part 13

1.5K 70 0
                                    


"Yuhuuu morning" teriak vano yang sudah mengenakan kemeja maroon dan celana hitam dengan rambut yang masih belur rapi.
Di ikuti oleh rano di belaknagnya. Yang mengenakn kemeja biru muda dengan celana hitamnya. Begitu sampai di meja makan.
Mata via bertemu dengan rano. Lelaki itu menatapnya. Dengan ekspresi yang datar dan dingin, via langsung menunduk " mungkin bang rano kecewa sama aku" batinya.

"Bisa gak, gak usah teriak2. Ucap zahra yang sudah berada di samping vano. Sedangkan vano hanya cengar cengir tidak jelas

Mereka semua mulai duduk dan menyantap "kamu gak makan vi?" Tanya zahra. "Udah bun tadi lebih awal, soalnya via belum nyiapin perlengkapan keysa" dustanya
Zahra hanya mengangguk2an kepalanya

Vano menaikan sebelah alisnya karna bingung. Karna sudah hampir satu minggu via seperi itu, dan memang tidak biasanya via belum menyiapkn perlengkapan keysa. Sedangkan rano hanya diam tidak angkat bicara.

Mereka melanjutkn makannya sedangkan Via langsung melesat ke arah kmar keysa dan segera membangunkan anak itu,setelah semuanya siap via menuntun keysa menuju ruang depan di sana sudah ada bundanya dan kedua abangnya. Keysa sudah bergabung bersama mereka. Via segera melesat ke kamarnya untuk bersiap2.

Via mengenakan kaos lengan panjng oversize dan celana putih jilbab hitam polos.
Via berjalan menuju ruanh depan.
"Udah siap vi?" Tanya zahra. Via mengangguk dan melihat sekilas ke arah rano yang sedang menatapnya.

"Ayo key, kita berangkat" ajak via. Keysa lanhsung berpamitan sama semuanya

Angga tersenyum" pagi vi" ucap angga
"Iya pagi" jawabnya cuek. Via dan keysa segera masuk ke dalam mobil. Angga mulai menjlankan mobilnya.

Terlihat di pinggir jalan ada yang berjualan aromanis angga langsung menghentikan mobilnya "mau ngapain nih orang" batinnya

"Pak saya mau dua ya" ucap angga kepada si penjual.

Menganggukan kepala "baik"
Via sedang asyik mendengar keysa yang sedang bercerita.

"Nih vi" menyodorkan aromanis itu ke depan via "buat lo, lo suka aromanis kan" sambungnya. Via hanya terdiam. "Makasih kak angga" ucap bocah itu yang langsung mengambil aromanis yang di sodorkn untuk via . "Iya key sama2"

"Ini buat lo" ucap angga. Via langsung menerimanya dan mengucapkn terimakasih. Angga langsung menjalnkn mobilnya
"Mungkin lo mikir gue lupa sama apa yang lo suka kan vi" ucap rano. Via hanya diam.
"Gue masih mengingat semuanya vi, lo suka jagung. Segala jenis olahn jagung kan, gue inget vi" irihnya. Via masih terdiam, dia bingung harus menjawab apa. Karna memang yang di ucapkn angga itu benar

Setelah beberapa menit mereka sampai di sekolah. Via begegas turun dan langsung menuntun bocah itu menuju kelasnya.

Via sedang duduk di kantin, dan sedang asyik dengan minumanya. "Vi?" Panggil seseorang via langsung melihat ke arah suara "ada apa lagi" ucapnya dingin

"Lo masih benci ya sama gue?" Langsung duduk di sembelah kanan via

Via sudah muak dengan angga" udah ya aku udah maafin kamu dan aku juga udah gak benci sama kamu".. aku udah menganggap semuanya gak pernh terjadi" dustanya. Via langsung meninggalkn angga yang masih duduk di kantin itu

"Maafin gue vi, gue nyesel, gue baru sadar ternyata gue menyimpan rasa sama lo, gue sayang sama lo vi, gue bakal bikin lo balik lagi sama gue" gumamnya (gak tau diri ih)
Tiba2 ponsel angga bergetar angga melihat siapa yang mengirimkn  pesan. Angga langsung menuju mobil dan langsung melest pergi. Karna zahra meminta angga untuk datang ke kantornya.

Via melihat jam. Sekarang sudah waktunya kaysa pulang. Via bergegas menuju pintu kelas. Di situ sudah ada keysa. Bocah itu tersenyum " yuk kak?" Ajaknya dan berjalan menuju gerbang. Pastinya menunggu angga. Tapi sudah hampir 15 menit angga belum juga datang.

LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang