part 8

2.4K 99 7
                                    

Sekarang rano sedang berada di balkon kamarnya. Balkon itu menghadap ke  arah taman belakang rumahnya. Rano melihat lampu kecil keci yang melilit di beberapa pohon yang tidak terlalau tinggi. .

Dan disitu ada seorang gadis yang memakai piyama warna putih bercorak biru. Memakai jilbab yang senada. Rano tersenyum. Melhiat gadis itu yang sedang melihat bintang. Sampai sekarang rano masih bingung kenapa setiap ada bintang pasti dia selalu memandanginya . Entah kenapa ini jadi hobby baru rano memperhatikan gadis itu.

Hatinya menghangat melihat senyumnya. Melihat semangatnya. Dia gadis yang sederhana dan apa adanya.. menurut rano dia itu gadis yang unik. Dan mulltitalen. "Bener kata vano dia itu calon istri idaman"

Jika ada pria lain yang memujia gadis itu rasanya tak terima. Sekapipun itu adiknya sendiri yaitu vano. Kadang selalu melintas di pikuran rano. Kalau vano juga menyukai gadis itu. .

"Via via via" gumamnya dan tersenyum. "Sepertinya gue suka sama lo" sambungnya

tiba2 angga datang menghampiri gadis itu "via?" Via tetlonjak kaget. Dan melihat ke sumber suara Rano mengerutkan keningnya " mau ngapain angga nyamperin via " gumamnya sambil terus memperhatikan
Rano masih bisa mendengar percakapan mereka.

Via ingin melangkah pergi. Tapi di tahan oleh angga "gue mau ngomong sama lo" ucap angga, via masih tidak bergeemig.

"Tolong vi. Gue mau ngomong sama lo. Sebentar aja" sambung angga lemah. Via masih berdiri di tempatnya. Rano semakin penasaran "mereka seperti sudah kenal ? Batinnya bertanya

" gue mau minta maaf sama lo. Soal ke jadian 2 tahun lalu. Gue bner2 minta maaf. Karna udah nyakitin hati lo...gue gak masud ngelakuin itu vi" ucap angga penuh penyesalan. Via yang udah emosi sejak tadi gak bisa menahan nya lagi. Rano kaget dengan kata 2 tahun itu.

"Udah aku maafin" ucap via dingin

"Lo bohong vi. Gue tau lo masih kecewa kan sama gue. Gue.. gue masih sayang sama lo vi "irihnya. Via sudah bner2 emosi. Dengan gampangnya angga bilang masih sayang

"Gue minta maaf vi. Gue nyesel ngelakuin itu"
"Ngelakuin apa?" Batin rano.

"Anggap aja kita gak pernah kenal. Aku udah cape ngehindarin kamu  selama 3 bulan ini. Aku juga udah bner2 ngelupain kamu. Selama 2 tahun ini. " masih dengan ucapan dinginnya. Niatnya via pergi, tapi tangannya di tahan oleh angga

"Gue mohon vi kasih gue kesempatan satu kali lagi." Via langsung menghempaskan lengan angga. Karna dia tidak pernah kontak fisik dengan seorang lelaki

"LEPASIN GUE,LO SADAR GAK SIH. LO ITU UDAH BIKIN GUE SAKIT HATI. LO UDAH MEMPERMALUKAN GUE DI DEPAN ORANG BANYAK. LO UDAH NGE HINA GUE. DAN SEKARANG DENGAN ENTENGNYA LO BILANG. LO MASIH SAYANG SAMA GUE" bentak via. Dengan air mata yang udah mengalir deras di pipinya.  Angga hanya diam tidak membalas ucapn via. Karna memang benar.

Rano yang mendengar itu kaget " jadi angga mantan pacarnya via" batin rano

"Sorry aku gomong kasar sama kamu" lalu pergi meninggalkan angga yang masih terdiam. Tanpa via dan angga sadari ada rano yang sedang memperhatikan

"Kenapa aku harus ketemu lagi sama dia" irihnya menundukan kepala. Via merasa pusing. Sekarang Via sedang berada di pinggir kolam. Sambil memasukan sedikit kakinya ke dalam air.

"Vi?" Panggil rano.. via segera menghapus air matamya

"Iya bang kenapa ? " tanya via dan menampilkan senyum terbaiknya.
"Semoga rano tidak menyadari aku habis nangis" batin via

"Gpp gue cuma pengen nemenin lo aja di sini. Lo gak keberatan kan? Tanya rano dan duduk di sebelah via..

