2017

Elegi Putri PeratapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang