Thalassa berbicara banyak dengan Sang Putri, ia kemudian mengajaknya untuk berenang di danau tersebut.
Sang Putri tidak bisa berenang, jadi ia menolak.
Namun Thalassa menarik lengannya sehingga Sang Putri tenggelam di dalam danau tersebut.
Thalassa menyelam hendak menolongnya, namun ia tak menemukan Sang Putri di kedalaman air. Gadis itu berenang dan berenang, dan tidak juga menemukan Sang Putri.
Sang Putri hilang tenggelam dalam Danau Kristal,
Dan Thalassa akan dipancung karenanya.
Thalassa selalu diberi tahu bahwa dosa dari pembunuhan adalah kematian. Tidak Hanya itu, setelah mati, ia akan masuk neraka.
Maka ia tertawa, bersiap untuk masuk ke neraka.
-------------------------------------------------------------------------------------
Kenapa takut masuk neraka?
Kau datang ke dalamnya setiap waktu
Tidakkah terbiasa sudah?
Tempat umum, telah banyaklah yang mendatangi
Tapi tidakkah puan betah tinggal di dalamnya?
Pada akhirnya puan kehabisan waktu,
Terkunci tak dapat kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
Elegi Putri Peratap
PuisiDipropaganda oleh pikiran, dihancurkan oleh jiwa Kebohongan terbesarku, adalah diriku sendiri. Aku, sang putri Aku, sang monster Aku, sang Peratap Inilah Elegi ratapanku. Kompilasi Puisi (c) Syerin