"Gak ko bang, lagian kalaupun via bilang keberatan. Emang abang bakalan pergi" ucap melihat sekilas ke arah rano "gak kan" sambungnya

Rano hanya tertawa mendengar ucapan via. Karna memang ucapannya itu benar.

"Gak lagi ngelucu bang" mengerutkan keningnya

Rano malah geleng-geleng kepala sambil menampilkan deretan giginya
Via mendengus "ish ayan ya" dan bergegas berdiri. Tp buru2 di tahan oleh rano

"Mau kemana hem" menaikan satu alisnya
"Mau tidur udah malem. Besok mau nguli" sambil melepaskn tanan rano.

"Gak usah nguli lah kan ada abang, biar abang yang nguli. Neng di rumah aja " candanya.

Via tidak menjawab malah  memandang rano "aduh knp via ngeliatin gue coba. Hati gue kan jadi maraton gini " rano jadi gugup. Padahal kan niatnya bercanda. Via langsung pergi meninggalkan rano yang masih menetralkan hatinya. Tanpa kata.

"Tuh cewek knpa coba" gumam rano dan berjalan masuk

Rano sedang berbaring. Sambil memikirkan via " sepertinya gue jatuh cinta sama via" batinnya.  Rano membuka poselnya dan melihat foto seorang gadis sedang tersenym. Sangat manis. Foto itu adalah foto via. Yang di jadikan wallpaper di handphonenya. Ranotersenyum melihat foto itu. Tak berapa lama rano sudah terlelap dengan handphone di atas dadanya.

***

"Haah ya ampun aku kesiangn" tetiak gadis itu dan buru2 menuju kamar mandi. Via bangun pukul 05:30. Dan setelah itu bergegas solat.

"Aduuuh ko aku bisa kesiangan gini sih" gumam via sambil membuat sarapan. Via hanya membuat roti bakar. Setelah selesai dengan dapurnya. Via buru2 bergegas ke kamar keysa

"Key ayo bangun. Udah siang kakak kesiangan key " sambil membuka pintu kamar.

"Kenapa vi ?" Tanya zahra yang sedang menyisir rambut anaknya

"Maaf bunda via ke siangan bangunnya, " ucap via menunduk. Takut zahra marah terhadapnya

"Gpp vi. Mungkin kamu kecapean. Makanan keysa sudah siap kan ?" Berjalan ke arah via

"Sudah bunda" jawab via mengangkat wajahnya melihat zahra. Zahra tersenyum dan berlalau keluar.

"Gak apa apa kak via. Bunda gak marah ko" ucap kaysa berjalan menghampiri via. "Yuk jalan, nanti aku kesiangan" menarik lengan via"

Via tersenyum dan mengangguk" ayo"
Via dan keysa berjalan menuju dapur. Di sana sudah ada rano dan vano juga zahra

"Maaf ya sarapan nya cuma ada ini. Via telat bangun " via merasa tidak enak kepada mereka.

"Gpp vi, gak usah ngerasa gak enak gitu. Ayo duduk kamu juga sarapan dulu. Masih ada waktu kok." Rano yang menjawab dengan senyumnya.. vano hanya mengangguk mengiyakan ucapan rano

Rano sekarang lebih sering tersenyum. Sudah jarang menampilkan wajah datar dan dinginnya.  Mengingat itu hati via jadi menghangat.

Mereka menyantap makannya masing2
Keysa juga sudah makan.  Setelah selesai semuanya via langsung berpamitan. Tp rano menahan "biar gue ya yang anter" ucap rano " boleh ya bun ? Minta persetujuan bundanya.

" yaudah terserah kamu aja " sambil berjalan dan memanggil angga. Rano tersenyum senang. Kalau vano memang sudah berangkat lebih dulu

"Angga hari ini kamu antarkan saya saja. Soalnya via mau dia antar sama rano. Angga mengangguk sebagai jawaban. Dan menatap via

Via bersikap pura2 tidak ada apa2. Sedangkan rano menatap tajam ke arah angga. Angga yang sadar akan hal itu langsung menunduk dan berjalan menuju mobil.

Ranopun berjalan ke arah mobilnya dan membukaan pintu untuk via dengan senyum manisnya.  Via mengkerutkan keningnya "bang rano knpa? Kok besikap manis gini, jantung kuuuu" batinnya  menjerit. Sambil mengulum senyum

Mereka pun berjalan membelah jalanan
Ibu kota yang padat.

LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang