"Kupikir Ayahanda Raja benar-benar menyayangiku" sang putri bercerita pada sesosok bayangan yang kini sedang menariknya keluar dari air. "aku bertaruh saat ini pun ia akan menangis hebat karena berpikir aku sudah mati tenggelam"
Sang Putri tertawa.
"Kau yakin? sebaik itukah ia?" suara dari bayangan itu menggema. Bernada berat dan serak. Sungguh sebuah suara yang akan membuat siapapun pendengarnya bergidik ketakutan.
Sang Putri mengangguk senang.
Bayangan itu tertawa.
--------------------------------------------------------------------------------------
Siapa dia?
Maka pria yang kulihat saat pertama kali kulihat dunia,
Adalah tidak ada
Apa itu yang mereka sebut ayah, ayah, ayah ?
Pria tegap yang melindungimu kah?
Atau pria tegap yang berperang demi tawamu?
Tidak ada
Aku tak kenal yang seperti itu
Pria yang perlu kusebut sebagai ayah itu,
Adalah pria yang merasa memiliki uang,
Berarti memiliki dunia
Ayah, anakmu ini, yang bila sudilah kau sebut
Tak dapat ayah beli
-Catatan ia yang terlahir kembali, Sang Monster-

KAMU SEDANG MEMBACA
Elegi Putri Peratap
PoetryDipropaganda oleh pikiran, dihancurkan oleh jiwa Kebohongan terbesarku, adalah diriku sendiri. Aku, sang putri Aku, sang monster Aku, sang Peratap Inilah Elegi ratapanku. Kompilasi Puisi (c) Syerin